Beberapa bulan berlalu...
Jungkook semakin mendekatkan dirinya kepadanya jimin, dia juga selalu mengantar dan menjemput yeon-u ke sekolah yang saat ini sudah berumur 8 tahun.
Namun jika kalian bertanya mengapa mereka berdua belum menikah, jawaban nya adalah pada jungkook.dia belum sekali pun mengungkapkan perasaannya pada jimin begitu juga sebaliknya.
sepertinya kedua pasangan ini sangat gengsi mengungkapkan perasaan mereka.
"yeon-u ah~ jeon yeon-u cepat lah turun kmu akan telat " setiap harinya jungkook selalu meneriaki nama yeon-u dan makan bersama jimin juga di meja makan.beberapa bulan sebelumnya jungkook telah memperkejakan beberapa orang di mansionnya dan juga beberapa penjaga gerbang rumahnya, entah mengapa dirinya tidak ingin melihat jimin kelelahan mengasuh yeon-u dan sekaligus memasak untuk dirinya.
"kamu sudah bekerja sangat keras pagi ini jimin, terimakasih untuk makanannya. masakkan mu selalu enak "
jungkook mencium kening jimin sangat dalam.
"appa jeon! appa tidak mencium ku juga seperti papa jimin?!" yeon-u terlihat cemburut dan ingin juga mendapat kecupan mesra seperti apa yang jungkook lakukan pada jimin."kemarilah kau !" jungkook langsung menggendong yeon-u menuju sofa dan menciumi semua bagian wajah yeon-u, jimin selalu tersenyum saat melihat pemandangan seperti ini. ia juga telah memberitaukan ibunya dari jauh hari bahwa saat kebohongan kazumi terungkap. jungkook menjadi perhatian padanya dan yeon-u ia sangat amat menyukainya.
"jung, kamu dan yeon-u bisa saja telat cepatlah berangkat "
jungkook tersenyum dengan lembut, betapa bersyukurnya dirinya bisa memiliki jimin dan yeon-u di dalam hidupnya.tidak pernah sedikit pun jungkook bayangkan dirinya akan tinggal dan memiliki anak bersama jimin musuh bebuyutannya dulu di sekolah."baiklah aku akan pergi dulu, jangan melakukan hal apapun yang memberatkan mu jiminssi"
setelahnya jungkook mencium bibir ranum milik jimin."appa ayo!" yeon-u berteriak dari balik pintu karena sangat kesal menunggu jungkook di sana.
"astaga appa, mengapa lama sekali seperti ingin pergi keluar negri saja selalu seperti ini"jungkook hanya tertawa kecil melihat penuturan anaknya yang semakin lama, semakin pintar berbicara.
jungkook akui selama dirinya dekat jimin dia selalu melakukan ritual pada jimin seperti menciumi jenjang leher jimin ketika yeon-u menunggu di mobil dan juga menusuk lubang jimin jika dia sangat ingin di pagi hari saat berangkat bekerja.jimin tidak tau apa yang harus di lakukanya saat ini, jungkook benar-benar memanjakanya.
bahkan jimin telah lama berhenti dari pekerjaan paruh waktunya karena jungkook selalu mentransfer ibunya yang berada di busan setiap minggu jika ibunya butuh dan jimin merasa itu sangat berlebihan.tapi jujur saja jimin sangat suka di perlakukan istimewah seperti itu."bibi bisakah aku membantu bibi memotong sayur apapun atau membersihkn ikan?"
jimin datang dengan muka lesu ke dapur dan menemui pelayan rumah."tidak tuan jimin, tuan jeon jungkook bisa saja melihat cctv.tuan jeon bilang jika saya memberikan pekerjaan rumah pada tuan jimin, tuan jeon tidak akan segan-segan memecat kami semua "
astaga lihat itu, apa yang baru saja jimin dengar itu sangatlah berlebihan.
bahkan jimin tidak sakit sedikit pun mengapa ia berpikir jungkook harus memanjakannya seperti ini.
"huh baiklah bibi tapi aku bosan sekali""tuan jimin bisa pergi ketaman untuk menyirami bunga dan juga melihat beberapa ikan hias"
ah iya benar jimin hampir lupa pergi ketaman hari ini jadi ia segera bergegas pergi kesana untuk menyiram bunga pagi ini dan juga memberikan mkan ikan hias disana.•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
hooligan
Fantasyanak berandal selalu membuat ulah disekolah yang menurutnya hanya tempat bermain dan membuat onar,jimin adalah satu satu nya orang yang berani menantangnya karena itu dia di tunjuk menjadi ketua osis di sekolah itu. Tapi apa alasan jimin menjadi ket...