01. Biologi

401 61 1
                                    

Seperti biasa, jam pelajaran terakhir di hari yang Jumat adalah IPA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, jam pelajaran terakhir di hari yang Jumat adalah IPA. Itu artinya siswi bernama lengkap Amaya Nadhira itu harus memboyong tas nya ke meja di ujung, nasibnya mendapat urutan kocokan ke tiga puluh empat saat pertemuan pertama dua bulan lalu membuat dia harus duduk di bagian ujung bersama Fabian dan Farel dibelakangnya.

" May, May, May, kayanya Bu Sonya ga ada." Kata Dea dengan senyum merekah.

" Ada, tadi gue papasan di depan ruang bk" Balas Fabian, sementara Amaya melirik teman satu bangkunya itu.

" Katanya ada tamu, jadi ga bisa masuk di jam kita." Tutur Dea lagi.

Amaya merasa pusing harus menahan rasa kantuk yang teramat sangat berat, dia butuh sesuatu yang segar atau kopi.

" Nih, Lo mau gak?" Kata Melisa seraya menyodorkan bungkusan permen ditangan nya, seolah mengetahui apa yang dicari oleh Amaya.

" Mau, makasih!" Fabian menyerobot mengambil satu bungkus permen dari tangan Amaya, sedangkan Dea melongo tak percaya.

" Heh curut! balikin permen gue."
Dea meneriaki Fabian yang sudah mengibrit keluar kelas.

" Udah! Gue masih punya ko." Ujar Amaya mencoba membujuk Dea.

Meskipun kesal Dea menerima dengan senang hati permen pemberian Amaya.
Baru saja memasukan permen itu kedalam mulutnya tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kehadiran wali kelas mereka, Bu Mira.

" Assalamualaikum anak-anak, karena rapat orang tua kalian pulang lebih cepat, mohon dibereskan kelas nya ya, ibu titip meja sama bangku diangkat semua. Titipan tugas dari Bu Sonya jangan lupa di kerjakan ya." Kata Ibu Mira, beliau terlihat sibuk menelfon dan melihat ke luar seolah menunggu sesuatu.

" Baik Buu!" Sahut semua siswa yang ada didalam, terkecuali Fabian yang terciduk keluar kelas di jam pelajaran untuk jajan.

" Hayo! Abis dari mana kalian?" Ibu Mira memandang penuh curiga kepada Fabian dan Jefian yang menyembunyikan tangan mereka kebelakang.

" Anu- kita abis beliin titipan Farel bu."

Farel yang mendengar namanya disebut oleh Fabian lantas buka suara oleh hal yang tidak benar itu, bisa-bisa citranya sebagai anak teladan hilang.

" Fitnah Bu! Farel ga nyuruh mereka jajan ko!" Ungkap nya.

Ibu Mira kembali mengalihkan atensinya kepada Fabian dan Jefian yang sudah gelagapan, tidak lupa keringat dingin bercucuran di dahi mereka.

" Cepat habiskan makanan nya diluar, kalian enggak boleh masuk sebelum makanan nya habis!" Perintah Bu Mira dan pergi setelah itu.

Disaat semua nya sibuk merapihkan kelas sesuai dengan permintaan Bu Mira tadi, diangkatnya semua bangku dan disapu dari seluruh penjuru sampai tidak ada lagi sampah yang tertinggal Amaya yang kebetulan adalah petugas piket hari ini juga tidak lupa membereskan jendela beserta gorden-gorden nya.

Love Zone - I'm To SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang