Happy reading!
+
+jarak universitas kasetsart memang cukup jauh dari kediaman torricelli. namun bagi seseorang seperti vionce hanya membutuhkan 20 menit, menggunakan mobil Bugatti Divo yang ia lajukan dengan kecepatan hampir 100 mph
Saat sampai, beberapa orang berbaju hitam menghampiri mobilnya nya. pria itu turun. semua orang itu merunduk hormat, saat kaki besar itu melangkah masuk ke mansion
Pintu besar di buka oleh dua orang berpakaian hitam, sang tuan muda melangkah masuk dengan tenang
Senyuman pria muda itu terukir saat melihat sosok yang dia kenal, sedang duduk di ruang utama. vionce menghampiri sosok tersebut"Padre, buon pomeriggio"
(ayah, selamat sore)Pria yang lebih tua dari vionce menoleh, tersenyum simpul ke arah pria muda itu
"Aku fikir padre, tak pulang hari ini"
Pria itu mengangkat satu alisnya "Kau harap aku tidak pulang?" tanya nya
"Tentu tidak, aku anak yang buruk jika berfikir seperti itu kepada orang tua ku sendiri"
"Okay,..jadi?"
"Huh, ada apa tuan mile yang terhormat?" vionce tentu mengerti dengan tatapan padre, seperti mengintimidasi nya untuk mengatakan sesuatu
"Akhir akhir ini kau sering keluar"
"Ayolah padre, aku sudah dewasa jadi bukan kah itu hal yang wajar?"
"Kekasih?"
Mile hafal dengan sifat vionce, pemuda itu tidak akan keluar dari mansion jika tak memiliki kekasih. bahkan semenjak putus dengan kekasihnya, pemuda itu jarang pergi keluar, bahkan di ingat ingat memang tidak pergi
"Aku hanya menyukainya, untuk menjadikannya kekasih mungkin sangat susuh"
"Berikan dia uang dan cinta, siapapun akan tunduk dengan mu jika kau memberikan itu"
"Aku sudah melakukannya, tapi semuanya sia²"
"Manarik, jika ada waktu kau bisa membawa nya kemari?"
"Tentu padre, aku akan mengenalkan nya pada mu jika waktu nya tiba"
Mile hanya mengangguk, yang pasti sudah di tebak jika seseorang yang di dekati putra nya adalah seseorang pria, karena vionce sudah mengatakan tidak menyukai wanita. vionce lebih menyukai lubang dari pada payudara yang besar, dia mengatakan itu dengan jujur pada mile
××××
Di bawah guyuran shower, tubuh indah itu basah akan air yang mengalir deras. mengusap seluruh tubuh kekar dan indah nya dengan gerakan perlahan
Mile memejamkan matanya menikmati hangatnya air shower, hari ini terasa lebih ringan di bandingkan hari hari yang lalu. pekerjaan dan bisnis nya berjalan dengan lancar
"Ini sudah cukup"
Mile mematikan shower itu, mengusap tubuh basah nya dengan handuk lalu berjalan keluar. mile berdiri di depan cermin yang besar, mengambil hairdryer agar rambutnya cepat mengering
Mengambil jas formal dan langsung memakai nya. mile nampak sangat gagah dengan pakai yang melekat di tubuhnya, tak lupa aroma musk yang selalu menempel, membuat kesan lebih erotis
Dering ponsel membuat atensi mile teralih kan, mile pun segera mengangkat panggilan dari orang yang mile sudah sangat kenal
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy18+ END [✓]
Teen Fictionbeing a sugar baby for a perverted old man "give me a new house and car dad, i want it now" Apo nattawan Gabriel (21) student, crazy about money, kind, dreams of wanting to become a successful entrepreneur "Give me your body, after that I'll buy th...