Jungkook tidak tahu sejak kapan dia menjadi gila. Tapi Taehyung masih tidak mau turun dari atas tubuh nya dan juga masih asyik menjilat kulit lehernya yang basah.
Ini harus segera berakhir.
"Tae, hentikan."
Jungkook masih punya kekuatan. Dia tidak sepenuhnya lemas dan cukup kuat untuk sentak Taehyung hingga beranjak. Tapi sepertinya itu bukan lah pilihan baik. Sebab ketika Jungkook merubah posisi jadi duduk dan bersandar di sofa, Taehyung juga lakukan hal sama.
Sedikit mengerang jengkel, pria Jeon berdecih keras saat di rasa tangan Taehyung mengusap paha sensual.
"Diam."
Desisnya penuh ancaman.Pusing di kepala masih belum reda dan kelakuan aneh adiknya membuat Jungkook semakin dilanda kesal.
Tapi sepertinya pihak lain tidak akan menyerah. Seberapa yakin sosok Jungkook menolak, Taehyung punya ribuan hal lain yang lebih licik dari sebelumnya.
Terbukti dari dirinya yang kini sedikit buka kancing kemeja yang Jungkook kenakan di kecepatan yang bisa di bilang sekilas. Dua kancing bagian atas itu sukses terbuka dan pamerkan dada berisi hasil gym yang terlihat menggiurkan.
Taehyung menjilat bibir bawahnya. Seringai itu lagi-lagi muncul. Taehyung dekatkan wajah pada leher Jungkook hingga dia bisa menjilat sensual telinga kanan sang hyung.
Satu tangan nya merayap di bawah kepala Jungkook dan jadikan bantal untuk yang lebih tua. Sementara tangan lain nya mulai mengusap halus rahang yang kokoh.
"Jungkookie hyung.."
Jungkook mengerang, berniat lepaskan Adiknya sebelum Taehyung telusupkan lidahnya ke telinga Jungkook. Benda panas itu menerobos masuk tanpa permisi. Tubuh kekar itu sedikit bergetar, Taehyung terkekeh kecil.
"Kubilang ada aku, kan. Adikmu ini bisa membantu."
Tangan itu mulai turun membelai sisi leher hingga pundak. Sedikit berusaha singkap kemeja agar kulit putih bersih itu bisa terlihat mata.
"Aku bisa lebih dari yang So Hee mu lakukan."
Lalu turun memeta dada yang keras. Otot juga daging sepertinya menyatu di bagian itu dan jujur saja Taehyung ingin menjilat nya sekarang juga.
"Tidak usah bekerja cukup banyak, hyung hanya perlu diam dan nikmati apa yang aku lakukan."
Taehyung menjawil satu puting Jungkook yang mencuat keras. Buat mpunya menggelinjang geli dengan lenguh tipis.
"Bayangkan hyung, bayangkan jika lidahku yang kini memeta kulit basah lehermu ini, kulit lembab tubuh mu ini."
Jungkook menggeram. Dia pejamkan erat mata ketika Taehyung kini sesap sisi telinga sensual.
"Bayangkan jika aku yang kini mencumbu dada berisi hasil gym rutin mu ini. Menggigit nya kecil sebelum ku sedot habis hingga sedikit lecet. Puting nya mencuat, itu akan enak jika sedikit kugesek dengan gigi ku."
Jungkook memekik, dia bergetar halus ketika tangan Taehyung memilin satu puting lain nya yang menegang. Mencubit kecil lalu menarik sedikit kedepan. Lalu dia pelintir dengan cepat. Tidak lupa juga sedikit menggores dengan kuku jempol nya.
"T-tae.."
"Bayangkan jika aku yang tinggalkan beberapa ruam merah di kulit putih nan halus ini. Entah itu di leher, dada, paha bagian dalam atau bokong seksimu."
Geraman Jungkook hasilkan kekehan rendah dari Taehyung.
"Bayangkan jika aku yang mengulum penismu, memainkan twinsball mu dengan labium bibirku. menjubahi batangmu dengan mulut hangatku. Menjilat ujung nya hingga keluarkan precum."
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU ( TAEKOOK ) *END*✅
RomanceAda yang berbeda semenjak sosok itu kembali. termasuk rasa asing Jeon Jungkook yang membuatnya kehilangan seluruh akal waras, nyaris sinting hingga lenyap nya arah kehidupan.