Chapter 9

545 47 6
                                    

Asahi sekarang sedang menunggu sosok itu, sudah hampir malam tetapi sosok itu tak datang.

Asahi melihat jam tangannya, sudah lebih 30 menit ia menunggu sejak ia beres bekerja.

Ting!

Maaf keknya gw gabisa dateng, lagi ada urusan. Kalo lu mau ketemu gw, gw tunggu di apartemen gw sekarang.

/Kirim alamat

Asahi mengernyit kesal. Sudah lama dia menunggu disini dan apa tadi? Ada urusan? Tapi memintanya untuk datang kesana.

Asahi berfikir, apa ia harus kesana? Tapi ia takut terjadi sesuatu.

Asahi berdiri dari tempat duduk yang berada didepan tempat kerjanya, ia memutuskan akan menemuinya.

Iya, Asahi tau ini sangat nekat.

Tapi mau gimanapun ia harus mengetahuinya dan menghajarnya kalo bisa.

Asahi sempat berpikir bahwa dia harus menelepon polisi, karna sebenarnya ini sudah memasuki tindakan kriminal. Tapi, dia tidak bisa karna Asahi tidak ingin menceritakan bahwa dia juga sudah dilecehkan.

Asahi malu.

Asahi berjalan masuk kedalam apartemen, ia mencari kamar no 269. Ternyata apartemen ini dekat dengan kampus nya.

Asahi menaiki lift, saat sudah sampai ia sedikit ragu.

Haruskah dia menemuinya?

Tapi, jika iya Asahi takut terjadi apa apa dengannya.

Tapi, jika tidak Asahi tidak akan bisa hidup dengan tenang.

Asahi menghembuskan nafasnya, ia mengangkat tangannya sedikit ragu untuk memencet bell.

Tik!

Asahi menggigit bibir bagian bawahnya, terlihat Asahi sekarang ini sangat khawatir atau lebih tepatnya takut. Sudah lama ia menunggu tapi sama sekali tidak ada yang membukanya.

"Apa salah kamar ya gw?" Tanyanya kepada dirinya sendiri.

"Lo ga salah kamar kok."

***

Jaehyuk memarkirkan motornya di halaman kost nya, ia berjalan lunglai ke arah kamar kost nya.

Jaehyuk mencoba membuka pintunya, namun ternyata masih terkunci. Jaehyuk mengernyit bingung, ia pikir Asahi sudah pulang karna sekarang sudah pukul 2 pagi.

"Ah, keknya gara gara gw pulang terlalu malam jadinya dikunci." Walaupun sebenarnya Jaehyuk tau, jika Asahi selalu tidak mengunci kamar kost nya apalagi Jaehyuk belum pulang.

Saat membuka pintunya Jaehyuk menemukan kamarnya kosong, tidak ada Asahi.

Masa bodoh dengan Asahi, ia kini membaringkan tubuhnya dikasur. Saat ingin terpejam Jaehyuk malah mendapatkan notif beruntun yang membuatnya terganggu.

Jaehyuk membukanya,

Gw yang dapet.

Hm, kalo lu mau gabung sini aja.

Gw ga serakah kok.

Ga kayak lu.

Dapetin modelan Asahi aja susah amat.

Hahaha.

Sini ke apartemen *** kita seneng seneng bareng.

Jaehyuk mengeraskan rahangnya tidak terima, lalu membalasnya dengan cepat.

Maksud lu apa hah?!

Lu apain Asahi?

Heh!

Bales chat gw anjing!

Woy!

Dasar tai lu.

J

aehyuk dengan terburu buru keluar lagi dari kamarnya. Ia harus ke apartemen itu.

Setelah sampai, Jaehyuk dengan cepat menuju kamar yang sosok itu sebutkan sebelumnya.

Memencet bell berkali-kali namun sama sekali tidak ada yang membukanya membuat Jaehyuk tidak sabar dan menggedor gedor pintu itu dengan keras.

"WOI ANJING, BUKA PINTUNYA BANGSAT!"

Saat ia ingin menendang pintu itu, bunyi notif kembali terdengar dari ponselnya.

Hahaha. Lu keknya terlambat deh, soalnya gw udah pindah.

Nanti aja ya, lu nyoba nya. Kalo gw udah bosen.

"Sialan." Jaehyuk menendang pintu apartemen.

***

"LEPASIN GW!" Asahi berteriak.

Sosok yang sedang memakai topeng itu tidak menjawabnya, fokus mengendarai mobil yang entah akan kemana. Tapi dari tadi Asahi melihat banyak pohon yang menjulang tinggi.

Perasaan Asahi campur aduk. Ia merutuki kebodohan nya yang ingin ingin saja bertemu dengan sosok itu tanpa memikirkan yang lain.

Asahi menitihkan air matanya, entah kemana Asahi yang selalu terlihat tenang jika dalam keadaan apapun, tapi yang pasti sekarang ini Asahi benar benar takut.

"Lu siapa hah? Gw punya salah apa sama lu?!"

Tetap tak ada jawaban membuat Asahi frustasi. Asahi mulai memberontak, ia menendang orang itu Asahi sudah tidak memikirkan bahwa yang ia lakukan bisa saja membuat mobil itu kecelakaan dan merenggut nyawanya.

Sosok itu mengehentikan mobilnya dengan mendadak, membuat Asahi yang tangannya terikat tidak bisa berpegangan dan lagi ia tidak memakai sabuk pengaman, membentur dashboard mobil dengan keras.

"Diem, atau lu bakal tau akibatnya."

Bugh.





































WKWKWK MAKIN ANEH AJA YA? T__T

Hm, ternyata bukan Jaehyuk yaa....

Ouh iya, maaf kalo ada kata² yang ga nyambung aku cuma baca sekali soalnya.

Btw, mohon maaf lahir dan batin yaa, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Nah ngomong² sekarang udah mulai puasa nih. Aku minta pendapat kalian,

Hiatus dulu sampe lebaran.

Or

Up malem aja.

Jangan lupa vote dan komen.

M I N E [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang