Sheeka POV's
Aku berlari dari ruangan mereka menuju ruangan ku.
" Sheeka... " samar kudengar Caspian memanggil ku.
Aku masuk keruangan ku dan mencari pill ku. Aku mengobrak abrik seisi ruangan ku sambil mengatur nafas ku. Aku menemukan pill itu lalu meminumnya.
Aku terduduk dilantai sambil mengatur nafas. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
" Who's that? " tanya ku pelan sambil bernafas berat
" It's me.. " terdengar suara Caspian " May i come in? " lanjutnya.
" Ya.. " jawabku pelan.
Caspian masuk dan jongkok didepan ku.
" Are you all right? " tanya nya pelan kepadaku. Aku mengangguk
" That is clearly a lie.. " lanjutnya sambil melihat ku. Tanpa aku sadari aku menangis, Caspian langsung memeluku.
" It's okay, i'm here. You can tell me everything... " ucapnya kepada ku. Aku hanya terdiam dan menangis di pelukannya.
Tak lama aku pun tertidur.
Peter POV's
" Her anxiety recurred! " Ujarku sambil mengacak rambut ku.
Edmund berlari hendak mengejar Sheeka tapi aku menahannya. Aku berjalan keluar menuju ruangan Sheeka. Saat hendak masuk kedalam aku melihat Caspian dari jendela ruangan Sheeka yang sedang memeluknya.
" It's okay, i'm here. You can tell me everything... " ujar Caspian dari dalam sana.
Sheeka menangis di pelukannya. I should have been there and calmed her down, i was the one who cause his panic attacks to return.
Aku melihat Caspian mengangkat Sheeka dan meletakannya di kasur. Caspian jalan kearah pintu dan berpasan dengan ku.
" I suppose she need to rest, we still have a long way to go. Perhaps you also need a rest " ujar Caspian kepadaku.
" Thank you... " ucapku
" Thank you for comforting her when i couldn't calm her down.. " lanjutku kepada Caspian. Caspian mengangguk dan pergi.
Aku masuk ke ruangan Sheeka dan mengelus kepalannya. Aku menunggunya disana sampai ia terbangun.
Sheeka POV's
Aku terbangun dan melihat Peter tertidur disamping ku. Aku sedikit bergerak dan membuatnya bangun. Aku langsung duduk dan menunduk. Peter juga duduk dan menghadap ku
" Did you take this pill? " tanya Peter kepada ku sambil menggenggam pill ku. Aku mengangguk. Peter menarik nafas dan menghembuskan nya lalu menatap ku
" I'm sorry, I have promise myself that you don't have to consume this... " lanjutnya.
" Don't make too many promises to yourself, it hurts more when you can't keep it " jawab ku sambil melihatnya.
" And i don't want you to feel that hurt.. again .. " lanjutku
Peter menatap ku dengan sedih
" But i made you like this... " ujar Peter.
" You supposed to apologize to Edmund, he wasn't wrong. He's scared. We know what he went through when he was with the White Witch's. It must not to be easy for him " ucapku kepadanya. Peter mengangguk dan memelukku
" i'm sorry... " ucap nya kepadaku. Aku membalas pelukannya.
Tak lama Edmund datang bersama Lucy kekamar ku. Aku melepas pelukan Peter
" Sheeka... I'm sorry- " ucap Edmund lalu aku memotongnya.
Aku mengulurkan tangan ku dan menariknya ke sebelah ku dan Peter.
" You don't need to... I know it's not easy for you after all this time, seeing the person who have held you captive. " ucapku kepada Edmund.
Lalu aku juga menarik Lucy untuk duduk.
" I just want you guys to know. As long as i'm alive i won't let anyone hurt you and keep you away from me... " ucap ku sambil menatap Edmund dan Lucy. Peter mengangguk
" And i want what you guys feel, think and fear, you have to tell me and Sheeka. Don't keep it to yourself... " lanjut Peter kepada Lucy dan Edmund.
Lucy dan Edmund mengangguk, kami berempat pun berpelukan
Tiba-tiba kami merasakan goncangan yang sangat kuat pada Dawn Treader. Hingga Lucy terjatuh dari kasurku.
" Lucy! " panggil kami.What is happening?!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/334058908-288-k493501.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: The Successor of the White Witch
Fantasy[Indo-Eng][Series 3] Saatnya High King Peter, High Queen Sheeka, King Edmund dan Queen Lucy kembali ke Narnia. Berawal dari mimpi yang sama yang dialami Pevensie's dan Sheeka. Membuat mereka memutuskan untuk mencari tau apa yang sebenernya terjadi...