Chapter 10

450 47 9
                                    

Jaehyuk mengetok pintu kos Jeongwoo dan Haruto, ia harus memastikan apakah mereka ada di kosan atau tidak.

Karna Jaehyuk sebenarnya mencurigakan mereka berdua.

"Ada apa?" Tanya Jeongwoo setelahnya menguap, sepertinya baru bangun tidur.

"Haruto mana?" Tanpa basa basi Jaehyuk berucap.

Jeongwoo menggaruk kepalanya yang gatal, "ada di dalem lagi tidur. Kenapa emang?"

Jaehyuk diam, Haruto dan Jeongwoo ada didalam kosannya. Lalu, siapa yang menculik Asahi jika ternyata yang Jaehyuk curigai ada?

"Asahi ilang. Gw kira... Lu atau Haruto yang culik."

Jeongwoo mengernyit, enak saja Jaehyuk mengiranya seperti itu. Lagi pula sebenarnya ia sama sekali tidak terlalu tertarik dengan lelaki yang bernama Asahi itu.

"Jangan ngaco deh, dia lagi kerja kali. Lagian kan kata lu dia tuh pekerja keras banget?"

Jaehyuk menggeleng, lalu dengan cepat membuka aplikasi chat dan ditunjukkan kepada Jeongwoo.

Kini Jaehyuk, Haruto dan Jeongwoo mencoba mencari Asahi dengan bersama sama. Terlihat sekali wajah Haruto dan Jaehyuk yang khawatir kecuali Jeongwoo, ia hanya fokus menyetir mobil yang ia pinjam dari temannya.

"Coba lu telpon sekali lagi nomor itu." Ucap Haruto.

Jaehyuk mengangguk lalu dengan cepat menelpon, tapi lagi lagi tidak di angkat.

"Ah sialan. Siapa sih yang nyulik?!" Haruto menggerutu kesal.

Jaehyuk yang sedari tadi menunduk memikirkan dimana Asahi, lalu mendongak melihat kaca yang berada di dalam mobil.

Melihat pantulan wajah Jeongwoo yang tidak menunjukkan raut wajah khawatir membuat Jaehyuk sedikit curiga.

Jeongwoo yang merasa diperhatikan, lalu melihat ke kaca yang langsung bertatapan dengan mata Jaehyuk.

"Ngapain lu liat gw gitu?"

"Lu... Sedikit mencurigakan."

Haruto langsung melihat ke arah Jeongwoo. Ia juga sedikit mencurigai teman nya itu, karna sebenarnya Jeongwoo baru saja pulang ke kosan.

"Oh ya, Jeongwoo lu kenapa pulang jam 3 pagi tadi?"

Jaehyuk yang mendengar itu reflek melotot, lalu menatap temannya yang sekarang masih fokus menyetir tanpa memperdulikan tatapan kedua temannya.

"Gw ada urusan."

"Urusan apa? Kok sampe pulang jam segitu?!" Sewot Jaehyuk.

"Kalian ga perlu tau. Lagian itu urusan gw, bukan urusan kalian. Yang paling penting bukan gw yang culik Asahi."

***

Asahi memegang kepalanya yang sangat terasa pusing. Membuka matanya perlahan dan melihat sekeliling. Asahi mengernyit saat sadar bahwa sekarang dia sudah berada didalam kosan nya.

Apakah kejadian itu hanya mimpi? Tapi Asahi merasa itu benar benar nyata.

Memegang tengkuknya yang terasa pegal seperti habis dipukul membuat Asahi yakin bahwa kejadian semalam itu bukan hanya mimpi belaka.

Tring!

Handphone yang bergetar menunjukkan sebuah notifikasi membuat Asahi cepat cepat meraih handphone nya.

Kita sudah bertemu baby. Harusnya sekarang lu udah jadi milik gw. Tapi kayaknya sekarang bukan waktunya.

Asahi menggenggam handphone nya dengan erat. Siapa sebenarnya orang itu, Asahi sama sekali belum menemukan jawaban.

Saat sedang frustasi tiba tiba pintu kosan nya terbuka dan terlihat lah tiga lelaki yang wajahnya terlihat kusut. Ah tidak, lebih tepatnya dua lelaki. Karna Jeongwoo belum merubah raut wajah nya. Entah apa yang sedang dipikirkan Jeongwoo tetapi lelaki itu sedari tadi hanya diam, apalagi setelah kejadian Jaehyuk dan Haruto menuduhnya.

Ketiganya terkejut saat melihat Asahi yang sedang terduduk lemas diatas kasurnya.

Dengan cepat Jaehyuk menghampiri Asahi lalu memeluknya, "lu kemana aja?! Lu gapapa kan?! Ada yang luka ga?!"

Asahi tidak menjawab pertanyaan beruntun itu. Asahi yakin ini semua ada sangkut pautnya dengan tiga lelaki yang ada dihadapannya. Entah itu salah satunya atau ketiganya.

Karena teror ini semakin menjadi setelah Asahi mengenal mereka.


Akhirnya aku update wkwkwk.

Makasih yang udah mau nunggu cerita ini TwT

Jangan lupa vote dan komen.

Semoga nanti aku bisa update cepet yaa

M I N E [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang