sore hari itu (name) tengah berolahraga menaiki sepedanya. Ditengah jalan, dia melihat Hyungseok dan seorang pria yang tidak asing sedang rebahan diatas rerumputan.
"Haloo Seok!"
Hyungseok langsung mengubah posisinya menjadi duduk "eh? (name) sedang apa kau disini?" Tanya Hyungseok.
"aku hanya berjalan jalan menaiki sepedaku, dan..." dia melirik pemuda bersurai coklat, matanya bertabrakan "Yohan?" pemuda bernama Yohan itu gugup "(name)?" berbeda dengan Yohan, Hyungseok kebingungan.
"apa kalian saling kenal?" (Name) memgangguk pelan "ya, dia itu temanku" entah kenapa Yohan merasa aneh.
"teman katanya?"
Hyungseok mengangguk paham, merasa lega "hari ini aku sedang berolahraga bersama Inu lalu tidak sengaja bertemu dengan nya" (name) menaikan sebelah alisnya.
"bersama Inu? dimana?" Hyungseok menerjabkan matanya kemudian berlari ke sebuah tempat yang tidak jauh dari sana.
Ditempat itu hanya ada dua tali anjing yang lepas "sepertinya bukan putus, seperti ada yang melepaskan nya" Hyungseok panik "ce-cepat cari sekitar sini dulu" akhirnya mereka bertiga menghabiskan waktunya untuk mencari dua anjing hingga malam tiba.
mereka bertiga bertemu dengan petugas sampah dan menanyakan keberadaan anjingnya akan tetapi petugas tersebut menjelaskan jika belakangan ini banyak laporan orang yang kehilangan binatangnya dan juga masalah kekerasan pada hewan.
contohnya saat subuh tadi pak petugas menemukan kucing sekarat dikantung plastik dan juga tiga anak kucing, semuanya dalam keadaan sekarat.
(name) menopang dagunya, sedari tadi masih menyimak cerita dari pak petugas kebersihan. "kejam sekali...meski aku tidak terlalu suka dengan hewan tetapi aku masih memiliki sifat berperikemanusiaan"
"Besok pagi, aku akan membantu kalian berdua. kita berjumpa lagi tempat tadi sore" ucap (name) kemudian meninggalkan Hyungseok dan Yohan disana.
ditengah jalan, (name) melihat kakek berseragam membawa sebuah kantung plastik hitam besar. Tanpa pikir panjang dia diam diam mengikutinya membawanya kesebuah gedung besar. (Name) ikut masuk kedalam ternyata kakek marinir, mengetahui kalau dirinya sedang dibuntuti.
"kau antek antek korut?! Kenapa dari tadi mengikutiku?!"
(Name) melongo lalu menggeleng kepalanya "eh? enggak kek! aku bukan antek antek korut, emm aku cuma mau bertanya tentang dua anjing milik temanku. Apa kakek tau?" Lalu si kakek terdiam, perlahan lahan mulai menjelaskan kejadian penculikan hewan.
tiba tiba ada suara berisik dari luar, kakek berseragam itu berlari ke depan. (Name) yang penasaran mengikuti arah keluar "Yohan? Hyungseok?" Matanya melebar saat melihat Yohan menarik kerah sang kakek.
"(name)? Sedang apa kau disini?!" Tanya Yohan dengan nada tinggi. "hei rendam amarahmu Yohan, kakek ini bukan pelakunya tetapi-" suara bunyi benda jatuh terdengar. Mereka melihat cat mom berlari keluar membawa kucing beserta anjing.
"yang mengambil mereka semua, adalah wanita itu! wanita dikamar 202!!"
Yohan, Hyungseok dan (name) buru buru mengejar cat mom yang berlari menjauhi mereka.
"Aku tidak lihat dia..."
"tak kusangka tante itu"
"itu sih bukan cat mom namanya, tapi animal hoarder!"
(name) mengatur nafas nya, berhenti sejenak bersama Hyungseok untuk bertanya kepada para remaja disana.
"kami juga akan membantu kalian mencarinya."
Yohan lebih memilih berpisah, kini tersisa (name) dan Hyungseok yang mencari bersama gadis kecil yang juga kehilangan anjingnya.
"kakak! di sini!!"
mereka sampai di rumah prajurit, Hyungseok menggedor pintu kamar 202 "hei kau! Anjing kami didalam ya?!" Emosi Hyungseok tak terbendung lagi mendengar suara anjingnya dari balik pintu. Dia mencoba menelpon polisi tetapi para polisi disana menolak dengan mentah mentah laporan dengan alasan tuduhan tanpa bukti.
"Kakek, maaf. (name) bisa kau sedikit menjauhi dari pintu?" (name) mengangguk mengikuti perintah Hyungseok. Pemuda itu membuka pintu kamar secara paksa.
Setelah pintu dibuka, keluarlah puluhan hewan dari dalam sana dengan fisik yang lumayan buruk.
Hyungseok memeluk anjingnya begitu juga dengan Yohan senang, terlihat dari dia mengelus anjingnya. (name) tersenyum kecil, matanya tertuju pada anak kucing yang berjalan tertatih tatih keluar.
dengan ragu ragu dia berjongkok mencoba mengelus kepala sang kucing. Entah kenapa ada rasa senang dilubuk hatinya. Yohan mendekati (name)dan menepuk puncak kepala sang gadis. (name) mendongak keatas melihat Yohan yang tersenyum kecil. (Name) tersenyum menampikkan giginya, dia menggendong anak kucing tersebut keluar.
Dari kejauhan (name) bisa melihat cat mom itu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
(name) melirik Yohan beserta kawanan nya "Hyungseok! lain kali mainlah ke nowon! Meski kami jahat, kami akan membalas budimu! Kami tidak akan menggigit kawan" ujar Yohan sambil menunjukkan belakang jaket nya bertulisan god dong dengan simbol anjing yang menggigit salib.
"dan (name), jika kita bertemu lagi aku berjanji akan mentraktirkan mu tteokbokki" (name) memberikan jempolnya pertanda setuju "besok aku akan mencarimu supaya aku bisa mendapatkan makanan gratis darimu" jawab (name) tanpa malu.
Hyungseok tersenyum tipis melihat wajh ceria pujaan hatinya. Padahal sejak pertama kali bertemu, (name) tidak pernah menunjukkan wajah senang nya.
soalnya dia lebih sering menunjukkan wajah malas karena mengantuk.
Kondisi rumah cat mom sangat mengerikan. kotoran hewan dan sampah, hitam bercampur dilantai. ada banyak yang belatung yang berkumpul dimakanan hewan yang sudah basi. Salah satu hewan yang dipenuhi kotoran dan tak dapat pengobatan, bola matanya membusuk.
dengan semua bukti itu, cukup untuk membuat wanita tersebut dihukum atas dasar kekerasan pada hewan. Wanita itu didenda sebanyak lima ratus ribu won, jumlah yang sama dengan denda atas perusakan properti yang dilakukan Hyungseok.
"halo? kenapa telepon?"
"Kau ada waktu? rencana nya aku ingin mengajakmu berpesta bersama Junggo dan Dg"
(Name) mengelus kucing berbulu putih yang sudah dibersihkan dan mendapatkan pengobatan. Itu membuat kucing (name) terlihat cantik.
"maaf aku sibuk ngurusin kucingku"
dari sebrang telpon, Jonggun heran "kau memelihara hewan? bukan nya kau tidak suka?" (Name) memutar bola matanya malas.
"itukan dulu. sudahlah, titip salam buat wibu sinting dan babi pink ya." Jonggun belum selesai bicara, (Name) sudah mematikan telepon nya.
to be countinued.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession : lookism x f!readers
Action❝ why you so obsessed with me? Boy, I want to know ❞ ♡︓ ini tentang kehidupan (name) yang selalu dikeliling masalah namun dengan teman teman nya, membuat (name) merasakan apa arti dari kehidupan. namun semenjak saat itu, teror teror mengerikan serin...