Part 31

17.3K 1.6K 170
                                    


"Hah ?"

"Adek ?"



Anin melongo tak percaya, sedangkan shani mengangguk.

"Iya nin, mereka adek adek gue" jawab shani

"Emang aga nakal, apalagi dia nih" ucap shani menunjuk ara

Ara hanya terkekeh saja, dia melihat anin yg masih tak percaya dengan ucapan kakaknya.

"Berarti kalo dia adek lo, dia anaknya pak rey dong shan ?" Tanya anin menunjuk ara

"Ya iyaa" jawab shani terkekeh

"Hah ? ini serius ga sih ?" tanya anin bingung

"Ara" panggil anin

"Hehe iya kak, bener kok" jawab ara tersenyum

"Anjir"

"Mati deh gueee" batin anin

Berarti selama ini yg dia jadikan supir adalah anak dari bos besarnya.
Anin menutup wajahnya karena malu pernah menantang ara waktu pertemuan pertama mereka, mengatai ara minta sumbangan dikantornya sendiri dan juga ketika kajadian di rumah sakit.

"Pecat aja dia ci, ga sopan sama kita" ucap chika

"Gaboleh gitu" ucap shani terkekeh

"Dah yuk masuk jangan disini" ajak shani

Mereka semuapun masuk ke dalam, chika berjalan bersama shani didepan diikuti oleh ara dan anin di posisi paling belakang.

Selama berjalan anin masih merutuki kebodohannya sendiri yg kurang mencari tau info tentang keluarga bosnya, sekarang dia jadi tidak enak sendiri pada ara




*Skip



Sore harinya ara dan chika baru saja sampai di apart, tadi mereka sempat main dulu sebentar di kantor papanya, lebih tepatnya chika yg betah disana karena bersama shani.

"Raaa" panggil chika

"Ha ?" Saut ara dari pintu kamarnya

"Jangan deket deket sama si anin anin itu" ucap chika

"Kenapa ?" Tanya ara terkekeh

"Gak boleh" jawab chika

"Suka suka gue wlee" ledek ara

Kemudian dia langsung menutup pintu kamarnya, meninggalkan chika yg tengah menatap kesal di depan kamarnya.




Keesokan harinya ~

Kini ara baru saja sampai di kampus, dia tidak berangkat bersama chika karena beda jam kelas.

Ara langsung menuju ke kantin karena teman temannya sudah menunggu dia disana.

"Woyy pagi jametzzzz" sapa ara

"Kemana aja lu nyet" tanya flora

"Tau nih, kaga ke cafe dari kapan hari" saut lulu

"Abang gue ampe depresot dilanda rindu" ucap oniel

"Ada apasi kawan.. kangen gue ?" Tanya ara terkekeh

"Najong" jawab olla dan adel kompak

"Cihh, ngaku aja bebih" ucap ara mencolek dagu olla dan adel

"Anying geli"

"Woy setannn"

Olla dan adel langsung menggeplak bahu ara yg malah tertawa didepannya.

"Cafe gimana ?" Tanya ara

Best Friend ?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang