Lamaran Dari Gebetan?

2K 155 33
                                    

Dua bulan lalu, tepatnya disaat Cyno melamar Tighnari Cyno merasa sangatttttttt gugup bagaimana tidak? Hari ini ia akan mengungkapkan perasaannya pada sang gebetan dengan mas kawin cincin berlian dibayar tunai, tapi ngutang dulu

Hari ini kebetulan Tighnari juga mengajaknya jalan, jadi kenapa tidak? Kini Cyno tengah mengecek penampilannya untuk terakhir kalinya sebelum pergi

Serasa sudah wangy nan gantenk ia langsung saja keluar dari apartemennya dan turun ke lantai dasar, lebih tepatnya parkiran yang berada di basement. Ia berjalan santai menuju mobilnya

Setelah nyasar kurang lebih 15 menit, dirinya menemukan mobil hitam kesayangannya yang akhirnya lunas dari cicilan. Lagian mobil berwarna hitam kebanyakan, mana dia pelupa parkir dimana, apa ntar mesti ganti warna mobil ya? Ide bagus, Cyno mau cat mobilnya pake warna pink nanti

"Akhirnya, ayang bebeb nomer 2 ku ketemu" Ucap Cyno menangis terharu lalu memeluk mobil hitam tersebut

"Biar gak lupa nyimpen kamu dimana nanti ku cet pake warna pink jreng jreng ya~" Cyno pun mengelus ngelus mobilnya itu cem orang stress

"Oke lah, yayang Ari udah nungguin lama mesti cepet cepet" Cyno pun langsung tancap gas

Akhirnya dia sampai di tempat janjiannya dengan Tighnari, yakni semua taman di tengah kota. Cyno telah memarkirkan mobilnya dan berjalan mengelilingi taman untuk mencari calon istrinya itu dan akhirnya ketemu

"Sorry lama.. Ari udah nunggu lama?" Tanya Cyno pada Tighnari yang baru saja berdiri dari duduknya

"Enggak kok.. aku juga baru aja dateng" Bohong, sebenarnya ia telah datang dari 1 jam lalu, tidak bukan karna Cyno yang telat namun dirinya yang datang jauh lebih awal yang entah untuk apa

"Oh baguslah, kalau gitu mau langsung jalan?" Tighnari mengangguk, menerima ajakan dari gebetannya itu

Akhirnya mereka berjalan beriringan untuk masuk kedalam rumah kaca yang berada tak jauh dari tempat pertemuan mereka tadi. Mata Tighnari berbinar-binar melihat banyaknya tumbuhan yang tumbuh di dalam rumah kaca besar itu

Ada banyak sekali tumbuhan yang berbeda jenis bentuk dan spesies. Namun yang mendominasi rumah kaca tersebut adalah bunga yang bermekaran dimana-mana

Mengabaikan semua bunga indah yang bermekaran di dalam rumah kaca, Tighnari lebih memilih untuk pergi ke wilayah per-jamuran mengamati banyaknya speises, warna, dan bentuk jamur yang berbeda-beda

Cyno hanya mengekori Tighnari yang mondar mandir di dalam rumah kaca tersebut, Tighnari mengamati dan membaca keterangan dari jamur tersebut dengan seksama, hal seperti ini adalah kesenangan tersendiri baginya

Cyno yang mengekori hanya nga ngo nga ngo tak mengerti apa apa, yang dia tau cuman wajah Tighnari ketika melihat jamur itu menggemaskan

Oh lihatlah tatapan polos itu, nampak seperti bayi. Gak! Gak bisa Cyno diginiin! Jantungnya dag dig dug ser cuyh!! Pargoy dia

Deg deg deg

'Duh ini jantung gabisa diem, tapi kalo diem gw mati sebelum nikah ma Tighnari, tapi kalau gak diem suaranya ganggu' batinnya

"Cyno! Lihat deh corak jamur Schizophyllum Commune nya cantik banget!!" Ucap Tighnari dengan semangat, tanpa melihat teks dia bisa menyebutkan nama jamur tersebut tanpa hambatan

"Ha? Jamur apa?" Tanya Cyno dengan wajah dungu nya

"Itu loh" Tighnari pun menunjuk ke jamur Schizophyllum Commune yang ia katakan

"Itu loh" Tighnari pun menunjuk ke jamur Schizophyllum Commune yang ia katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pasutri Masa Gitu (Ft Cynonari & Haikaveh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang