Forbidden Love

Forbidden Love - 9

Yoona kembali ke rumah dengan keadaan menangis dan lesuh, sebenarnya ia takut untuk pulang karena pasti Siwon tidak akan mempedulikan nya lagi. Mau seratus kali pun Yoona menjelaskan nya, Siwon pasti tidak akan percaya jika tidak ada bukti.

Melihat Yoona masuk, Siwon langsung membuang muka. Siwon duduk di meja makan sambil menyantap makanan yang baru saja ia pesan.

"S-siwon, kamu memakan makanan ini dari mana? Apa kamu memasak? Atau memesan makanan dari luar?" Yoona memberanikan diri untuk bertanya.

"Menurut mu? Apa kamu pikir aku akan diam disini menunggu mu pulang dalam keadaan lapar?" mendengar jawaban dari Siwon membuat Yoona terdiam. "Sudah berselingkuh di belakang aboeji ku dan sekarang kamu melupakan tugas mu untuk membuatkan makan malam" ujar Siwon.

"Aku tidak berselingkuh Siwon"

"Lalu apa? Bermain api? Sama saja bukan?"

"Aku tidak bermain api dan aku tidak selingkuh" teriak Yoona, ia sudah tidak tahan lagi dengan tuduhan yang Siwon berikan. Tapi bukan Siwon namanya jika dia juga tidak emosi, mendengar Yoona berteriak di hadapan nya membuatnya semakin emosi, ia pun bangkit dari tempat duduknya sambil memukul meja sehingga membuat Yoona terkejut.

"Lalu apa yang aku lihat tadi? Aku mihat kalian tidur berdua di atas ranjang, apa kamu pikir aku salah lihat, begitu?" teriak Siwon.

"Aku tidak melakukan apa-apa dengan nya Choi Siwon"

"Lalu? Hanya sekedar tidur di atas ranjang? Begitu?"

"Aku tidak tahu kenapa aku bisa ada di atas ranjang bersama nya"

"Mau kamu melakukan nya atau tidak itu sama saja kamu berselingkuh Im Yoona, karena kamu bersama pria lain" teriak Siwon lagi. "Aboeji harus tahu ini, aku tidak mau aboeji ku sakit hati karena penghianat mu" Siwon mengeluarkan ponsel nya dan hendak menelpon aboeji nya, tapi dengan cepat Yoona menahan tangan Siwon.

"Jangan Siwon, aku mohon jangan"

"Kenapa? Takut aku beritahu aboeji? Apa kamu takut di ceraikan aboeji dan kamu tidak memiliki tempat tinggal lagi?" ujar Siwon, Yoona terkejut atas apa yang Siwon ucapkan barusan, dan dengan spontan Yoona menampar pipi Siwon.

Siwon terkejut karena Yoona baru saja menampar nya.

"Kamu pikir aku menikah dengan aboeji mu karena ingin menumpang tempat tinggal?" tanya Yoona dan Siwon mengangguk.

"Bukankah begitu? Setelah kamu menikah dengan aboeji ku kehidupan mu sudah enak, ada tempat tinggal, fasilitas mewah, makan enak dan----"

"Cukup Choi Siwon...!!!" teriak Yoona. Ia benar-benar sudah tidak tahan lagi dengan ucapan Siwon. "Terserah, sekarang terserah kamu mau menghinaku, menuduhku, semuanya terserah. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, kesempatan tidak akan pernah datang dua kali" ujar Yoona, ia sengaja menekankan kalimat yang di akhir agar Siwon dapat mendengar ucapan nya dengan jelas. Setelah itu Yoona masuk ke dalam kamarnya.

Ia menangis di dalam sana, ia memang bersalah karena bersama pria lain di atas ranjang, tapi ia tidak tahu kenapa dirinya bisa ada disana.

Padahal akhir-akhir ini hubungan nya dengan Siwon sangat baik, tapi sekarang semuanya sudah kembali seperti dulu, dimana Siwon tidak mempercayai dirinya lagi.

****

Dua jam sudah berlalu, Siwon masih tidak masuk ke dalam kamarnya, ia duduk di sofa sambil menonton tv dan menunggu Yoona untuk keluar kamar, wanita itu bahkan belum makan malam, padahal Siwon sengaja sudah memesankan makanan lebih untuk Yoona.

Siwon masih bingung dengan pikiran nya saat ini, dia memang bodoh jika sudah soal begini, antara percaya atau tidak percaya.

Apalagi saat Yoona menampar nya, ia sadar apa yang dia ucapkan memang terlewat batas, tapi ia tidak bisa menahan emosi nya jika sudah marah apalagi kemarahan itu di campur dengan rasa cemburu.