"namsoo...kamu sering cek Junggorana kan?"
"aku tak bisa menemukan jordan yang versi edisi terbatas. Tolong dong, carikan untukku" pinta Zin tersenyum pada Namsoo. (name) yang melihat dari bangkunya hanya bisa menghujat.
"kalau ramah begitu pasti ada maunya" cibir (name).
keesokan paginya Namsoo datang dengan wajah yang penuh luka lebam, (name) menutup mulutnya memcoba menahan tawanya.
Namsoo bercerita jika dia ditipu membuat Zin menyesal "harusnya aku yang pergi COD-an. Gara gara aku kamu jadi menderita" Zin menggaruk rambutnya.
"Jay, kau merasa aneh gak sama Zin? dari kemarin dia jadi alim begitu" bisik (name) pada Jay yang direspon gelengan dari pria surai kuning itu.
Yui datang mendekati Zin
"Zin, lagi ngobrol soal apa?" Tanya Yui pada Zin. (name) yang melihat nya langsung panas padahal kemarin sudah dia ancam kenapa Yui masih berani mengoda Zin? Dia langsung melirik Mijin yang bodo amatan.
(name) mendengar perbincangan mereka jadi jauh, gini gini (name) mempunyai pendengaran yang tajam loh.
Yui mengambil foto Jihoo yang tengah bengong untuk dijadik foto profil. Dan memulai mengirim pesan pada wanita penipu itu.
"Yui, kok bisa tau banget soal ini?" Tanya Hyungseok "ah, mantanku tukang tipu jadi sering lihat" jawab Yui.
"kalau Zin nggak ada, Sampai sekarang aku gak bisa lepas darinya" goda Yui membuat (name) emosi untung saja Jay berbaik hati meredakan amarah (name) menggunakan coklat batangan.
karena (name) penasaran, dia ikut pergi bersama Yui dan Mijin ke toko buku. Mereka pun berjalan bersama.
(name) ingin membeli manga anime untuk Junggo.
Ketika melewati sebuah Cafe, Zin keluar dari sana dan mendekati Mijin dan (name). "Kalian kenapa datang ke sini?" Tanya Zin pada kedua gadisnya.
tiga orang preman datang menyuruh Zin untung datang ke gang mereka dan menatang Zin didepan Mijin dan (name).
Zin yang tidak mau berkelahi didepan Mijin dan (name) langsung berpura pura tidak mengerti aoa yang mereka katakan.
"hei! Lihat tuh, cewek ceweknya cantik banget apalagi yang rambutnya pirang kecoklatan." Puji salah satu preman.
seorang pria bersurai coklat datang sambil merangkul perempuan disampingnya. Dia memukul wajah Zin secara tiba tiba membuat semua orang terkejut bukan main.
Mijin mendekati Zin dan melempari batu kearah pria tidak dikenal itu "Hehh! Siapa kau?! kenapa memukuli orang seperti ini?!" (name) berdiri didepan Zin.
"kalau memukul orang tanpa sebab artinya dia seorang pecundang"
pria itu melirik (name), Haneul dan
Mijin kemudiaan beralih ke gadis disebelahnya sebelum akhirnya pergi menjauhi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession : lookism x f!readers
Action❝ why you so obsessed with me? Boy, I want to know ❞ ♡︓ ini tentang kehidupan (name) yang selalu dikeliling masalah namun dengan teman teman nya, membuat (name) merasakan apa arti dari kehidupan. namun semenjak saat itu, teror teror mengerikan serin...