"Raaa"
Ara menghentikan ciumannya dengan anin, dia menatap chika yg tengah diam mematung dengan air mata di pipinya.
"Percaya kan lo sekarang ?" Ucap anin sambil mengusap bibirnya
"Lo cuma sahabatnya, lo ga ada hak apapun atas ara"
"Sekarang dia milik gue"
"Gue pacarnya"
"Lo mending ngaca, sadar diri"
"Tangisan bodoh lo itu ga akan ngerubah apapun"
"Raaa" panggil chika lirih
"Bener yg dia bilang ? Lo ada hubungan sama dia ?" Tanya chika
"Chik gue .."
"Iya apa nggak ara ?!" Tanya chika tegas, air matanya terus jatuh
"Sorry" ucap ara menunduk
Ara bingung harus bilang apa sekarang."Kenapa lo ? Cemburu ? Bukannya lo ga suka sama ara ?" Tanya anin terkekeh
"Dia bilang ke kamu kalo dia normal kan sayang ?" Tanya anin pada ara
Ara mengangguk pelan"Kenapa ? Lo suka sama ara ?" Tanya anin
"Enak ya jilat ludah sendiri ? Makanya punya mulut tuh dijaga, malu kan lo kemakan omongan sendiri"
"Sekarang dia udah jadi milik gue dan lo, jauh jauh dari dia"
Anin terus menerus menyerang chika, tak memberikannya celah, serangan anin tepat menusuk di hati chika, dia hanya bisa diam.
"Anterin gue pulang ra" ucap chika
"Gak, gaboleh" ucap anin
"Ara, anterin gue pulang !" ucap chika tegas
"Ini bukan permintaan, ini perintah dari sahabat lo"
"Lo ga boleh nolak, kalo lo nolak gue bakal ngadu ke mama ve sama ci shani"
Chika mengepalkan tangannya, air matanya masih terus jatuh dengan deras.
"Ara !! Anterin gue pulang"
"Kak aku pulang dulu ya" pamit ara pada anin
"Hati hati sayang" ucap anin diangguki oleh ara
Melihat itu chika langsung keluar dari unit anin, diikuti oleh ara dibelakangnya.
"Chik" panggil ara menahan tangan chika
"Jangan sentuh gue" ucap chika menarik kasar tangannya
Chika masuk ke dalam mobil ara, ara juga langsung menjalankan mobilnya meninggalkan area apart anin.
"Chik" panggil ara
"Apa ?!" Saut chika
"Lo mau maki maki gue juga ?" Tanya chika
"Belum puas lo liat gue dipermaluin sama pacar lo itu ?"
"Sorry chik, maafin kak anin udah kelewatan tadi" ucap ara
"Hikss hikss"
"Lo jahat raa"
"Lo bilang lo sayang gue"
"Lo bilang lo cinta sama gue"
"Mana hah ?!"
"Sorry chik" ucap ara merasa bersalah
"Gue jelasin nanti di apart, lo jangan nangis"
Chika tak menggubris ucapan ara, dia menangis sejadi jadinya didalam mobil, ara berkali kali melirik chika, melihat chika menangis seperti itu dia tidak tega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend ?
Fanfictionpernah ga sih kalian diem diem suka sama sahabat sendiri ? kisah kali ini menceritakan tentang seorang remaja yg ternyata diam diam menyimpan perasaan pada sahabatnya. Rasa sayang yg lebih dari sekedar sahabat, membuatnya tersiksa karena harus memen...