lembar sembilan belas

609 72 11
                                    


Hallo pembaca silent 😊

.

.

.

.

Mohon bagian ini di baca nanti saja setelah buka puasa ya.
Saya tidak bertanggung jawab untuk efek samping nya kepada anda.

Mature content 🔞

.
.
.
.

Katanya, akan ada pesta kecil sebagai penutup untuk merayakan pekerjaan Jeon yang sudah rampung.
Pemotretan nya berjalan lancar dan hasilnya lebih dari memuaskan.

Taehyung di undang ke acara itu oleh Manager Jeon. Dia menyanggupi. Acara nya malam ini. Besok Jeon dan seluruh Staf yang ikut akan kembali ke Seoul. Sementara Tae masih punya tiga hari lagi untuk pekerjaan nya. Luna juga sama, wanita itu akan kembali ke Seoul bersama Tae nantinya.

Dua hari kemudian, konser solo Jeon juga akan di gelar. Jadi pemilik nama Jungkook itu punya jadwal padat di hari-hari yang akan datang.

Ingat? Jika pemuda Jeon punya kebiasaan dimana tidak suka pesta atau keramaian kalau tidak pergi dengan So Hee?

Itu pun masih berlaku sampai sekarang. Jeon menekuk wajah nya menjadi lebih menyeramkan dan menghabiskan waktu di ranjang sepanjang hari. Dia malas ikut, malas bersenda gurau dan memilih untuk tidur saja. Mengumpulkan tenaga lebih untuk hari-hari sibuk nya nanti. Dia tidak peduli jika Managernya marah atau dia dianggap tidak menghargai mereka.

Jeon tidak punya urusan untuk hal itu. Dia juga tidak meminta mereka mengadakan pesta,'kan?
Jadi kenapa dia yang harus repot.

Dia juga tidak peduli jika Tae ikut di pesta itu. Toh tempatnya juga tidak jauh dari kamar hotel yang Tae pesan dan katanya pesta itu akan berakhir tengah malam dengan sedikit menikmati minuman beralkohol.

Tae sudah dewasa dan pastinya bisa menjaga diri.
Luna menolak ikut karena lelah dan meminta izin untuk istirahat saja. Jeon mendengar percakapan mereka ketika Tae memanggil Luna ke kamar yang kedua adik kakak itu gunakan.

Jadi Tae pergi sendiri tanpa seseorang di sisinya yang dia kenal selain Manager Jeon, mungkin. Semua staf bisa saja mengenal Tae sebagai putra kedua Tuan Jeon dan adik dari artis mereka. Tapi Jeon tau, Tae tidak mengenal mereka satu pun.

Memang, apa urusan nya sih dengan pikiran nya sekarang yang seperti khawatir pada Tae dan ingin pergi menemani Adiknya itu.

Aneh sekali.

Jeon semakin membungkus tubuh nya dan mencoba tenggelam lagi di alam mimpi. Memang ini masih sore dan Tae juga belum pulang dari pekerjaan nya. Jadi Kamar itu lumayan sepi dan Jeon sudah tidur cukup lama. Dia bahkan mematikan ponsel nya.

Waktu berlalu, mata Jeon terbuka ketika langit sudah menghitam. Dia lalu mengenduskan penciuman nya yang di penuhi aroma maskulin. Bau nya melayang di udara seperti mau mengalahkan angin.

Dia lalu tau jika itu adalah Taehyung. Merenggangkan tubuh dan membawa untuk duduk bersandar di frame ranjang, Jeon melihat Tae yang sedang bersiap di depan cermin.

"Kau mandi parfum atau bagaimana, Kim?"

Suara serak Jeon membuat Tae menoleh. Menemukan kakak nya yang duduk di ranjang dengan pemandangan rambut acak-acakan dan wajah sedikit bengkak khas bangun tidur. Tapi, apa boleh Tae bilang jika itu terlihat menggemaskan? Dia lalu tersenyum lembut dan mendekat pada Jeon. Melihat gelagat adik nya, Jeon memasang wajah waspada. Monyet ini pasti mau melakukan hal aneh.

"Mau apa kau?"
Tanya nya ketus ketika Tae sudah berdiri di sisi nya.

Alih-alih menjawab, Tae justru terkekeh kecil dan secepat itu pula meraih dagu Jungkook lalu mengecup bibir nya kilat.
Jeon yang tidak siap dengan serangan itu hanya diam mengkristal.
Walau sudah luar biasa waspada, pergerakan yang tidak terbaca itu selalu lolos di buat Adiknya.

INTO YOU ( TAEKOOK ) *END*✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang