5

464 42 3
                                    

hari ini, jimin kembali masuk dan pergi bersekolah.tadi pagi-pagi sekali sungwoon datang kerumah jimin untuk membantu jimin pergi bersama nya.jimin masih menggunakan kursi roda karena kondisi perutnya yang membuat ia sulit untuk berjalan.
"maap aku merepotkanmu " sungwoon adalah teman dekat jimin,mereka sempat satu sekolah ketika smp dulu tetapi sungwoon harus pindah karena pekerjaan ayahnya di pindahkan, untuk itu jimin dan sungwoon bertemu lagi saat ini dan sungwoon tentu senang bertemu dengan teman lamanya kembali.
"ey jimin kau itu sudah aku anggap sebagai saudaraku berhenti meminta maap. ayolah kau seperti baru mengenalku. "
jimin tersenyum lembut kepada sungwoon ,dia memang selalu baik kepadanya hanya saja mereka memang jarang sekali bertemu jika di sekolah.

15 menit berlalu mereka telah tiba di depan sekolah, sungwoon dengan perlahan membantu menurunkan tubuh jimin ke kursi roda ,
dan menggiring jimin menuju kelasnya.dua pasang mata di sudut kelas sosial terlihat sedang mengamati jimin dan sungwoon yang berjalan  melewati koridor kelas, melihat betapa menyedihkan seorang yang dulu terlihat kuat sekarang terduduk di kursi roda membuat jungkook meperlihatkan senyum kemenangan.
"sudah kubilang aku tidak dapat di kalahkan park jimin ".
lalu jungkook langsung menghampiri jimin dan dengan cepat menghentikan sungwoon yang sedang membantu mendorong kursi roda jimin.
sungwoon langsung terkesiap saat lengannya di tarik kasar dari kursi roda jimin dia membelakkan matanya terkejut karena jungkook berada di dekat mereka."sungwoon ada apa mengapa berhenti "sebelumnya saat mereka ingin mencapai kelas jimin  bingung pasalnya sungwoon berhenti mendorong kursi rodanya ternyata setelah melihat ke belakang jimin tau apa alasan sungwoon  berhenti mendorong, yaitu karena jeon jungkook yang dengan sengaja menghentikan sungwon dan menatap kepada jimin seperti tersenyum mengejek yang selalu dia keluarkan dari bibirnya ketika melihat jimin.
"jungkook biarkan jimin hanya hari ini, ia sedang sakit "
sungwoon berbicara dengan tergagap-gagap keberanian itu dia keluarkan karena tidak tega jika melihat jimin yang sakit seperti ini diapa-apakan dengan jungkook.
"tinggalkan kami disini aku perlu bicara pada temanmu ! " jungkook tidak sedikit pun menatap pada sungwoon saat berbicara dia hanya menatap jimin yang juga menatapnya tajam.
"tidak ! jung kkok jangan ,jangan menyakiti jijimin ! "
sungwoon berusaha ingin menjalankan kursi roda itu tetapi dengan kuat jungkook menghentikan mereka dan itu berhasil membuat tubuh jimin tersentak.
"kubilang tinggalkan aku dan dia ! " sungwoon perlahan melepaskan lengannya dan menatap lembut pada jimin , dia masih menunggu disana sungwoon tidak ingin terjadi sesuatu pada temannya lagi.
"sungwoon kamu boleh pergi, aku tidak apa-apa "jimin langsung membuka suara ketika melihat pandangan jungkook yang kesal karena sungwoon masih berada di sekitarnya.
"baiklah jimin, aku menunggu mu di kelas "sungwoon langsung berjalan kekelas, sebenarnya dia tidak ingin meninggalkan jimin berdua saja dengan jungkook tetapi karena jimin meminta maka sungwoon percaya bahwa tidak akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan walaupun dia tidak yakin.

"ada apa ? "jimin membalikkan kursi rodanya karah jungkook yang masih berdiri menatapnya.
"sudah kubilang padamu untuk berhenti ! berhenti menjabat sebagai ketua osis ! "
jungkook memajukan tubuhnya dan melipat lengannya di dada menatap lamat jimin yang melihatnya datar seperti biasa.
"mengapa kau masih berani masuk kesekolah ini ? setelah apa yang aku lakukan padamu kau ingin lagi ?!"smirk.
lengan jungkook ,jungkook letakkan pada samping kursi roda jimin dia seperti mengukung tubuh jimin disana.
"aku masuk sekolah hari ini karena untuk memberikan surat kepada kepala sekolah agar aku bisa keluar dari sekolah ini ! "
jimin langsung menepis lengan jungkook dan menggerakkan kursi rodanya kearah kelas, meninggalkan jungkook yang terlihat puas akan jawaban dari jimin.








                ◾◾◾◾◾ holigan ◾◾◾◾◾









malam ini, jimin diantar oleh ibunya ke cafe yang tuan jeon kirimi alamatnya dari pesan .awalnya ibu jimin ingin menemani anaknya. tetapi, tuan jeon bilang dia hanya ingin berbicara berdua dengan jimin dan ibu jimin juga menyetujui tuan jeon untuk bertemu jimin hanya saja ibunya tidak mau jimin pulang terlalu larut .
jimin memakai sweter hijaunya yang kebesaran, serta celana panjang berwarna hitam. jimin juga masih menggunakan kursi roda saat ini.
"jangan melepas syal ini kamu mengerti ? udara sangat dingin "
ibu jimin mengelus lembut surai milik jimin dan mengantar jimin hanya sampai di depan pintu cafe seterusnya jimin diantar oleh body guard tuan jeon.

hooliganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang