Part 2

14.5K 1.3K 71
                                    




Chika terbangun lebih dulu dari pada ara, dia melihat ara masih tertidur disebelahnya.

"Jam berapa ini" ucap chika mengambil hpnya

Ternyata masih cukup pagi, jam 6.
Hari ini chika ada kelas siang, jadi aman lah, dia bisa tidur lagi setelah ini.
Tapi chika ingat kalau ara ada kelas pagi hari ini.

Chika miring menghadap ke ara, dia menepuk pelan pipi sahabatnya itu.

"Raaa bangun" panggil chika dengan suara serak

"Araaa"

"Katanya lo ada kelas pagi hari ini"

Tapi bukannya bangun, ara yg tadinya tidur terlentang malah miring ke chika dan langsung memeluknya.
Chika awalnya kaget namun dia diam saja membiarkan tubuhnya dipeluk oleh ara, toh sudah biasa mereka seperti itu dari dulu.

"Banguuuunn"

"Kebo banget sih lo" ucap chika sambil menutup hidung ara

Karena tidak bisa bernafas ara akhirnya membuka matanya, chika pun tersenyum dan melepaskan tangannya di hidung ara.

"Pagi araa" sapa chika dengan senyum manisnya

Ara mengerjapkan matanya beberapa kali, nyawanya yg masih belum terkumpul membuat ara bingung ini dia sedang bermimpi atau tidak.

"Gemes banget sih lo raa" ucap chika sambil mencubit pipi ara pelan karena melihat ekspresi ara yg sangat lucu dihadapannya

Ara langsung tersadar kalau itu bukan mimpi, ara reflek menarik tangannya dan mendorong tubuh chika dari hadapannya.

"Anjing" ucap ara kaget

"Ehh sorry chik, gue kira gue mimpi tadi" ucap ara panik kerena mendorong chika lumayan kencang tadi

"Ngeselin banget sih lo" ucap chika kesal sambil memukul lengan ara

Chika ikut kaget tadi karena ara tiba tiba mendorongnya, chika kira ara kenapa taunya masih setengah sadar.

"Maaf maaf, sakit ya ?" Tanya ara khawatir

"Nggak, udah sana mandi lo katanya ada kelas hari ini" suruh chika

"Jam berapa ?" Tanya ara duduk

"Jam 6" jawab chika dia ikut duduk namun sambil bersandar di headboard kasur ara.

"Jam 6 ? Lo bangunin gue jam 6 chika ?" Tanya ara dengan wajah heran

"Yaaa emang kenapa ?" Tanya chika bingung

"Gapapa" jawab ara mengalah

Ara sedikit kesal karena tidurnya belum cukup, dia tadi tidur jam 3 subuh, bukan karena tugasnya tapi karena chika tidur bersamanya, ara jadi susah tidur karena jantungnya yg jedag jedug tak karuan.

"Lo ga ada kelas ?" Tanya ara menoleh pada chika yg sedang memainkan hpnya

"Ada, tapi ntar jam 1" jawab chika

"Gue bawa mobil lo ya" ucap ara

"Pake aja, tumben ga bawa motor lo" ucap chika

"Males" jawab ara

"Ntar gue balik sebelum jam 1 kok" tambahnya

Chika hanya mengangguk ngangguk saja, mereka memang sudah biasa seperti itu, barang milik chika milik ara juga, begitu juga sebaliknya.

Chika membawa mobilnya kesini, sedangkan ara memilih untuk memakai motor maticnya saja karena males ribet katanya.
Penampilan ara memang sederhana, bahkan dia terlihat seperti orang biasa, jauh dari fakta kalau dia anak seorang ceo kaya.





Best Friend ?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang