Happy reading!
+
+Apo berangkat pagi pagi sekali agar bisa naik bus untuk pergi ke universitas. ia memang sudah sering menggunakan alat transportasi umum namun akhir akhir ini sangat jarang karena vionce ataupun mile selalu menjemput dan mengantar nya pulang
Rasa kantuknya bahkan tak bisa tertahan, ia hanya bisa tidur beberapa jam saja malam tadi
"Kenapa lama sekali"
Ini sangat menyebalkan, apo sudah menunggu sangat lama tapi bus nya tak kunjung datang. jika seperti ini apo bisa terlambat dan dosen akan menghukumnya nanti
Apo sudah tidak bisa bersabar lagi, ia dengan kesal bangkit dari posisinya dan berjalan pergi. sulit untuk memperhatikan jalan karena matanya yang terasa sangat berat. Langkah apo terlalu dekat dengan jalan raya membuat nya tidak sengaja terciprat lumpur kotor membuat hoodie nya pun kotor
"Arghh brengsek" apo melempar batu ke arah mobil yang sudah pergi jauh
Apo tak bisa pergi kuliah jika dengan pakaian seperti ini, ia mungkin harus pulang lagi. namun tiba-tiba suara klakson motor membuat atensi apo teralihkan
Pria bertubuh tinggi dengan parasnya yang tampan menghampiri apo, "Tidak pergi kuliah?"
"Tidak tau, aku akan pulang"
Apo sudah muak apalagi bertemu dengan pria ini. namun saat apo ingin melangkah pergi pria itu menahan tangan apo agar tidak pergi
"Phi ak.."
Pria itu melepaskan jaket nya dan memberikannya kepada apo, ia tau jika apo pasti membutuhkan ini sekarang
"Agar kau tidak kedinginan"
"Aku akan pulang saja phi, terimakasih"
Pria itu menghembuskan nafasnya, "Po apa yang kau pikirkan? waktu tinggal beberapa menit"
Apo nampak berfikir sekarang, yang pria itu katakan memang benar jika dirinya pulang pasti akan sangat membuang waktu. ia memutuskan untuk tidak jadi pulang
"Lalu apa selanjutnya?" tanya apo
"Naik bersama ku, jika tidak mau baiklah"
Apo mengangguk dengan cepat, ia tidak mungkin menolak untuk keadaan genting seperti ini
"Ikut aku"
Pria itu menggandeng tangan apo, membantu lelaki kecil itu untuk naik ke atas motornya. ia melesatkan motor nya dengan kecepatan tinggi membuat apo berteriak kencang karena syok
"PHI MARVEL"
"Apa?"
"Jangan kencang² kita akan jatuh nanti"
"Semua dalam kendali ku"
Apo tentu marah mendengarnya, ia memukul mukul helem yang marvel pakai dengan karas. apo tidak akan berhenti sebelum apa yang di inginkannya terkabul
"Po jangan seperti itu"
"Apo tidak dengar, perlahan atau po akan terus memukul phi dengan keras"
Marvel hanya pasrah dan menormalkan laju kendaraan. pukulan apo juga sudah berhenti
"Terus lah seperti ini"
Angin sepoi-sepoi di pagi hari membuat rasa kantuk apo datang lagi, ia menyandarkan kepalanya di punggung marvel dengan matanya yang sudah terpejam
"Po kau baik?"
Marvel sedikit kebingungan dengan apo yang tidak ada pergerakan sama sekali, namun saat melihat ke arah sepion ternyata apo tertidur pulas di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy18+ END [✓]
Teen Fictionbeing a sugar baby for a perverted old man "give me a new house and car dad, i want it now" Apo nattawan Gabriel (21) student, crazy about money, kind, dreams of wanting to become a successful entrepreneur "Give me your body, after that I'll buy th...