Aku terbangun disebuah sel yang beralaskan es, aku melihat sekeliling ku. Sudah ada Lucy didepan ku sekarang.
" Where are we? " tanya ku kepadanya.
" I suppose i don't have to answer it. This to obvious, isn't it? " jawab Lucy sedikit takut.
" Where are the others? " tanya ku kepadanya.
" I don't know, but they talk about a king who was angry and wouldn't let anyone touch his sisters. We know who they are talking about. And they say the security in their prison is tighter than ours " jelas Lucy kepada ku.
Aku berdiri dan melihat luar sel kami. Hanya ada satu penjaga disini berbentuk mahluk yang tidak bisa ku deskripsikan bentuknya
" They can't save us. We have to save them " bisik ku kepada Lucy.
" Lucy, you call the guard. I'll pretend to faint and you say that i stopped breathing. Keep provoking him until he checks my condition. I suppose that creature is a creature that does not think long. Once he gets close to me, i'll knock him out... " ujar ku kepada Lucy sambil berbisik.
Peter POV's.
Aku terbangun disebuah sel. Disana juga ada Caspian dan Edmund. Dan aku melihat Reepicheep tergantung disebuah kandang kecil diluar sel kami.
" Your majesty, you're alright? " tanga Reepicheep kepadaku. Aku mengangguk.
" Where is Lucy and Sheeka?? " tanya ku kepada Edmund yang sedang menunduk sambil memeluk kakinya.
" We don't know, all we know is that our prison is separated from them. I mean, their prison is not in this room " Caspian yang menjawab pertanyaan ku.
Aku menghampiri Edmund yang sedang menunduk sedikit takut.
" Ed? What is it? " tanyaku kepadanya.
" This.. reminds me of my time in the White Witch's prison. Just like this, ice floor, shackled feet... " ujar Edmund.
Tiba-tiba seorang penjaga melewati sel kami. Aku berdiri dan sedikit maju ke arahnya karna kaki ku terborgol.
" Hey? Where is my sisters! " Tegas ku kepadanya.
" In their prison, for sure they are not awake. Only the little girl was awake " ujar penjaga itu.
" Lucy? " ujar Caspian sambil menghadap ku.
" I swear, if you touch them even a liitle bit i will make you die a miserable death! " tegas ku kepadanya.
" Ouh, you scared me, your majesty... " ucap penjaga itu dan pergi keluar.
" There are to many of them, it's hard for us to get out of here. Only Aslan can help us now. " Ujar Caspian kepadaku sambil melihat para penjaga diluar.
Sheeka POV's
" HEYY! HELP ME! My sister stopped breathing! " ujar Lucy kepada penjaga diluar. Penjaga itu hanya terdiam
" Wouldn't the Witch's get mad if one of us died?! " lanjut Lucy.
Penjaga itu berbalik dan membuka sel kami. Penjaga itu mendekat kearah ku. Aku sedikit mengintip dan tanpa sadar mengambil pisau penjaga itu dan menusuknya. Penjaga itu pun mati.
Aku melihat tangan ku yang penuh darah dan pisau yang masih digenggaman ku. Lucy melihat kearah ku terkejut.
" Sheeka... It's okay, come on we have to save the others.. " ucap Lucy yang masih sedikit terkejut. Aku masih terdiam dan gemetar.
" Sheeka let's go! " ujar Lucy sambil menggerakkan pundakku.
Aku tersadar dan langsung berdiri. Kami mengambil peralatan kami disebuah kotak didekat penjaga tadi berdiri. Kami pun keluar dari penjara ini.
Kastil ini penuh dengan es bahkan furniture nya pun terbuat dari es. Kami bersembunyi dibalik sebuah meja es karna melihat 2 prajurit yang lewat.
" The High King are so noisy up there. Do i have to stun him so he can cover his mouth.. " ujar penjaga itu
" They're upstairs, let's find our way there... " bisik ku kepada Lucy. Lucy mengangguk.
Setelah kedua prajurit itu lewat, aku menggenggam tangan Lucy dan mengendap mencari jalan ke lantai atas.
" That's the way up... " bisik Lucy sambil menunjuk tangga melingkar untuk naik keatas.
Kami mengendap cepat dan langsung berhenti di sebuah dinding karna ada beberapa prajurit disana.
" The Queens are managed to escape! Look for them all over the castle! " ucap salah satu penjaga.
Lucy menutup mulut nya terkejut, aku menggenggam tangan nya dan lanjut menaiki tangga
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: The Successor of the White Witch
Fantasía[Indo-Eng][Series 3] Saatnya High King Peter, High Queen Sheeka, King Edmund dan Queen Lucy kembali ke Narnia. Berawal dari mimpi yang sama yang dialami Pevensie's dan Sheeka. Membuat mereka memutuskan untuk mencari tau apa yang sebenernya terjadi...