Happy reading!
+
+Dengan langkah lebar mile keluar dari pesawat pribadi nya. ia cukup senang karena akhirnya bisa mencium lagi udara di negaranya sendiri, beberapa pekerjaan yang membuat nya harus wara wiri pergi ke kota lain
Mile sudah mengabari putra nya jika akan pulang sekarang. sayangnya vionce tidak bisa menjemput nya di bandara karena sibuk, jadi mile harus pulang dengan beberapa pengawalnya saja kali ini
"Kita pulang sekarang"
"Baik tuan"
Mile hendak masuk kedalam mobil, namun tiba-tiba telinganya tidak sengaja mendengar seseorang yang memanggil namanya
"Phi mai!"
"Apo..." gumam mile, pria itu membalikan tubuhnya untuk memastikan jika dugaannya memang benar atau tidak
Dan benar. apo datang ke bandara. ia berlari ke arah mile, lalu mile merentangkan tangannya untuk menyambut apo yang akan memeluknya
Grebb!
"Phi mai.." seru apo, sambil memeluk tubuh mile dengan sangat erat. rasanya sangat melegakan untuk apo, akhirnya bisa bertemu dengan mile kembali
"Kenapa, kau kemari?"
Apo mendongakkan kepalanya, "Maaf phi, aku sudah tidak bisa menahannya jika menunggumu menemui ku"
Mile mengacak rambut lelaki itu gemas. ia bahkan setelah sampai mansion akan segera menemui apo, namun ternyata apo sudah tidak bisa bersabar lagi
cupp
"Lain kali jangan melakukannya lagi. aku tidak mau kau kelelahan hem?"
Apo mengangguk patuh, jarak yang apo tempuh untuk pergi ke bandara memanglah cukup jauh dan cukup memakan tenaga juga
"Po tidak akan mengulangi lagi"
"Yasudah kita pulang"
Mile menggandeng tangan apo untuk mengajaknya pulang, lelaki itu hanya membuntuti mile masuk kedalam mobil. saat berada di dalam mobil apo sama sekali tidak mau berjauhan dengan mile meskipun hanya sejengkal, ia terus menempel seperti prangko
"Ingin pulang atau makan terlebih dahulu?"
"Phi mau membelikan po makan?" ucap apo dengan matanya yang berbinar binar
Mile hanya berdehem kecil sebagai jawaban. apo tentu dengan antusias mengangguk kepalanya, ia memang sangat lapar dan ingin membeli snack
Mereka berhenti di sebuah supermarket. saat berada di dalam sana apo tak henti-hentinya menelan ludahnya saat melihat macam macam snack, ia dengan perasaan yang senang mengambil semua apa yang di suka
Mile memperhatikan apo dari kejauhan. ia menggelengkan kepalanya kecil saat melihat bagaimana bahagia apo hanya karena dibelikan snack
"Sudah atau masih kurang?" tanya mile
"Sudah phi"
"Yakin?" ulang mile
Apo juga melihat troli belanjanya yang sudah penuh bahkan seperti menggunung, tidak mungkin jika ia mengambil beberapa snack lagi
"Humm..ini sudah cukup phi, jika terlalu banyak makan chiki po akan gemuk"
"Memang kenapa? aku lebih suka kau berisi di bandingkan kurus, kau lebih menggemaskan"
Seketika rona merah muncul di pipi apo. ia tidak bisa mengatakan apapun lagi selain pergi dengan tergesa-gesa sambil mendorong troli nya
Wanita muda itu mulai menghitung berapa uang yang harus mile bayar untuk semua snack nya. ia mengeluarkan sebuah kartu dan transaksi pun selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy18+ END [✓]
Teen Fictionbeing a sugar baby for a perverted old man "give me a new house and car dad, i want it now" Apo nattawan Gabriel (21) student, crazy about money, kind, dreams of wanting to become a successful entrepreneur "Give me your body, after that I'll buy th...