Lembar dua puluh tujuh

474 67 36
                                    






Sejak awal, Jeon Jungkook adalah pria dewasa dengan kematangan cara berpikir yang tegas. Dia akan selalu bisa menentukan satu keputusan di dua pilihan.
Tanpa ragu menerima segala resiko dan konsekuensi yang akan dirinya dapat sebagai efek samping dari semua hal yang dia ambil di hidupnya.

Itu selalu terjadi dan pria Jeon bukan satu atau dua kali melakukan dan mengalaminya.

Jadi untuk kali ini pun, dia mengambil keputusan untuk menikahi So Hee secepatnya dan itu setidaknya bisa membuat wanita itu diam tidak berulah pada Taehyung-nya.

Jangan pikir jika Jeon juga tidak akan berubah menjadi egois dan licik ketika cinta dirinya dan pria pujaan nya terancam. Ditambah situasi di mana dia sudah tau semuanya, Jeon akan mengambil langkah lebih cepat demi mengamankan pria yang dia cintai itu.

Ayolah, jika So Hee bisa bertindak seperti itu, Jeon pun akan lakukan hal yang sama. Sebab, apabila dia tidak bisa miliki Taehyung di hidupnya, maka So Hee pun harus merasa mustahil bahkan dengan bermimpi sekalipun.

Jeon tidak akan selamanya baik jika sudah menyangkut Taehyung. Selain status pria itu yang merupakan adiknya sendiri, dia juga punya tempat istimewa di hati Jeon. Jadi, mengorbankan kebahagiaan milik nya agar Tae tidak jatuh di perangkap So Hee adalah hal yang akan Jeon lakukan.

Pagi ini, wajah mendung nya terlihat di dalam mobil yang dia kemudikan menuju Mansion tempat tinggal utama. Akan diadakan pertemuan keluarga atas permintaan Jeon semalam kepada Ayahnya lewat jaringan telefon. Katanya butuh rundingan untuk hal besar yang belum Jeon ceritakan secara detail.
Tentu saja hal itu pun menarik Taehyung untuk datang. Bungsu keluarga Jeon itu sudah menyanggupi dan Jeon pun bersiap dengan segala topeng tebal di wajah nya ketika nanti bertemu dengan Tae.

Berharap dia bisa mengontrol diri dan tidak kelepasan membawa adiknya itu kabur untuk kawin lari.

Oke! Itu sedikit konyol untuk alur kisah Jeon.

Sebab sekali lagi, ini bukan kisah cinta picisan murahan yang banyak drama. Semuanya akan berjalan sesuai apa yang seharusnya.

Jeon memang akan terluka, begitu pun Tae. Itu sudah pasti. Tapi keduanya tetap laki-laki tulen dengan logika yang selalu di nomersatukan.
Lagi pula mereka berdua sudah dewasa. Menyikapi sebuah hubungan dengan pikiran yang lebih terbuka akan membuat semuanya lebih mudah.

"Kemana hilang nya sinar wajahmu itu, sayang?"

So Hee membelai penuh kelembutan sebelah bisep Jeon ketika mereka sudah sampai di pintu Mansion. Berjalan bersisian menuju ruangan utama. Yang di tanya memasang tampang datar dan tidak minat menjawab sedikit pun.

"Bersikaplah seperti biasa, Jeon! Atau--"

"Kau mengancamku?"

"Tidak. Kenapa berfikir begitu, darling?"

"Menjijikan."

"Aw! Kau romantis sekali"

"Kau tidak waras, So Hee."

"Jangan kejam pada Ibu hamil, Jeon. Bayi di dalam kandungan ku bisa terdampak kurang baik."

Senyuman manis dari wajah cantik itu membuat Jeon berdecih sinis. Terus memacu langkah hingga sampai pada ruangan utama di mana Ayah, Ibu dan juga Taehyung terlihat sudah lebih dulu berada di sana menunggu mereka dengan obrolan ringan.

Sesaat Jeon mengkristal. Diam berdiri menatap pundak tegak Tae yang bersandar di sofa. Pundak kokoh adiknya yang entah kenapa terasa begitu sangat dia rindukan. Ingin rasanya menyimpan kepala untuk sekedar melepas penat yang bergelayut di punggung nya. Tapi itu mana mungkin terjadi, kecuali jika Jeon melakukan hal nekat, seperti menelanjangi Tae saat ini juga, mungkin.

INTO YOU ( TAEKOOK ) *END*✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang