Peter POV's
" Don't you try to hide Queen Sheeka from me... You will not want to fight me... " ujar Judy kepadaku.
" I will fight whoever it is who has dared to hurt my siblings and my people! And i will not allow you to awaken the Witch! " tegas ku kepadanya.
" Please try... " jawab Judy sambil mengeluarkan tombaknya yang berwarna biru seperti es.
Aku mengeluarkan pedangku dan berlari kearahnya.
TINGGG!!
Senjata kami saling bertemu. Level bertarung dia sangat mirip tengan White Witch. Dulu mungkin aku sangat kewalahan menghadapi The Witch tapi saat ini aku sudah matang dan tidak terlalu kewalahan.
Judy berhasil membeset kaki kanan ku, aku sedikit kesakitan lalu kembali bangkit. Kami bertarung cukup lama. Saat ini aku cukup kelelahan menghadapinya. Aku melawannya sambil berfikir bagaimana cara mengalahkannya.
" I admit.. your fighting skills are quite good and almost on par with mine.. but.. i am stronger than you... " Judy memukul kaki ku dengan tombak nya yang membuat aku berlutut.
Aku melihat sebuah es berukuran segenggam tangan ku.
" Yes, i also admit you are stronger than me... " ujar ku kepadanya.
Judy tersenyum licik sambil memiringkan kepalanya.
" ... But, i'm smarter and not easliy distracted like you.. " ujar ku kepadanya.
Judy bingung mendengar ucapan ku. Aku melempar es yang kupegang kearah belakang Judy. Dia dengan cepat melihat kearah es itu.
" It turn out i was right.. " ucap ku sambil berdiri. Saat Judy berbalik kearahku aku langsung menusuk nya dengan pedang ku tepat di dadanya.
" Lesson for today... Don't ever turn back on your opponent " Lanjut ku sambil mendekati nya
Judy melihat pedang ku yang berada di dadanya.
" This the result, because you dare to hurt the people i love! " lanjut ku kepadanya.
Judy terjatuh kelantai dan matanya yang terbu lebar.
Aku berlari keluar dan berteriak.
" WAR IS OVER! JUDY IS DEAD! ALL JUDY'S SOLDIER PUT DOWN YOUR WEAPONS! YOU CAN CHOOSE TO COME WITH US IN PEACE? OR YOU WILL BE EXILED ON THE DARK ISLAND? " tegas ku kepada prajurit Judy.
Beberapa dari mereka ada yang menurunkan senjata dan beberapa tidak.
" FOR THOSE WHO CHOOSE EXILE. WE WILL COME TO YOU EVERY 10 YEARS, AND MAKE SURE YOU WILL COME WITH US OR NOT. THAT'S MY LENIENCY! " lanjutku lalu jalan menuju salah satu kuda yang sudah menunggu ku.
" SHEEKA??! " aku baru teingat dengan Sheeka sekarang.
Aku menunggang kuda ku mengarah pantai.
Edmund POV's
" Your majesties, if you allow me to speak... " ujar Lis di belakang kami.
Aku, Lucy dan Caspian mengangguk mengizinkan.
" I was a nurse in Telmarine... " ujarnya kepada kami
" Although not for long... I suppose the High Queen is lost a lot of blood, and she needs blood... " lanjutnya ragu.
" Our blood type is different with Sheeka " ujarku kepada Caspian.
" May i know, what is Queen Sheeka's blood type? " tanya Lis kepada kami.
" It's O " ujar Lucy.
" Take my blood. " ujar Caspian. Aku dan Lucy langsung menatapnya.
" Mine is O " lanjut Caspian.
" Can you do it, Lis? " tanya ku kepada Lis.
" We don't have adequate medical equipment here, My King... But, i can outsmart it by using other tools " ucap Lis kepadaku ku. Aku melihat kearah Caspian.
" Do it! " ujar Caspian kepada Lis. Lis mengangguk dan keluar ruangan kami untuk mengambil peralatan.
Tak lama Lis datang dengan beberapa peralatan kesehatan dan beberapa peralatan seadanya.
" Your highness, perhaps you would like to wait outside? " tanya Lis kepada ku dan Lucy sambil menyiapkan barang-barang.
" I'll stay, Lucy you can wait outside... " ucap ku kepada Lucy. Lucy mengangguk dan pergi keluar.
Lis sudah siap dengan peralatannya
" Forgive me, My Lord. This may be very painful.. " ucap Lis.
" It's okay, i can hold it... " ujar Caspian sambil menggulung lengan bajunya.
Lis mulai memasukan jarum ke lengan Caspian, dia terlihat kesakitan.
" We will wait a few minutes until the blood needed is sufficient... " jelas Lis sambil membuka sarung tangan nya dan berjalan keluar.
" You like my sister huh? " tanya ku kepada Caspian sambil menyipitkan mataku. Caspian sedikit tertawa.
" Yes, i used to like her... " jawabnya.
Aku melotot kepadannya " Since when? " ujarku dan menyilangkan tangan ku.
" Since the first time i met her " jawab Caspian.
" Now you don't like her anymore? " tanya ku lagi.
" I still like her, but as a brother- " ucapan Caspian terpotong
BRUGGG!!
Pintu kamar Sheeka terbuka ternyata itu Peter.
" How is she?! " tanyanya panik.
" Haven't woken up yet " jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: The Successor of the White Witch
Fantasía[Indo-Eng][Series 3] Saatnya High King Peter, High Queen Sheeka, King Edmund dan Queen Lucy kembali ke Narnia. Berawal dari mimpi yang sama yang dialami Pevensie's dan Sheeka. Membuat mereka memutuskan untuk mencari tau apa yang sebenernya terjadi...