Yoona duduk di taman belakang rumah sambil melihat bulan. Karena hanya melihat bulan di malam hari lah bisa membuat pikiran nya jadi lebih tenang.
Saat menyelesaikan makan malamnya, Siwon pergi keluar sebentar, ia sudah mengatakan nya pada Yoona tapi Yoona tidak mempedulikan nya, Yoona sengaja untuk bersikap biasa saja dengan Siwon, karena ia takut jika hatinya kembali luluh pada pria itu.
"Maafkan aku Siwon, aku sedang mencoba untuk belajar melupakan mu, dan aku akan belajar untuk setia pada aboeji mu" gumam Yoona.
Tak lama kemudian, ada seseorang yang memberikan Yoona coklat silverqueen, sebelum menerima coklat itu Yoona menatap ke arah samping dan melihat seseorang yang sedang memberikan nya coklat itu.
"Siwon..."
"Hey, ambilah ini untukmu"
Yoona tidak menolak, ia mengambil coklat yang Siwon berikan. Melihat Yoona menerima coklat darinya membuat nya tersenyum, dan Siwon pun duduk di samping Yoona.
"Makan lah, jangan di tunggu-tunggu" ujar Siwon dan Yoona mengangguk, ia pun memakan coklat yang Siwon berikan. "Bagaimana rasanya?"
"Rasa coklat" ujar Yoona dengan nada cuek. Siwon tersenyum kecewa mendengar nya, tapi ia harus tetap sabar menghadapi Yoona.
"Terima kasih" ucap Yoona tiba-tiba.
"Ya, sama-sama"
Siwon terus menatap Yoona yang sedang memakan coklat yang ia berikan sementara Yoona, yang sedari tadi sibuk makan kini ia sampai salah fokus ke tangan Siwon.
Dilihat nya tangan kekar itu terluka dan merah-merah, Yoona pun meletakkan sisa coklat yang ia makan di kursi kemudian memegang tangan Siwon yang terluka, tepat di bagian jari-jari nya.
Siwon terkejut saat melihat Yoona yang tiba-tiba saja memegang tangan nya.
"Siwon tangan mu kenapa?" tanya Yoona.
"Ah, ini hanya luka biasa Yoong" jawab Siwon sambil tersenyum, ia bahagia akhirnya Yoona mulai mempedulikan nya.
"Sejak kapan ini terluka?"
"Sejak kemarin malam"
"Yaampun aku baru menyadarinya sekarang"
"Ya, kamu memang baru menyadari nya karena baru sekarang ini kamu mempedulikan aku, kemarin-kemarin kan kamu bersikap tidak peduli padaku" sindir Siwon dan Yoona menatapnya.
"Maaf...." ujar Siwon saat ia melihat Yoona menatapnya dengan tajam. Ia bukan marah karena ucapan Siwon barusan, ia marah karena Siwon tidak bisa menjaga dirinya.
"Sebentar,," Yoona bangkit dari tempat duduknya dan masuk ke dalam, membuat Siwon terheran-heran.
Tak lama Yoona kembali lagi dan kini ia membawa kotak P3K.
"Ini harus segera di obati Siwon, jika tidak akan berinfeksi" omel Yoona sambil mengobati tangan Siwon. "Apa kamu tidak pernah mengobati luka ini?"
"Ini bukan luka yang serius Yoong, jadi tidak perlu di obati, palingan besok sudah sembuh"
"Di bilangin malah ngeyel"
Siwon hanya tersenyum menanggapi ucapan Yoona.
"Lain kali jangan membuat tangan mu terluka lagi, ingat?" omel Yoona lagi dan Siwon tersenyum. Ia bahagia karena ternyata Yoona masih sangat mempedulikan nya, bahkan luka sekecil ini pun Yoona terlihat sangat khawatir.
Melihat Yoona sedang sibuk mengobati luka nya, Siwon sampai tidak fokus menatap wanita yang ada di hadapan nya saat ini, ia bingung kenapa Yoona selalu saja bisa membuat hatinya berdebar. Siwon mengangkat tangan sebelahnya untuk merapikan rambut Yoona yang sedikit berantakan karena angin malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
RomanceAku benar-benar membencimu, selain menyakiti hati ku kamu juga sudah merebut ayah ku sendiri. Tapi entah kenapa bodohnya aku masih mencintaimu, wanita yang sudah menjadi ibu tiri ku. ~ Siwon Sampai kapan pun cinta ku tidak akan pernah berubah, walau...