Seorang gadis terlihat sibuk bersungut-sungut di bandara. Mulut nya mengeja kata-kata sumpah serapah untuk sosok jangkung di depan nya yang hanya menatap datar tanpa ekspresi.
Seakan tidak minat dan biarkan mulut itu terus meracau hingga berbusa.
Persetan. Telinga nya sudah terlampau biasa mendapat siraman rohani penuh suka cita dari gadis itu.
Beberapa orang menyerhit heran. Rela sekedar hentikan langkah guna lihat apa yang sedang terjadi pada sepasang pria dan gadis itu.
Mereka sedikit menjadi pusat perhatian sebab visual masing-masing.
Yeah, walau tidak lama kemudian memilih acuh, separuh memang tidak perduli dan separuh lantaran merasa ngeri pada tatapan tajam si pria.
"Demi Tuhan! Aku akan memenggal kepalamu jika apa yang kamu janjikan tidak benar ada nya!"
"Pikirmu aku memaksa? Kau sendiri yang memilih ikut."
Elak sosok jangkung itu acuh."Tentu saja aku ikut, brengsek! Kau yang tawarkan sesuatu menjanjikan untuk ku!"
"Salah sendiri gampang tergoda."
"Keparat! Jadi kau mau bilang jika itu semua bohong?!"
"Menururmu?"
"Bajingan!"
Tangan berjari panjang itu menyentuh permukaan pipi halus milik si gadis, mengelus nya terlampau sensual. Dia memeta kedua mata yang kini melotot galak kearah nya. "Berhenti dengan kata-kata kotormu, baby. Dan aku tidak suka kebohongan jika kau lupa."
Gadis itu berdecak sinis. Melepaskan tangan yang elus pipinya dengan penuh kebencian.
Sementara sosok jangkung itu terlihat memainkan ponsel dan menerima panggilan dari seseorang.Ekor matanya lantas melirik pada si gadis yang masih merajuk.
Kesal luar biasa sebab kenyamanan milik si gadis terganggu saat di minta ikut bersama nya pulang.Tanpa sadar terkekeh dan usak surai panjang nya halus.
Tentu saja yang langsung di tepis kasar oleh mpunya."Rambutku jadi acak-acakan, sialan!"
Sosok itu hanya menggidigkan bahu. Acuhkan segala apeksi yang di lakukan si gadis di depan nya.
Terlampau biasa. Mereka sudah lama bersama.
Lalu, beberapa saat setelahnya sepasang kaki jenjang itu mulai melangkah. Berjalan menuju arah luar bandara setelah mendapat informasi jika mobil jemputan untuk nya sudah datang.
Gadis di belakang nya ikut mengekor dengan sesekali menghentak langkah penuh angkara.Sekilas, siapa pun aka mengira jika mereka adalah sepasang kekasih yang sedang bertengkar.
Lalu kedua nya masuk pada mobil dan melaju menuju tempat yang di tuju. Di isi keheningan di mana si gadis yang memilih tertidur dan sosok jangkung itu yang sibuk mengemudi.
.
.
.
Nafas berat nya terdengar berantakan. Jungkook biarkan kaos hitam nya basah oleh keringat. Dia baru saja selesai olahraga di tempat gym. Melatih otot-otot tubuhnya demi mendapatkan kesempurnaan tubuh yang di idamkan semua orang terutama kaum hawa.
Dan hasilnya tidak pernah hianati usaha Jungkook.
Tubuh milik nya yang dulu memang begitu ramping kini jauh lebih berisi dalam artian tercetak beberapa otot.
Tangan nya meraih satu botol minuman mineral dan menegak nya rakus. Waktu menunjukan hampir menyentuh malam. Dia menghabiskan setengah hari di ruangan ini. Ruangan gym pribadi di mansion mewah keluarga nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTO YOU ( TAEKOOK ) *END*✅
Roman d'amourAda yang berbeda semenjak sosok itu kembali. termasuk rasa asing Jeon Jungkook yang membuatnya kehilangan seluruh akal waras, nyaris sinting hingga lenyap nya arah kehidupan.