Happy reading!
Vote, comen, follow me!
+
+
Warning⚠️
sick chapterSuara alunan musik terdengar sayup menembus gendang telinga nya. lelaki itu melenguh pelan sambil berusaha membuka matanya yang masih terasa berat
Mata bulat nya menatap ruangan gelap yang hanya dua lampu sebagai penerangan. bukan hanya ruangan ini tapi ia juga kembali di kejutkan dengan rantai berkarat, melingkar di kedua tangan nya, begitu juga di kedua kakinya
"Di-dimana aku?" bibir mungil apo bergetar saat mengingat apa yang terjadi beberapa jam lalu
Apo ingin pergi dari tempat menakutkan ini, tapi bagaimana bisa ia pergi jika kedua tangan dan kakinya bahkan tidak bisa di gerakan
Ia tak menyerah berusaha membuka rantai dan berteriak kencang berharap seseorang datang membawa nya pergi dari tempat mengerikan ini, apo masih mencoba mencoba untuk lepas dari rantai
"Siapapun tolong aku.."
Apo tertunduk lesu karena tak mungkin ada orang yang bisa menolong. saat ia masih diam di sana, gendang telinga nya menangkap sebuah suara. suaru musik yang membangunkan nya sekarang kembali lagi
Apo mendengarkannya, namun entah mengapa lama kelamaan suara itu berubah. bukan lagu yang indah melainkan suara jeritan, suara itu semakin dekat seakan akan seperti mengelilingi apo
"Katakan jika semua ini hanya mimpi" batin apo, perasaan sudah bercampur aduk. untuk memikirkan semua hal positif rasanya bahkan tak bisa
Apo mencoba membuat dirinya sendiri lebih tenang namun sebelum itu terjadi suaru langkah kaki terdengar, semakin dan semakin mendekat lagi lagi
Saat suara suara itu mulai hilang apo bernafas dengan lega, perlahan membuka matanya kembali. suara itu hilang. iya memang hilang karena sekarang sosok pria bertopeng sudah berada di hadapan nya
Topeng yang sama, seseorang yang sama pasti juga ada di baliknya. pria topeng itu sekarang di sini, berada sangat dekat dengan apo sambil melembaikan tangannya
"Apa kabar?" ucapnya
Apo tak menjawab pertanyaan pria topeng itu, apakah matanya tak melihat jika apo sekarang tidak dalam keadaan baik baik saja. pria topeng itu tak memperlihatkan jika ingin menyakiti apo
"Kau takut dengan ku?" kakinya kembali melangkah. keduanya sekarang sangat dekat seakan tak ada jarak di antara mereka
"Le-lepas.." gumam apo
Lucu sekali. pria itu tertawa dalam hati
Jemari jemari panjangnya menyisir rambut hitam apo, lalu ia berucap, "rambut mu sangat indah. hitam, tebal dan aromanya harum. aku jadi ingat mencabut setiap helainya dari kulit kepala mu menggunakan tangan ku sendiri. pasti sangat indah jika menjadi pajangan di rumah ku"
Pria itu menggenggam rambut tebal apo, hingga membuat lelaki kecil itu mendongakkan kepalanya terkejut. mata bulat nya mulai berkaca-kaca dan bibir mungil itu bergetar
"Jangan membuang air mata mu, aku berjanji akan melakukannya dengan perlahan agar kau lebih merasa sakit. mau?"
Kepala apo mencoba menggelang kecil, ia merasa pening. tarikan pria itu terasa sangat kuat seakan-akan memang berniat melepas semua helai rambut tebal apo
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy18+ END [✓]
Teen Fictionbeing a sugar baby for a perverted old man "give me a new house and car dad, i want it now" Apo nattawan Gabriel (21) student, crazy about money, kind, dreams of wanting to become a successful entrepreneur "Give me your body, after that I'll buy th...