Choi Siwon POV
"Aboeji akan menikah lagi....." mendengar hal itu aku langsung memukul meja yang ada di depan ku saat ini. Bagaimana tidak? Di usia nya yang sudah hampir mencium bau tanah seperti itu, masih sempat-sempatnya dia ingin menikah lagi? Memang di dunia ini tidak akan ada yang puas dengan satu wanita, hilang satu datang lagi yang satu. Benar-benar sialan.
"Siwon, kamu tidak berhak melarang aboeji untuk menikah, bukankah saat itu kamu sudah setuju? Lalu kenapa sekarang kau marah?"
"Aku tidak marah, aku hanya emosi saja mendengar ucapan gila mu itu"
"Siwon, maafkan aboeji tapi aboeji memang harus menikah"
"Untuk apa? Untuk kebutuhan biologis mu, iya? Sialan kau"
"Siwon.....!!!"
Plakkk......
Aku terkejut saat aboeji menampar pipi ku, ini memang bukan yang pertama kalinya dia menampar pipi ku, tapi tentu saja aku masih terkejut jika dia menampar ku.
"Jaga bicara mu Choi Siwon, aboeji menikah juga karena dirimu, supaya jika aboeji sakit kamu tidak perlu repot-repot mengurusi aboeji, apa jika aboeji sakit kamu mau mengurusi aboeji?" teriak nya dan aku tertawa mengejek.
"Bermimpi saja kamu, sampai mati pun aku tidak akan pernah mau merawat dirimu, bahkan aku selalu berdoa agar kamu cepat-cepat pergi dari dunia ini" aku yakin setelah ini dia pasti akan menampar ku lagi, maka dari itu setelah mengucapkan kata-kata itu aku segera pergi keluar dari rumah untuk menenangkan diriku.
Aku pergi melajukan mobil ku ke club malam, setiap hari jika aku merasa kesal dan emosi, tempat yang selalu aku kunjungi hanyalah club malam dan club malam.
Aku datang kesana bukan untuk bermain dengan wanita-wanita jalang, tapi aku kesana hanya ingin minum dan mabuk, setiap hari wanita-wanita jalang itu selalu menggoda ku dan mengajak ku untuk menyentuh mereka tapi aku selalu menolak nya, aku memang ingin melakukannya tapi tidak dengan mereka, tentu saja dengan wanita yang aku cintai dan wanita yang akan menjadi istriku nantinya.
Walupun diriku tampak seperti pria nakal, tapi aku tidak pernah menyentuh wanita mana pun selain mantan kekasih ku, bahkan aku tidak pernah menjalin hubungan lagi setelah dengan mantan kekasih ku. Aneh bukan?
Aku memang sering jalan dengan wanita yang berbeda-beda, tetapi hanya sekedar jalan bersama, tidak ada hal lain yang aku lakukan selain jalan bersama dan makan bersama, wanita-wanita itu hanya aku anggap sebagai teman-teman ku saja.
Kedatangan ku di club malam ini bukan hanya untuk minum saja, tapi kedatangan ku kesini karena aku ingin melihat mantan kekasih ku. Aniy, dia tidak pantas aku sebut mantan melainkan wanita malam.
Why? Aku tidak salah bukan? Wanita yang ada di dalam club ini memang pantas di juluki sebagai wanita malam, terutama untuk Im Yoona, mantan kekasih ku.
"Kau masih betah ya disini, aku pikir kau sudah bosan bekerja disini" ucap ku saat melihat dirinya berada di hadapan ku. Dulu aku sangat mencintainya, tapi sekarang ku rasa cinta ku ini sudah berubah menjadi benci.
Wanita yang dulunya aku bangga-banggakan, wanita yang dulunya sangat aku cintai, wanita yang selalu menjadi tujuan hidupku, kini sekarang wanita itu sudah berubah menjadi wanita yang paling aku benci di dunia ini, bahkan aku sangat jijik jika harus mengingat masa lalu dimana aku begitu mencintainya.
Bodoh, aku memang bodoh, aku akui aku sangat bodoh.
"Kenapa hanya diam saja? Ah, aku lupa jika tempat ini sudah menjadi tempat tinggal mu ya, jadi mana mungkin kau akan meninggalkan tempat ini" ucap ku lagi sambil tersenyum jijik. Aku dapat melihat wajah kesal nya, biarkan saja memangnya aku peduli?
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
RomanceAku benar-benar membencimu, selain menyakiti hati ku kamu juga sudah merebut ayah ku sendiri. Tapi entah kenapa bodohnya aku masih mencintaimu, wanita yang sudah menjadi ibu tiri ku. ~ Siwon Sampai kapan pun cinta ku tidak akan pernah berubah, walau...