9

423 42 2
                                    

pagi ini dua orang yang saling membenci masih berada di satu selimut yang sama dengan tubuh telanjang , saling memeluk dan melupakan dirinya bahwa mereka saling bermusuhan .
dengan mata yang berkedip-kedip , jimin perlahan membuka matanya dan mendapati wajah seseorang yang sangat dekat di hadapannya .
dengan mata yang masih terpejam ia mengkerutkan keningnya bingung menebak siapa orang yang berada di hadapannya, karena saat ini wajah mereka sangatlah dekat .menjauhkan tubuh nya dan terlonjak kaget dengan apa yang ia lihat . jeon jungkook ? jimin tidak berpikir ia akan melakukan ini , tidur bersama dan saling berpelukkan dengan orang yang sangat ia benci.

"Aaaaaaa ! " jimin berteriak sangat keras dan menggeser tubuhnya menjauh dengan jungkook.
"apa apaan ini mengapa kau berisik sekali ! "
jungkook dengan paksa membuka matanya dan menatap tajam jimin.
"mengapa kau dan aku bertelanjang ?! "
tanya jimin sangat geram, jungkook menatap remeh pada jimin dia berdecak malas .
"kau tak ingat ? kau yang menggodaku untuk memperkosamu !"jungkook membalas jimin dengan nada yang terlewat santai.
jimin menggelengkan kepalanya kuat "tidak, tidak mungkin "
jimin berusaha kembali mengingat kejadian tadi malam , dan benar saja ia mengingat bayang-bayang dirinya menggoda jungkook.dengan tergesa-gesa jimin menarik kembali selimutnya dan masuk begitu saja kedalam kamar mandi , membasuh cepat tubuh nya dan kembali lagi kesana untuk mencari bajunya dan ingin memakainya segera.

jimin sedikit bingung dengan apa yang terjadi dengannya , tangannya terluka dan itu sudah di obati dengan baik, jeon jungkook juga tidak berbicara apapun.
dengan melihat kearah cermin , jimin melihat banyak sekali bekas memerah di sekitar leher dan dadanya itu sedikit membuat nya kesal .
"astaga apa yang bajingan mesum itu lakukan , ini terlalu banyak.bagaimana jika eomma melihat". setelah memikirkan ibunya, jimin menjadi tergesah- gesah ingin pulang dan bertanya kepada eommanya yang mungkin telah mencarinya.

saat jimin ingin beranjak keluar kamar, jungkook baru saja selesai mandi dan tidak menggunakan apapun. dia bertelanjang di depan pintu kamar mandi, sontak jimin langsung menutup semua matanya agar tidak melihat tubuh telanjang milik jungkook.
"kau gila , kau tidak memakai handuk ! "
jungkook berjalan mendekat kearah jimin , jimin segera memundurkan tubuhnya dan bersandar pada meja rias di belakangnya .
"apa yang kau lakukan menjauh ! "
dengan perlahan jungkook mengambil handuk yang berada di belakang tubuh jimin dan memakai handuk itu .
"kau memakai handukku ! "dengan cepat jungkook berbalik dan duduk dengan santai di sofa sambil memakan sarapannya yang telah disiapkan oleh pelayan rumahnya .

jimin terpaksa memakai baju milik jungkook yang sangat kebesaran dan tidak memakai celana lagi karena celana milik jubgkook begitu besar jika di pasangkn ke kakinya.pahanya terlihat oleh jungkook tapi tentu saja jungkook tidak perduli, jimin langsung keluar dari kamar yang di yakininya milik jungkook , ia menatap tajam pada jungkook dan bernajak dari sana.
jimin menanyakan keberadaannya saat ini sepertinya rumah ini jauh dari kota seoul .
dengan mata yang sibuk mencari seseorang selain jeon jungkook jimin akhirnya menemukan seorang perempuan tua yang sedang berkutat di dapur, ia langsung menghampiri perempuan tua itu .
"permisi , bisakah aku tau rumah ini terletak dimana ? eum apakah ada tempat pemberentihan bus disekitar sini ? "seorang perempuan yang mencoba mendengarkan maksud jimin itu sedikit tertawa mendengar mengucapan jimin, halte bus pikirnya ?
"tidak ada bus disini , rumah ini berada di ujung seoul dengan pemandangan pegunungan mana mungkin kau menemukan bus "
jimin kembali bertanya pada perempuan tua itu dan berbicara bahwa ia ingin pulang .
"bisakah anda membantu aku pulang , aku tidak mengerti daerah sini seperti nya memang rumah ini sangat jauh dari rumahku "
jimin menatap keluar jendela besar yang berada di samping tangga, pemandangannya memang sangat bagus tapi ia rasa dia belum pernah melihat sesuatu yang seperti ini di daerah seoul.
"tidak bisa, aku saja di jemput oleh tuan jeon menggunakan helikopter . jika kau ingin pulang berbicaralah pada tuan jeon "
jimin membelakkan matanya terkejut, apa kata perempuan itu, helikopter ?

hooliganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang