chapter 14

804 139 43
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

*Happy reading*

*****

"Jennie kau mau kemana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jennie kau mau kemana?"

Erlangga bertanya kala melihat jennie yang berjalan terburu-buru dari lantai dua rumah mereka.

Melihat erlangga yang duduk di ruang keluarga dan tengah menatap nya penasaran, jennie mendekat ke erlangga.

"Aku ada urusan sebentar, bang erlangga tunggu dirumah saja. Temani papa." Jawab jennie.

"Kau benar-benar tidak ingin aku antar, kurasa akan sangat berbahaya dimalam hari seperti ini kau pergi sendiri jennie. Akan aku antar!"Ucap erlangga khawatir.

"Tidak usah, jika bang erlangga ikut. Siapa yang akan menjaga papa? Aku akan baik-baik saja, aku hanya sebentar. Percayalah." ucap jennie mencoba membuat erlangga mengerti.

"Baiklah, tapi hati-hati. Hubungi aku jika ada apa-apa!"

Jennie mengangguk tersenyum, setelahnya ia pergi tanpa menunggu lama lagi

Sampai digarasi jennie mengambil handphone nya, dan menghubungi seseorang disana.

Sebelum ia menelfon orang yang ia hubungi, kebetulan sekali orang itu sudah menelfon nya deluan. Senyum smirk tercetak dibibir jennie.

Mami calling.

"Hallo mihh, mami dimana sihh? Jennie khawatir. Kenapa nga angkat telfon dan balas pesan jennie?"

"Maaf sayang, maafin mami."

"jennie apa kau bisa membantu mami?"

Queen Bar-Bar (2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang