" eee lele ngga ikut yaa " Ujar Chenle tiba tiba sambil menundukan wajahnya.
" loh le kenapa?? " Tanya Jisung kaget.
" gapapa jwii, lele cuma pusing " alibi Chenle.
" loh kamu sakit? sakit apa? sini aku cek " Ujar Jisung sambil hendak memegang jidat chenle akan tetapi malah di tepis oleh Chenle.
" ngga usah di cek " Ujar Chenle sambil berlari menuju kamar, Jisung langsung mengejar Chenle akan tetapi saat Jisung hendak masuk ke dalam kamar, Chenle malah menguncinya dari dalam.
" lee? kamu kenapa? aku ada salah yaa? maafin aku ya lee kalo aku ada salah " Ujar Jisung sambil mencoba membuka pintu tapi tidak bisa.
" Gapapa jwii, jwii ngga salah, lelee cuma lagi pusing aja " Ujar Chenle dari dalam sambil menahan isak tangisnya.
" Leee jangan bohonggg, kamu marah yaaa sama akuu?? "
" lele bilang ngga ya ngga jwi! lele cuma lagi pusing, mending jwi buruan berangkat, nanti telat, hati hati di jalannya " Tutur Chenle sambil terus menahan isak tangis.
" yaudah kalo gitu, kamu jangan lupa minum obat dan maapin aku kalo beneran kamu kesel sama aku " Ujar Jisung sambil berjalan menuruni tangga.
Saat Jisung ngga ada, Chenle merosotkan tubuh ke lantai lalu menangis sambil memeluk lututnya.
" maapin lele jwi hikssss hikssss " Ujarnya di tengah isak tangis.
sementara itu Jisung berjalan nenuju teras dengan raut wajah lesu. Taeyong menghampiri Jisung saat melihat raut wajah itu.
" Jiee kenapaa? " Tanya Taeyong sambil memegang pundak Jisung.
" Lele masih ngga mau ketemu aku mom, tadi dia malah kunci pintu kamer waktu aku mau masuk
ke kamarnya " Tutur Jisung." Yaudah jangan di pikirin, biar mommy samperin yaaa?? "
" iyaa mom " Ujar Jisung sambil menunduk lemas.
Taeyong berjalan menuju kamar Chenle. Saat berada di depan kamarnya, Taeyong mengetuk pintunya.
" Lele bilang jwi berangkat aja " Ujar Chenle dari dalam.
" le ini mommy "
saat mendengar jawaban dari luar Chenle hanya diam sambil terus memeluk lutut sambil menangis.
" Le buka pintunya sayang " Ujar Taeyong lembut.
" ngga mom " Jawabnya dengan suara agak serak karna menangis.
" lee buka sayang, sebentar aja " Ujar Taeyong lagi yang akhirnya Chenle membuka pintunya lalu langsung menarik mommynya ke dalam kamar dan kembali menutup pintunya kembali.
" anak mommy kenapa hmm? " Tanya Taeyong sambil mengelus rambut anaknya lembut.
saat mendengar pertanyaan mommynya, Chenle langsung memeluk mommynya erat dan menangis tak tertahann." lele---lele ngga bisa ikut nganterik jwi mom " Ujarnya sambil terisak.
" Kenapa? marah? " Tanya mommynya.
" noooo! "
" terus kenapaa? "
" lele ga sanggup liat jwi pergi naik pesawat mommyy hikssssss, lele takut lele ga bisa lepasin genggamannya waktu jwi mau naik ke pesawat, lele juga ga mau liat jwi ga jadi pergi gara gara lele mommyyy, lele ga mau jwi ngecewain banyak orang cuma karna lele mommyy, lele juga ga bisa kalo liat jwi pergi, makanya lele lebih milih buat di rumah aja momm.·'¯'(>▂<)'¯'·. "
" terus menurut kamu, dengan kamu ga ikut, itu udah bener? ga akan bikin nyesel? " Tanya mommynya sambil tersenyum manis.
" bener kan mom "
" salah, malah nanti kamu bakal nyesel karn ga bisa meluk Jisung untuk terakhir kali waktu jisung mau masuk pesawat " Ujar Taeyong sambil merapikan rambut anaknya.
" tapi mom, lele tetep ga mau ikut..... " Ujar Chenle sambil menatap mommynya.
" itu hak kamu, tapi awas kalo nyesel yaa, yaudah mommy ke depan yaa, mereka udah nunggu " Ujar Taeyong sambil mengelus rambut anaknya.
" Iya mom "
Saat Taeyong melenggang keluar kamar Chenle langsung loncat ke kasurnya dan menangis.
tbc yhhhhh
lanjuttt lagiiii nantiii
benerannn cepett ini mahh
btw vote sama komennya yhhhh
jangannn lupaaa okeee
[maaff banyak typonyaa yhhhhh]
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE 100 REBU♡
Humor" le " " hah " " lelee " " apacii< " " jangan marah ya " " ya habisnya jwi! emng jwi kira bibirku permen ha? mau dower ini " " ya maaf " -js brutal