M I N E [COMPLETED]

Chapter 17

Asahi kini sudah berada di apartemen Jaehyuk, sedari tadi ia hanya diam diatas sofa empuk itu.

Sedangkan Jaehyuk ia berada di dapur entah apa yang dilakukannya, Asahi tidak perduli ia ingin pergi dari sini. Bagaimanapun caranya ia harus pergi dari sini.

Saat memikirkan cara untuk pergi tiba tiba sofa empuk itu bergerak pertand bahwa ada yang duduk disampingnya, karna tahu siapa itu, Asahi diam.

"Jangan mikirin buat pergi dari sini."

Asahi mengernyit, kenapa Jaehyuk tau dengan apa yang ia pikirkan sejak tadi?

"Sa gw mohon, jangan pergi. Gw takut lu kenapa kenapa."

Tak ada jawaban dari Asahi membuat Jaehyuk melanjutkan ucapan yang sedari kemarin ia ingin bicarakan.

"Gw tau sebelum lu pindah ke Korea, di Jepang lu di perkosa kan? Karna itu lu pindah kesini."

Asahi yang mendengar itu meremas celananya. Kenapa Jaehyuk bisa tau?

"Gw tau karena orang itu cerita. Lu tau? Dia juga ngejar lu ke sini Sa."

Asahi kali ini membuka suara parau, "terus gw harus gimana Jae?"

"Cukup lu diem disini. Gw bakal jagain lu dan bakal cari tau siapa orang itu."

Asahi tidak menjawab lagi, ternyata apa yang ia pikirkan memang benar. Kenapa hidup Asahi dikelilingi orang yang begitu?

Hah, Asahi rasanya ingin mati saja jika begini. Menyusul orang tua nya.

Jaehyuk yang melihat Asahi hanya memandang kosong kedepan membuat ia emosi. Ia juga tidak terima bahwa tubuh Asahi sudah dipakai oleh orang lain selain dirinya.

Asahi memutuskan untuk tetap tinggal di apartemen Jaehyuk. Walaupun ia sebenarnya takut didekat Jaehyuk.

Asahi sesudah beres mandi dan akan segera tidur tapi notifikasi dari handphone nya membuat dia mengurungkan niatnya dan mengambil benda pipih itu didekat bantalnya.

Ah ya, ngomong ngomong Asahi berada dikamar sebelah kamar Jaehyuk.

Lu dimana sayang? Gw cuma mau ingetin segimana lu pergi jauh dari gw, gw bakal tetep temuin lu.

Asahi meremas handphone nya. Orang itu mulai menerornya kembali.

"Argh sialan." Frustasi Asahi.

"Sa, kenapa?" Tanya Jaehyuk saat tadi ia mendengar suara Asahi waktu ia berjalan melewati kamar yang ditempati oleh Asahi.

Asahi menggeleng.

Jaehyuk masuk kedalam kamar lalu duduk dipinggiran kasur, "di chat lagi sama orang itu?"

Kali ini Asahi mengangguk.

"Mana coba gw pingin liat."

Tanpa menjawab Jaehyuk, Asahi menyodorkan benda pipih yang sedari tadi di genggamnya.

Jaehyuk menahan emosinya saat membaca isi chat tersebut, sepertinya ia harus mulai bertindak.

"Sa, lu curiga sama siapa?"

Asahi terdiam sebentar lalu membuka suaranya pelan, "gw sebenernya curiga sama Haruto. Dia orang Jepang kan?"

Jaehyuk mengangguk, benar juga kenapa ia bisa lupa bahwa Haruto orang Jepang?

"Tapi Sa, kalo lu curiga karena itu berarti kita harus cari bukti yang lainnya. Karena kalo itu doang ga cukup, soalnya Jeongwoo juga pindahan Jepang bareng sama Haruto."

Asahi melotot tak percaya, Jeongwoo orang Jepang? Tapi jika Asahi liat wajah Jeongwoo, ia seperti orang Korea asli.

"Tapi gw liat Jeongwoo kayanya asli Korea."

Jaehyuk lagi lagi mengangguk, "emang iya. Cuma dia dari kecil tinggal di Jepang soalnya orang tuanya kerja disana."

"Makin susah kalo gini caranya." Desah Asahi putus asa.

Jaehyuk terdiam membetulkan ucapan Asahi didalam hatinya.

"Tapi Sa, kalo ternyata gw yang lakuin itu gimana?"

Maaf typo dan ketidakjelasan ini.

Voteeeee votee wkwkwkwk.

Follow akun aku dongg(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ