Chapter 16

104 8 0
                                    

Setelah dari pagi ngabisin waktu berdua, ngga kerasa sekarang uda mulai sore dan mau malem.
Jisung dan Chenle pergi ke pantai buat liat sunset bareng.

" JWIIII LIATTT PANTAINYA LUASS BANGETTT LELE MAU BIKIN JEJAK KAKI AHHH " Teriak Chenle saat turun dari mobil lalu berlari lari di pantai. Jisung tersenyum saat melihat Chenle yang begitu girang saat berlari lari di pantai.

" besok aku pergi le, rasanya cepet banget " Ujar Jisung sambil tersenyum dan tetap melihat ke arah Chenle yang sedang berlari membuat jejak kaki di pantai, tanpa Jisung duga ternyata air matanya menetes.

" DORRR " Ujar Chenle mengagetkan Jisung. Chenle mengerutkan keningnya saat melihat mata Jisung merah.

" jwii?? jwi kenapa?? " Tanya Chenle.

" gapapa leee " jawab jisung sambil tersenyum.

Chenle mengerucutkan bibirnya, lalu langsung memeluk Jisung erat.

" Jwi bilang kalo aku ga boleh nangis tapi malah jwi sendiri yang nangis, jwi kenapa? lele bikin salah yaa?? " Tanyanya. Jisung mengelus punggung Chenle lalu mengecup puncak kepala Chenle.

" Aku ngga nangis kok, tadi kelilipan sama angin pantai " Jawab Jisung.

Chenle melepas pelukannya lalu memegang pipi Jisung dengan kedua tangannya sambil berjinjit karna Jisung lebih tinggi darinya, Chenle menatap manik mata Jisung yang agak merah, lalu meniupnya dan tersenyum.

" nah udah lele tiup debu dari matanya " ujarnya sambil tersenyum manis. Saat Chenle hendak menurunkan tangannya Jisung malah menahannya dan menarik ceruk leher Chenle lalu mencium bibirnya Chenle dengan sedikit permainan, tanpa Chenle sadari Chenle menikmati ciuman itu dan memindahkan tangannya ke leher Jisung.

Setelah bercinta lewat ciuman kini Chenle dan Jisung duduk di batang pohon kelapa yang tumbang sambil menunggu matahari terbenam. Chenle menyenderkan kepalanya di bahu Jisung.

" Sekarang udah pinter yaa? " Tanya Jisung sambil terkekeh.

" Pinter? Pinter apa jwi?? " Tanya Chenle bingung.

" Tadi " Ujar Jisung sambil menoleh dan menatap Chenle dengan senyum jahilnya.

" Ihhhh jwiii ngga lele tadi cuma--cuma--itu--- "

" Cuma apa hayoo?? " Potong Jisung sambil tersenyum jahil.

" Ihh jwii taulah mau pundung huh-!! " Ujarnya sambil mengembungkan sebelah pipinya.

" ahahahhaa maaff sayang aku cuma bercanda " Ujar Jisung sambil ngelus rambut Chenle.

" sangat sangat tidak lucu tau! lain kali lele bakal nempelin terus bibirnya ga akan di buka huh! "

" loh kok gitu? jangann gituu laaa " Ujar Jisung sambil memeluk Chenle yang sedang cemberut dengan pipi yang memerah karna malu.

" makanya jwi jangan gitu "

" utututu iyaa sayang ngga akan, maaf yaa "

" iya iya "

"  ngga ikhlas kamu mah maafinnya "

" ikhlas kok jwii " Ujar Chenle sambil menatap manik mata milik Jisung.

" kalo ikhlas kiss dulu dongg " Ujar Jisung sambil menyentuh pipinya sendiri.

" ih kok gitu? "

" oh gituu kamu " Ujarnya sambil malingin wajahnya ke arah pantai. Chenle tersenyum lalu

cupssss

cupssss

cupssss

cupssss

" Udaaa " Jawabnya sambil tersenyum lucuu.
Jisung noleh sambil tersenyum lalu mencubit hidung Chenle gemes.

" aaa jwi sakitt tauuuu "

" utututu kaciannn pacall akuu " Ujar Jisung sambil mencubit kedua pipi Chenle.

" ahahahah Jwii lucukkk ihhh, coba ngomong kaya gitu lagi "

" nggaa, ngga ada pengulangann "

" aaaaa jwiii ayoo dongggg " Ujar Chenle sambil puppy eyes

" lucuuunyaa pacall akuuuu " Ujar Jisung sambil mengerucutkan bibirnya lucuu. Chenle tertawa girang lalu mencium bibir jisung yang lagi mengerucut. Jisung tersenyum saat itu lalu menarik Chenle ke dalam pelukannya.

" I love u leee "

" I love u too jwii "

" I love u so much lee "

" I love u forever jwii "

" i love u for life leee "

" I love 100 ribuu Jwiiii "

" ahahahahhahaha " tawa mereka berdua. Jisung melepas pelukannya, Chenle menyenderkan kepalanya ke bahu Jisung. mereka berdua duduk di tepi pantai sambil menikmati matahari terbenam. Chenle tersenyum.

" Cantik ya jwi " tutur Chenle saat melihatnya.

" Iyaa, tapi kamu tau ngga si lee?? "

" Tau apa Jwii?? "

" Kamu cantik bahkan melebihi cantiknya matahari terbenam dan sangat sangat indah bahkan melebihi indhnya bintang bintang yang bertaburan dan sangat sangat menenangkan bahkan lebih menenangka dari suara angin laut dan suara ombak " Tutur Jisung sambil tersenyum menatap Chenle yang sedang tersenyum ke arahnya. Chenle memeluk Jisung erat.

" makasii jwiii "

" jangan bilang makasih, harusnya aku yang bilang makasih, makasih karna udah mau jadi tempat pulang, makasih udah selalu ada buat aku lee, makasih, makasih bangett " Ujar Jisung sambil memeluk Chenle. mendengar perkataan Jisung membuatnya tak tahan menahan air mata.

" heyy kenapa nangiss?? jangan nangiss nanti cantiknya luntur " Ujar Jisung sambil mengelap air mata Chenle yang membasahi pipinya Chenle.
bukannya berhenti nangis, Chenle malah makin terisak dan kembali memeluk Jisung eratt. Jisung mengelus punggung Chenle lembut.

" Jwi besok pergi yaa?? jangan nakal yaa disananya " Ujar Chenle sambil menatap Jisung sambil menahan air matanya agar tidak turun.

" Iya, nanti aku bakal sering sering telpon kamu "

" ngga usah! jwi fokus belajar aja biar bisa bikin sekolah bangga "

" ngga, pokoknya aku harus sering nelpon kamu "

" yaudaa terserah jwi ajaa "

" le "

" hah? "

" nanti besok kalo kamu ikut ke bandara kamu jangan nangis kalo aku pergi yaa? soalnya kalo aku liat kamu nangis aku jadi ngga mau pergi "

" okeiii ngga akan koo "

" janji ngga?? "

" eeee janji "

" niceeee pacall aku pinterr bangett ciii "

" iiiii lucukkkk ngomongnyaa "

Jisung tertawa lalu kembali memeluk Chenle.

" aku ngga janji jwi " Ujar Chenle dalam hati




tbc cuyy
ini ceritanya nyambung ngga si??
pleasee tolongg komen sama votenya yawwwwww
have a nice day goodbye

LOVE 100 REBU♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang