Part 49

19.7K 1.5K 111
                                    


Chika sedang bersama mamanya, dia menujukan foto fotonya saat bersama ara dulu pada mamanya.

Mamanya bilang chika boleh cerita apapun yang ingin dia ceritakan, jadinya chika menceritakan kenangannya bersama ara.

Mulai dari awal kecemburuan ara saat chika pacaran dengan alex, sampai malam terakhir kali mereka bersama.

Mamanya sempat emosi ketika mendengar cerita waktu chika hampir saja di lecehkan oleh alex, shanju bilang pada chika kalau nanti akan mengadukan itu pada papanya.

Saat sedang asik bercerita itu, tiba tiba pintu ruang rawat chika terbuka.
Dan terlihat papanya sedang masuk kesana sambil menarik tangan seseorang.

"Kakak .. liat papa bawa siapa" ucap hendra sambil tersenyum



Hp yang ada ditangan chika langsung jatuh dipangkuannya, chika menutup mulutnya saking tidak percayanya melihat seseorang yang dibawa oleh papanya.

Tubuh chika bergetar, air matanya langsung lolos bergitu saja.
Sosok yang selama ini dia cari cari dan dia tunggu tunggu.
Sosok yang selama ini dia harapkan.

Setelah sekian lama menghilang, kini dia kembali dan tiba tiba muncul didepan chika.
Manusia menyebalkan yang sangat amat chika rindukan.

"Araaa"

Suara chika bergetar terdengar sangat lirih ketika memanggil namanya, chika menatap ara yang berdiri disamping papanya.

"Kamu ara ?" Tanya chika

Ara diam, dia tak bisa berkata apapun.
Hatinya bagai ditikam ketika melihat chika seperti ini, lehernya yang putih jadi ternodai dengan luka lebam akibat jeratan tali semalam.

Ara menahan air matanya agar tidak jatuh, dia mati matian menguatkan dirinya, ara tidak mau terlihat lemah sekarang.

"Mah, dia ara kan mah ?" Tanya chika pada shanju

"Iya sayang" jawab shanju

"Ra itu samperin chikanya" ucap hendra menyenggol bahu ara

"I-iya om" jawab ara

Hanya mendengar suara ara saja, tangis chika langsung pecah.
Yang berdiri didepannya saat ini memang benar benar ara, pacarnya yang sudah lama menghilang.

"Ma ayok kita keluar dulu" ajak hendra

"Mama tinggal dulu ya sayang" pamit shanju pada chika

"Ara, tante titip chika ya"

"Iya tante" jawab ara

Setelah itu mama dan papa chika keluar, menyisakan chika dan ara dalam ruangan itu.

Ara memberanikan dirinya berjalan mendekati chika, ara berdiri disamping chika yang tengah menangis terisak.

"Chik" panggil ara

Chika langsung menarik ara hingga duduk disebelahnya lalu dengan cepat chika memeluknya, sangat erat sekali pelukan chika.

Chika menangis sejadi jadinya dipelukan ara, ara membalas pelukan chika, dia mengusap pelan rambut chika untuk menenangkannya.

"Kamu kemana aja raa" tanya chika dengan isakannya

"Kenapa pergi"

"Kenapa ninggalin aku sendirian raa"

"Jahat hikss"

"Kamu jahat raa"

"Maaf" jawab ara

Best Friend ?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang