chapter 5 (plot twist)

996 139 51
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

-

-

*Happy reading*

***

Rissa sekarang tengah berada di depan rumah sakit, bukan rumah sakit tempat Renata di rawat melainkan rumah sakit tempat alana bekerja.

Ia harus menemui alana, istri abangnya yang sudah hampir dua tahun tak bertemu dengan nya.

"Permisi!"Rissa menghentikan salah satu dokter yang kebetulan tengah berjalan ke arahnya.

"Iya, apa ada yang bisa saya bantu?"

"Ruangan dokter alana dimana?" Tanya Rissa.

Ia melihat sekeliling rumah sakit, rumah sakit yang pernah menjadi tempat ia dirawat paska kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya, dan juga karena kecelakaan itu ia harus kehilangan memori nya.

"Ahhh, apa sudah ada Janji dengan dokter alana?"Tanya dokter tersebut.

"Belum, tapi saya adik iparnya. Adiknya bang sagar. Rissa."Ucap Rissa.

"Ahhhh, yaa. Adiknya sagar? Astaga, maaf sy tidak menyadari nya." Ucap lekaki itu."Dokter itu melihat ke arah belakang dan memanggil nama seseorang.

"Damar?"

Damar?

Rissa menoleh, yang benar saja itu Damar. Rissa cengooh menatap damar.

"Rissa?"Gumam Damar, ia benar-benar terkejut melihat sosok Rissa yang sudah hampir dua tahun ia tak lihat.

Rissa hanya menatap datar laki-laki itu, ia tak berniat menyapa sama sekali.

"Damar, tolong bawa Rissa ke ruangan alana. Ini adik ipar dokter alana, Rissa-"Ucap dokter tersebut.

Damar hanya mengangguk saja, laki-laki itu masih terkejut, ia masih menatap Rissa dengan rasa rindu yang sudah lama ia pendam. Gadis yang pergi tanpa pamit sama ia sama sekali.

"Ya sudah Damar, tolong yaa bawa Rissa. Soalnya sy harus pergi-"ucap dokter laki-laki itu, setelah itu ia pergi.

Setelah kepergian dokter tersebut, Rissa dan Damar saling menatap. Rissa menghela nafasnya dengan berat, sungguh ia malas sekali bertemu dengan laki-laki ini.

Queen Bar-Bar (2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang