05. upacara

155 25 4
                                    

Melisa kesal karena Amaya memilih putar balik dan membeli mie instan cup di minimarket ketimbang membeli seblak yang jelas-jelas sudah ada di depan mata. Mereka berjalan kembali ke depan dan membeli mie juga minuman itu di dekat rumah Amaya.

" Kenapa sih? Kalau Lo memang gak suka ya cuek aja, ribet amat." Gerutu Melisa.

Di seruputnya mie yang masih mengeluarkan uap panas beraroma sedap itu hingga mulutnya kebal.
" Anjir panas!"

Amaya melihat kelakuan konyol teman nya, sudah jelas mie itu baru saja matang sudah main hap saja.
" Sabar dikit dong, baru juga 5 menit." Ucapnya.

" Gue lapar, belom makan dari tadi."

" Tadi Lo beli nasi kuning di sekolah, itu apaan? "

Melisa terkekeh dan melanjutkan meniup mienya berharap sedikit lebih cepat mendingin kemudian dia bertanya, " Lo beneran gak suka sama Fabian? Ganteng loh."

" Enggak, gue bilang gue gak suka cowok kaya gitu." Balas Amaya kesal, bukan sekali dua kali pertanyaan itu dilontarkan oleh Melisa, melainkan puluhan bahkan ratusan kali.

Padahal jawabannya tetap sama, tidak.

" Lo nyari yang gimana sih? Modelan jihoon di sekolah kita mah gak bakal ketemu!" Ujarnya.

" Gak modelan jihoon juga, lagian gue sadar diri muka gue pas-pasan kaya gini, tapi minimal kaya Jungkook gitu loh."

Jika ada batu disini pasti sudah melayang kearah kepala Amaya, Melisa tersenyum kecut tidak habis fikir dengan pemikiran Amaya.

" Anjing lo, modelan Jihoon aja kaga bakal ketemu apalagi Jungkook, dasar pabo!"

" Balik yu, besok gue ada kerkom."

Melisa mengangguk dan membuang cup mie yang sudah kosong lalu berjalan mengikuti Amaya keluar dari toko.

*******

Tian:
Kita kerkom kapan May?

Farel:
Besok gue turnamen, sorry gak bisa bro

Fabiann:
Kerkom buat ppt doang gak bakal seharin rel, usahain lah.

Tian:
Sok iye lo berdua, kerkom cuman numpang nama aja lagunya kaya ketua kelompok!

Fabiann:
Sewot Mulu Lo Udin!

Farel:
Gue bisa pagi, jam 6 harus udah kumpul ye, gue turnamen nya jam 11

Anda:
Iya, mau dimana?

Farel:
Rumah si bian

Tian:
Jangan anjer! Keenakan dia, nanti kita kesana dia masih molor

Anda:
Rumah Lo aja bisa ga Rel?

Farel:
Lagi di cor, nanti kalian ke semen gue gak tanggung jawab ya

Tian:
Wah sableng ni orang, Tukangnya kan kaga buta, masa gue Segede Bagong gak keliatan.

Fabian:
Kerkom di rumah Lo aja kalau gitu
@ Maya mipa-a

Anda:
Boleh, tapi di teras gapapa?

Farel:
Santai aja, kita mau ditaro di genteng rumah Lo aja gapapa ko.

Tian:
Hooh

Love Zone - I'm To SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang