9

263 32 0
                                    

" Lucy! " panggil kami.
Peter membantu Lucy untuk berdiri dan memegang nya agar tidak terjatuh lagi karna goncangan yang masih terasa.

" What is happening?? " tanya Lucy panik.

Aku mengambil sling ku dan menggantungnya di pinggang ku. Lalu aku dan Edmund berjalan lebih dahulu disusul Peter sambil memegang Lucy kearah pintu kamar kami.

Diluar para awak mulai berhamburan mengambil senjata mereka masing-masing.

" CASPIAN! WHAT IS GOING ON?! " tanya ku kepada Caspian sedikit berteriak.

" WE'RE UNDER ATTACK, BUT WE DON'T KNOW WHAT IS IT YET " ucap Caspian sambil menghampiriku.

Tiba-tiba terlihat mahluk yang cukup besar keluar dari lautan. Berbentuk seperti gurita besar dan memiliki tanduk di kepalanya.

" Kraken?? " ucap Lucy. Aku menoleh kearahnya. Yes, That's looks like a kraken but has horns on its head.

" Lucy! Come into my room with Lis and the women! Wait inside until everything is safe! " ucapku kepada Lucy.

" But- " ujar Lucy.
" Lis! Take her inside! " ujar ku kepada Lis.
" Your majesty... " ucapnya sambil mengajak Lucy.

Lucy dan para wanita yang membantu dikapal ini masuk kedalam ruangan untuk berlindung. Aku, Peter, Edmund dan Caspian berfikir bagaimana cara melawan monster ini.

" What are we supposed to do?? " tanya Caspian kepadaku dan Peter.

" We hold him until we find out his weakness! " perintah Peter kepada Caspian.

" Everyone! Tie the tentacles!! " perintah Caspian kepada para awak kapal.

Edmund, Peter dan Caspian membantu membentang tali besar yang akan dilemparkan untuk diikat ke tentakel kraken tersebut.

Aku berlari naik kebagian atas kapal dan melihat kraken dan para awak dari atas sini. Kapal makin terombang-ambing tidak karuan.

Tiba-tiba salah satu tentakel kraken tersebut terlepas dari ikatan dan memberontak ke kapal. Aku terkena imbas dari tentakel itu.

Aku akan terjatuh dari atas, tapi dengan cepat aku memutar slingku dan melemparnya ke tepi tangga kapal, hasil nya aku bergelantung dan tidak jadi terjatuh.

" YOU'RE OKAY?! " tanya Peter kepadaku.

" SHEEKA WATCH OUT!!! " Caspian melompat kearah ku. Hampir saja aku tertiban tentakel itu. Edmund menghampiri kami dan memotong ujung tentakel itu.

Kraken itu terlihat kesakitan. Saat tentakel itu kesakitan aku melihat dibagian leher Kraken itu seperti ada yang berkilau.

" I think i know what the weakness is... " ucapku.

" WHAT? " tanya Caspian karna tidak terlalu mendengar suaraku. Aku berdiri dan melihat sekelilingku.

" NARNIAN! ON MY COMMAND CUT OFF THE CREATURE'S TENTACLES! " perintahku kepada awak kapal.

" WHAT DO YOU WANT TO DO?! " teriak Peter dari balik tentakel kraken tersebut.

Aku berlari kembali naik ke tempat pengawas dan bersiap melakukan tugasku.

" EDMUND! LURE HIM THAT WAY WITH YOU TORCH, WILL YOU? " tanya ku kepada Edmund.

" GOT IT! " balas Edmund.
Edmund naik ke ujung kapal dan mengalihkan Kraken itu kearahnya. Peter dan Caspian melihat ku dengan bingung .

" NOW! CUT IT OFF!! " perintah ku.

Peter dan Caspian memotong ujung dari tentakel Kraken tersebut. Saat Kraken tersebut kesakitan dan menghadap keatas. Aku memutar sling ku dan melemparnya kesalah satu tanduk nya hingga terikat.

" SHEEKA! HAVE YOU LOST YOUR MIND?!! " teriak Peter dari bawah sana.

Aku melompat dan bergelantung di hadapan Kraken tersebut. Bodohnya aku lupa membawa salah satu pedang punya Peter atau yang lain. Aku kesulitan mengambil pisau sling ku di bagian bawah sana.

" PETER! GIVE ME YOUR SWORD!! " teriak ku kepadannya.

" WHAT?! " balasnya.
" JUST!- " tegasku. Peter bersiap melempar pedang nya.

Aku mengikat tali slingku dipinggang agar aku bisa menggunakan pedang dengan mudah.

" CATCH IT! " teriak nya. Aku menangkap pedang miliknya lalu menusuk bagian berkilau di leher Kraken tersebut. Aku menusuknya hingga sangat dalam. Kraken itu memberontak dan membuat ku terombang-ambing.

Aku melepas sling ku dari Kraken tersebut dan menyebur ke dalam air. Tak lama Peter melompat ke dalam air dan mengangkatku.

" Are you all right?! " tanya Peter saat kami sampai dipermukaan. Aku mengangguk.

Caspian dan Edmund menurunkan alat untuk kami naik keatas. Saat aku sampai atas semua awak kapal bertepuk tangan untuk ku. Peter dan Edmund memeluku, lalu Caspian juga memelukku

" As mentioned in the book, High Queen Sheeka the Savior of Narnia... " ucap Drinian dan berlutut lalu diikuti para awak kapal. Aku tersenyum dan menyuruh mereka untuk berdiri.

" I just found out that there's a title for you, isn't that new? But the title suits you very well " ucap Edmund kepadaku. Aku menyikut nya karna malu.

" SHEEKA!! " Lucy keluar dari ruangan ku dan memelukku.

" i'm fine, Lu.. " jawabku sebelum dia bertanya. Lucy tertawa sedikit dan memeluk Peter.

" Alright! Let's clean up this mess! " ujar Drinian kepada awaknya.

Peter merangkul ku dan sedikit memelukku, kami berlima pun masuk kedalam ruangan Peter.

Seru bangetttt gasihhh

Narnia: The Successor of the White Witch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang