Happy reading!
Vote, comen, follow me!
+
+
Seorang lelaki manis berbaring di atas ranjang empuk, kedua mata indahnya mulai terbuka perlahan. lelaki itu melenguh pelan sambil berusaha membuka matanya yang masih terasa berat
Saat sudah terbuka, pemandangan ruang kamar yang bernuansa mewah membuat nya terkagum. mungkin sekarang ia berada di surga, bukan kah memang itu kenyatannya. seseorang yang di tusuk beberapa kali akan mati, begitu pun dengan nya
Beberapa menit kemudian, seseorang datang dari luar. berdiri di ambang pintu yang sudah terbuka. orang yang sama namun tanpa topengnya
Langkahnya mendekat ke arah apo, tangan kanannya membawa sebuah nampan. makan ya pria itu membawa itu
"Akhirnya kau bangun" ucap nya
"Ak-aku tidak mati?" tanya apo dengan polosnya
Pria itu terkekeh kecil, "tidak"
"Ta-tapi kau me--"
"Menusuk mu? tentu itu tidak terjadi, kau hanya terlalu cemes hingga berhalusinasi seakan-akan aku menusuk mu"
Apo masih kebingungan, bagaimana mungkin tragedi penusukan itu hanya sebuah halusinasi. apo merasakannya, sakit ya di perut nya sangat sakit
"Ta-tangan mu?"
"Ya aku melukainya sendiri, dia sangat lancang ingin melukai mu dengan pisau"
Jadi yang pria itu coba jelaskan adalah semua kejadian penusukan itu benar ada tapi bukan apo yang tertusuk, melainkan pria itu sendiri lah yang menusuk tangannya sendiri
"Seharusnya kau membunuh ku saja, aku tidak berharap belas kasih dari mu" ucap apo
Pria itu hanya diam lalu menyodorkan sebuah nampan yang ternyata adalah cake dan susu. jika sudah seperti ini bagaimana mungkin apo menolak memakan nya
"Makan yang banyak, jaga bayi itu"
Apo yang tadinya sibuk mengunyah makanan seketika diam. menatap bingung pria itu, "bayi?"
"Di dalam perut mu ada bayi"
"Ha? bayi siapa yang punya bayi?"
"Kau yang akan punya bayi bodoh, jangan bilang jika telinga mu tuli sekarang"
"Kau berbohong, kau bahkan bukan dokter"
"Oh ayolah sebelum aku membawa mu ketempat ini aku terlebih dahulu mencari informasi tentang mu, suami mu saja yang tak tau soal itu. dia terlalu bodoh"
Apo tersedak karena kaget. bagaimana mungkin hamil, sedang sudah jelas bahwa ia seorang lelaki
"Umm jadi aku akan--"
"Pulang kerumah, suami dan keluarga mu pasti mencari mu. mungkin sudah cukup aku menahan mu di sini"
"Hai bagaimana bisa seperti itu, bukan kah kau akan membunuh ku tapi kenapa sekarang ingin memulangkan ku...cih seperti iblis yang tiba-tiba berubah menjadi malaikat saja"
Pria itu menganggap apo bodoh, benar benar bodoh. siapapun akan senang jika maut nya lolos tapi kenapa sekarang seakan akan lelaki kecil satu ini ingin mautnya kembali
"Seorang kakak harus menjaga adiknya bukan malah sebaiknya" ucap pria itu
Astaga apo bisa gila. semua yang pria itu katakan seakan membuat kepala nya berputar, ayolah otak mungil apo tak bisa berfungsi untuk sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy18+ END [✓]
Teen Fictionbeing a sugar baby for a perverted old man "give me a new house and car dad, i want it now" Apo nattawan Gabriel (21) student, crazy about money, kind, dreams of wanting to become a successful entrepreneur "Give me your body, after that I'll buy th...