Chapter 4

691 70 11
                                    

Sorry for typo dan kata" yang ga jelas, saran dan kritik sangat dibutuhkan tapi pake bahasa yang sopan yaa ^^



Asahi masih tidak habis pikir dengan lelaki yang sekarang berada diatasnya, Asahi sedari tadi terus mendorong Jaehyuk agar menjauh. Tapi usahanya selalu sia sia.

"Mm-ah sialan." Asahi benar benar merutuki dirinya yang malah mengeluarkan desahan.

Jaehyuk yang mendengar itu entah kenapa menjadi lebih bersemangat untuk menghisap bibir milik si lelaki manis ini.

Ciuman itu semakin dalam, membuat Asahi sekarang menjadi kekurangan pasokan oksigen. Asahi memukul mukul dada Jaehyuk agar berhenti.

Jaehyuk melepaskan ciuman nya itu, dan menatap Asahi yang sekarang sedang meraup banyak oksigen.

"SIALAN LU YOON JAEHYUK"

Bugh.

***

Asahi mengusap pelan bibirnya yang membengkak ulah Jaehyuk kemarin malam. Ia mengepalkan tangannya,

"Gw normal. Dan gw jijik seorang gay."

Asahi melihat cermin yang berada didepannya, "apa jangan-jangan Jaehyuk yang selama ini mengirim surat dan yang suka ikutin gw?"

"Hah gila gw lama lama, ternyata gw tinggal bareng sama orang yang suka sesama jenis."

Asahi membasuh mukanya lalu keluar dari kamar mandi kampusnya itu dan langsung menuju kearah kelasnya.

Setelah sampai ternyata dikelasnya baru ada sedikit orang, dan salah satu orang yang berada dikelasnya ada Jaehyuk. Ya, ternyata sekarang ia ada kelas yang sama.

Asahi menatap Jaehyuk sekilas, dan langsung duduk ditempat favoritnya yaitu meja kedua dari belakang dan dipinggir jendela yang langsung memperlihatkan suasana lapangan yang luas.

Tanpa disadari sedari tadi Jaehyuk memperhatikan setiap gerak gerik Asahi.

Asahi mengambil kertas yang berada di atas mejanya lalu membukanya, takut takut jika itu dari si peneror. Seperti sebelum sebelumnya.

Dan benar saja, itu dari si peneror. Asahi membaca dengan mukanya yang sudah memerah menahan amarah. Bagaimana tidak marah jika isinya sama sekali tulisan yang sangat tidak pantas?

Halo babe, ugh aku benar benar tidak tahan untuk mencobanya. Tunggu aku malam ini!

Asahi melirik Jaehyuk, yang ternyata sedang melihatnya, setelahnya Asahi melihat Jaehyuk sedikit tersenyum menyeringai kearahnya.

Asahi benar benar yakin sekarang, bahwa semua ini ulahnya Yoon Jaehyuk roommate nya.

Asahi menggebrak meja cukup keras, dan berdiri berniat ingin menghampiri Jaehyuk yang masih menatapnya tetapi niatnya itu terhalangi oleh dosen yang sudah masuk.

Asahi menghembuskan nafasnya kasar, "awas aja lu Yoon Jaehyuk."

Pelajaran kali ini Asahi benar benar tidak bisa fokus, ia masih memikirkan tentang surat yang ia dapat. Tunggu aku malam ini? Maksudnya itu apa? Asahi menjadi khawatir dengan dirinya.

Apakah Jaehyuk akan melakukan lebih dari pada yang kemarin? Jika iya, maka Asahi akan benar benar menghajar Jaehyuk tanpa ampun.

Asahi benar benar tidak menyangka dengan Jaehyuk, pedahal Asahi sudah mau mulai menerima Jaehyuk menjadi temannya karena Jaehyuk selalu membantunya. Tapi ternyata itu semua Jaehyuk lakukan karena ada maksud tertentu.

Asahi benar benar tidak habis pikir.

Dan teman teman Jaehyuk pula, yang bernama Jeoungwoo dan Haruto ia selalu melihat mereka berdua yang sedang memperhatikannya. Asahi benar benar risih.

Kenapa bisa bisanya mereka menyukainya, pedahal jelas jelas dia lelaki sama seperti mereka. Dan juga walaupun sekarang ini banyak yang berhubungan sesama jenis, tapi dirinya benar benar menolak keras itu.

Asahi membenci seorang gay.

***

Hari ini Asahi sepertinya akan kerja sampai pagi, karena teman kerjanya sedang sakit dan meminta tolong kepadanya untuk menggantikan jam kerjanya.

Lagi pula Asahi jika pulang takut akan terjadi apa apa mengingat surat yang ia dapat tadi.

Dan ingat. Ia juga tidak ingin bertemu dengan Jaehyuk.

Tapi sepertinya tidak bisa, karena kenyataannya Jaehyuk adalah teman sekamarnya dan mau bagaimana pun Asahi menghindari tetap akan bertemu.

Huh, Asahi benar benar tidak habis pikir dengan takdirnya.

Asahi menghembuskan nafasnya, hari ini udaranya dingin dan Asahi tidak membawa jaket. Asahi meraih remote AC, lalu mematikannya.

Sekarang ini sudah jam 2 pagi, saat Asahi baru saja memejamkan matanya tak lama ia mendengar suara pintu terbuka.

Asahi melihat seseorang yang masuk, sedikit aneh dengan melihat penampilannya yang tertutup.

Asahi melihat gerak gerik seseorang yang tadi masuk lewat cctv, semakin sini Asahi semakin merasa bahwa seseorang itu mencurigakan.

Jangan jangan maling?

Asahi masih mengamati, tak lama seseorang itu melihat ke arah cctv dan Asahi melihat seseorang itu berjalan ke arah kasir dimana dirinya berada.

Asahi sedikit takut, tapi ia tetep mempertahankan ekspresi wajah datarnya.

"25000."

Lelaki itu membayarnya, Asahi mengambil kembalian karena uang yang diberikan 50000.

Saat sedang mengambil kembalian, tiba tiba seseorang itu membekapnya. Asahi mencoba memberontak tetapi entah kenapa lama kelamaan ia menjadi lemas dan tidak sadarkan diri.

"Gw dateng, baby"



























Wkwk makin aneh yaa? Tadinya pingin bikin cerita yang biasa aja terus cepet endingnya, tapi kayanya ini bakal lama TwT

Masi ada yang mau lanjut?

Jangan lupa vote dan komen.

M I N E [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang