Di kantin sedang ramai karena Deok, anak dari kelas Vocal dance tengah dirundung oleh anak kelas yang sama dengan nya.
(name) hanya terdiam memperhatikan aksi mereka sambil memakan makananya disamping Mijin.
dia tidak ingin ikut campur dalam permasalahan, kecuali mereka menganggunya.
"(name), apa kau gak merasa kasihan?" Tanya Mijin yang dijawab gelengan oleh (name).
"Dulu aku sering liat kayak gini terus bantu mereka yang lemah tetapi karna terus mengulang aku menjadi muak dan akhirnya sudah tidak peduli lagi." kata (name) tanpa sadar, matanya menatap kosong kedepan.
"Jadi kau sudah terbiasa yah?" (Name) mengangguk sambil mengunyah makanannya.
"ambil sendiri sana! memang gak punya tangan?" Ujar Zin.
"hah? Zin kenapa jadi begitu?"
"akhir akhir ini dia nggak nge-bully"
Zin mengingat kembali kejadiaan diperpustakaan dimana dia pertama kali di rundung oleh para preman disana.
Vasco dan geng nya datang, dia menegur Jin Hobin "kacamata hitam, pungut gelasnya" reflek (name) langsung keselek karna menahan tawanya.
"uhuk! Minum, mana minum?!" Zin memberikan air nya pada (name) dan Mijin langsung panik. Dia mengelus punggung (name).
"PFFTT, ZIN INI AIR BEKAS GELAS MU YAH?!" Zin mengangguk sambil melirik kearah lain. "pantes bau liur mu hoeek"
"Arghh Sialan!" Jin Hobin menendang kursi. "kalau marah gak usah tendang kursinya dong, dipikir tu kursi gak punya hati?" Cibir (name).
Pujiaan demi pujiaan dilemparkan lada anak cowok kelas Fashion. banyak sekali perempuan yang langsung memeluk lengan ataupun menempel pada Seok.
"wuu cewek murah-hmmph!!" Belum selesai dengan kalimatnya Mijin langsung menutup mulut (name).
"ah...mereka berantem terus! Kenapa sih? Iya kan?" Kata Zin yang hanya direspon tawa oleh Mijin.
"kayak kau gak pernah berantem aja, gak usah sok tobat deh" cibir (name) sambil meminum kotak susu strawberry nya. Zin langsung mencekik leher (name) menggunakan lengannya.
"Ngomong apa kau tadi?!"
Vasco yang melihat interaksi (name) dengan Zin langsung mengeluarkan air mata ditambah dengan Seok yang dikelilingi wanita.
Malam nya, (name) sibuk berjalan menuju ke minimarket, dia lapar dan ingin membeli sesuatu disana.
"hmm kalau dipikir pikir, Hyungseok imut lagi jaga minimarket kan?"
sesampainya di minimarket, mata (name) tertuju pada Hyungseok kecil, Park Jiho, Deok Hwa san Vasko disana. tanpa pikir panjang, dirinya menemui mereka.
"haloo! Lagi pada ngapaiin?" Sapa (name). Vasko tersentak ketika (name) sudah berada di sampingnya. "(name)!!" Mata Vasko berbinar.
(Name) melambaikan tangannya. Vasko berbalik "anak paruh waktu, kau nggak lemah. Berlatihlah. Kalau kau nggak ngerti, cari aku" setelah Vasko mengatakan itu, dia pergi begitu saja.
(Name) menggeleng kepalanya pelan karna tingkah laku Vasco yang menggemaskan datang kembali lagi untuk membeli susu kotak.
"Mau pulang bareng?" Tawar (name) yang diangguki Vasco dengan semangat.
"Bye Bye Hyungseok kecil~"
Begitulah sampai akhirnya Festival pun dimulai.
to be countinued.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession : lookism x f!readers
Action❝ why you so obsessed with me? Boy, I want to know ❞ ♡︓ ini tentang kehidupan (name) yang selalu dikeliling masalah namun dengan teman teman nya, membuat (name) merasakan apa arti dari kehidupan. namun semenjak saat itu, teror teror mengerikan serin...