Pagi itu sekitar jam 8 chika dan ara berangkat untuk pulang ke rumahnya.
Mereka berdua kini sedang dalam perjalanan kesana.Dari tadi mereka saling diam, suasana didalam mobil sangat awkward, tidak ada yg mau memulai pembicaraan terlebih dulu.
Chika hanya diam menatap jalanan didepannya, sedangkan ara juga memilih untuk fokus menyetir.
Hingga tak terasa mereka pun sampai di halaman rumah ara, mobil langsung ara masukan ke dalam garasi.
"Yuk" ajak ara
"Gue takut ra" ucap chika
"Kenapa takut ? Lo ga salah, lo korban" ucap ara menenangkan chika
"Udah ayok, tenang aja ada gue kok" lanjutnya sambil tersenyum
Akhirnya chika mau turun dari mobil, mereka berdua berjalan bersama memasuki rumah ara.
"Maaahh ara sama chika pulang" teriak ara begitu masuk
Mereka berjalan ke arah ruang tengah, ternyata disana sudah ada mama, papa, dan kakak nya shani.
Ara dan chika langsung menyalimi mereka bertiga, setelah itu chika dan ara duduk disamping shani.
"Ara, jelasin semuanya" ucap papanya tegas
"Iya pah" jawab ara
Ara pun mulai menceritakan apa yg terjadi semalam dari sudut pandang dirinya, ara menjelaskan semuanya secara detail, tapi dia berbohong, dia bilang dia sedang tidak ada di apart karena sedang main dengan temannya, hal itu yang membuat papanya marah.
Kemudian chika juga menjelaskan yg dia alami sebelum akhirnya dia tidak sadarkan diri.
Chika menangis, dia mengaku menyesal sudah berpacaran dengan alex, dia tidak menyangka kalau alex akan sejahat ini padanya."Ara" panggil papanya
"Kamu tau disini siapa yg pantas disalahkan ?" Tanya nya
"Tau pah, ara yg salah karena udh ninggalin chika sendirian di apart" jawab ara sambil menunduk
"Maafin ara pah"
"Dimana tanggung jawab kamu ?! Kamu berjanji pada papa dan orang tua chika untuk jagain chika, tapi malah kaya gini" bentak reynal
"Kalau sampai hal buruk itu terjadi kamu yg akan papa penjarakan karena tidak bisa menjaga amanah dan janji kamu sendiri"
"Harusnya kamu jagain chika, temenin dia bukan malah keluyuran gak jelas sama teman teman kamu"
"Maaf pah" jawab ara
"Paah jangan marahin ara, ini semua salah chika" ucap chika memohon
"Gabisa chika, waktu itu ara sudah berjanji pada papa dan juga orang tua kamu buat selalu jagain kamu" jawab reynal
"Dia harus bisa bertanggung jawab atas kelalaiannya"
"Tapi pa.."
"Udah gapapa kok" bisik ara sambil tersenyum pada chika
"Kalo kamu tidak bisa dan tidak sanggup menepati janji lebih baik kalian tinggal dirumah saja, tidak ada lagi alasan buat tinggal sendiri" ucap reynal tegas
"Pah kasi ara satu kesempatan lagi paah, ara kali ini janji bakal jagain chika, dan ara janji ga bakal ada kejadian serupa lagi buat kedepannya" mohon ara
"Iya pah, chika juga janji bakal jaga diri baik baik setelah ini, chika ga bakal pergi pergi tanpa didampingi ara lagi" ucap chika
Ara menoleh pada chika sebentar, apa chika serius dengan ucapannya, fikir ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend ?
Fanfictionpernah ga sih kalian diem diem suka sama sahabat sendiri ? kisah kali ini menceritakan tentang seorang remaja yg ternyata diam diam menyimpan perasaan pada sahabatnya. Rasa sayang yg lebih dari sekedar sahabat, membuatnya tersiksa karena harus memen...