15

994 100 18
                                    

DOMINATION

HunKai Fanfiction

Warning : BL, Typo, Mpreg, Cerita Pasaran

Romance, Drama

Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya, jangan lupa tinggalkan VoMent di chapter ini. Selamat membaca, semoga terhibur, semoga akun ini berkembang semakin baik ke depannya. NB ada pengumuman PO PDF semua work di akun ini, nanti di akhir cerita.

Previous

Sehun tertawa pelan kemudian menyentuh lembut perut Jongin. "Semuanya sudah berubah sekarang, menjadi lebih baik." Ucap Sehun. "Dia semakin sering bergerak."

"Menendang. Bukan bergerak." Koreksi Jongin.

Sehun tertawa bahagia dan terus mengusap perut Jongin. sampai Jongin menghentikan tangan Sehun dan bertanya.

"Di mana kita membuang kelapa kosong ini?"

"Ada tempat sampah organik besar di sana." Sehun menunjuk tempat sampah yang terbuat dari anyaman bambu di dekat pohon kelapa. "Kita bisa membuangnya di sana, sekarang kau ingin kembali ke resort?"

"Ya. Aku sudah lapar."

"Baiklah." Balas Sehun.

Dan rencana liburan mengunjungi resort mewah yang sudah dipersiapkan Sehun dengan matang, dikalahkan oleh momen kapal nelayan tradisional yang berangkat melaut, dan acara tarik jaring dari laut ke pantai, ah jangan lupakan Jongin diberi dua ekor tuna berukuran sedang secara cuma-cuma karena dia sedang hamil. Sehun meminta chef resort memasak tuna segar yang mereka dapat dari nelayan, tidak masalah jika ada harga tambahan yang harus Sehun bayar. Sepertinya tidak, inikan resort milik keluarganya tapi siapa yang tahu.

LIMA BELAS

Liburan berakhir dengan cukup menyenangkan. Kepulangan Jongin disambut oleh kabar mengejutkan bahwa ibunya positif hamil. Jongin seketika kesal sepanjang hari, membatalkan oleh-oleh yang rencananya akan dia berikan kepada ibu dan ayahnya. Jongin malas berbicara dengan orangtuanya, ayolah dia sudah terlalu tua untuk memiliki seorang adik, lagipula sebentar lagi dia akan melahirkan, apa orangtuanya tidak bisa menunggu sebentar saja?

"Cucu dan anak berbeda Jongin, aku yakin orangtuamu sudah membahas ini bersama. Jadi, kehamilan ibumu bukan kecelakaan." Sehun mencoba berbicara dengan Jongin.

Jongin diam tidak menanggapi dia sibuk di depan laptop, tidak sedang mencari lowongan pekerjaan karena Sehun melarangnya bekerja setidaknya sampai dia melahirkan nanti. Jongin sedang sibuk bermain game sambil mencari produk perawatan kulit, liburan ke pantai membuat kulitnya semakin kecoklatan, membuat Jongin sedikit tidak percaya diri saat berdekatan dengan Sehun dengan kulit putih bersih yang seolah tidak terpengaruh apa-apa oleh sinar matahari selama mereka berlibur.

"Saat aku kecil mereka sibuk bekerja, aku menghabiskan lebih banyak waktu dengan pengasuhku, lalu saat mereka seharusnya bisa katakanlah menghabiskan lebih banyak waktu dengan cucu mereka, mereka akan memiliki bayi sendiri. Ibuku pasti tidak mungkin hadir saat aku melahirkan nanti saat dia sendiri sedang hamil besar." Keluh Jongin.

"Hmm, ada undangan makan malam dari ayah dan ibumu. Besok."

"Aku tidak mau ikut."

"Baiklah." Balas Sehun tidak mau berdebat.

.

.

Jongin benar-benar menunjukan rasa tidak sukanya akan kehamilan ibunya, menurut Jongin orangtuanya sudah kelewatan, kenapa di usia yang seharusnya mereka bisa menikmati waktu bersama cucu mereka, justru mereka memilih untuk menambah anak lagi. Saat ada acara undangan makan malam, Jongin tidak mau datang, Sehun sudah berusaha membujuk, namun melihat situasi yang pasti akan berakhir dengan pertengkaran Sehunpun memilih mengalah, dan dia ditemani ibunya datang ke undangan makan malam Keluarga Kim.

(PO SUDAH TUTUP) DOMINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang