Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
*****
Takdir seakan mempermainkan dirinya, sungguh ini begitu sulit untuk diterima. Dimana sebuah kebenarann lagi-lagi terungkap disaat dirinya sendiri bahkan belum bisa kembali menerima suatu keadaan yang menimpa.
Kebenaran mengenai dirinya yang bukan anak dari wanita yang selama ini ia anggap sebagai dunia nya.
Kebenaran mengenai bahwa ibu kandung nya adalah adik dari ibunya sendiri. Takdir macam apa ini? Mengapa takdir nya begitu menyedihkan.
Tidak, bukan bermaksud mempersalahkan takdir. Tapi, kenapa Tuhan selalu saja memilih nya untuk diuji dengan takdir yang begitu sulit untuk diterima seperti ini.
Ia bahkan belum bisa menerima kematian ibunya yang merupakan stengah dunianya.
"Bunda, kau menyembunyikan semua ini dari ku selama bertahun-tahun. Kau membuat ku kembali merasa berduka, kau pergi dan meninggalkan sejuta rahasia yang membuat ku merasa menjadi anak yang tak berguna." "Kenapa? Kenapa- Semua ini terjadi padaku? Aku tidak ingin ibu lain, aku ingin kau bunda, bukan sosok ibu yang lain."
Rissa? Iya, gadis itu lagi-lagi yang bisa ia lakukan hanyalah menangis. Dua minggu kematian bunda nya, ia benar-benar seperti mayat hidup.
Ditambah Seminggu yang lalu ia menerima kabar yang begitu mengejutkan, dimana informasi tersebut membuat dirinya semakin dilanda kesedihan. Ia bukan anak kandung bunda iren, melainkan anak kandung dari yoona.
Ia juga sudah mengetahui segalanya, mengenai keluarga ayahnya yang sengaja menculik dirinya dan memisahkan dirinya dari keluarga kandung nya sendiri. Mengetahui semua itu, makin membuat Rissa membenci seluruh keluarga anggara tanpa terkecuali.
Gadis itu bahkan sekarang meninggalkan kediaman Yuda dan memilih ikut dengan varo dan yoona. Walaupun memang ia belum begitu bisa menerima kenyataan ini, ia juga bahkan hanya menetap dikamar saja tanpa mau bicara banyak pada varo, yoona, bahkan renata.
Ia munkin bisa menerima yoona dengan berjalan nya waktu, tapi untuk sekarang Rissa belum bisa. Ia masih begitu berduka, dan entah sampai kapan dukanya ini terus ada.
