Pasutri Masa Gitu (Ft Cynonari & Haikaveh)

Nikahan

Hari yang telah lama ditunggu-tunggu telah tiba. Hari pernikahan Cyno dan Tighnari, kini Cyno tengah berada di ruang ganti. Untuk bersiap-siap tentunya

Kini Cyno memakai baju yang sama seperti saat ia fitting baju di tempat penyewaan. Ia bercermin, melihat pantulan dirinya dengan jas formal berwarna hijau itu. Merasa puas dengan penampilannya, Cyno keluar dari kamar hotelnya

Betapa terkejutnya ia melihat seorang wanita yang menunggunya tepat di depan pintu. Wanita itu adalah sepupunya, Dehya

"Duh! Mas Cyno serius mau nikahan dengan gaya rambut yang acak acakan ini?!! Ntar pas di foto kayaknya orang-orang bakalan ngira mas Cyno jamet nyasar" Ucap Dehya pada Cyno yang dilebih-lebihkan

Kata kata tersebut pun langsung menembus jantung Cyno. Dia yang tadinya pede dan semangat 45 kini langsung terjatuh, harga dirinya

"Candace, bisakah kau membantuku merapihkan rambut jabrik ini?" Tanya Dehya pada wanita berambut dongker yang baru saja masuk ke kamar hotel

"Tentu" Ucap Candace seraya tersenyum

Akhirnya Cyno pun menyerah, dan memilih duduk, menyerahkan urusan rambutnya pada kedua gadis itu. Candace dan Dehya merapihkan rambut berantakan Cyno dan mengikatnya agar tetap terlihat rapih

"Hiks.. aku gak nyangka, mas seno ternyata bisa nikah. Kukira bakalan jadi jomblo abadi" Ucap Dehya dengan air mata yang berjatuhan

"Alay" -Cyno

"Dih! Sepupumu ini lagi nangis bahagia buat elu loh. Malah dibilang alay"

"Apakah pak Cyno sudah siap?" Ucap seorang pria yang diketahui adalah staf yang membantu acara ini sembari mengetuk pintu kamar

"Sudah" Ucap Cyno memantapkan diri. Ia berdiri tegak dan keluar dari ruang ganti

"Makasih ya, Dehya, Candace. Doain nikahan gw lancar"

"Siap bosqu"

"Semoga akad nikahnya lancar ya~"

Singkat cerita, Cyno telah berada di depan altar bersama penghulu yang menunggu Tighnari menunjukkan diri. Cyno merasa sangat gugup, ini bukan mimpi kan? Ia benar benar akan menjalin ikatan suci dengan seseorang yang telah lama ia idam idamkan..

Wajahnya memerah padam, tubuhnya terasa sangat lemas seperti bisa jatuh kapan saja saat ini. Pandangan Cyno menatap lurus pada seorang pria cantik yang mengenakan gaun hijau panjang pilihannya

Ini berbeda dengan saat sang terkasih mencoba gaun pilihannya di tempat fitting... Jauh berbeda Tighnari nampak 1000 kali lebih cantik dari sebelumnya

Cyno bahkan tak yakin apakah saat ini ia masih bernafas. Ataukah ia sudah mati dan bertemu seorang bidadari?

Manusia yang disebut sebagai bidadari itu berjalan mendekat dengan perlahan. Mendekati Cyno dan sang penghulu, dengan kedatangan Tighnari yang sudah berada di sisi Cyno, Sang penghulu pun memulai ritual pengikatan janji suci antara kedua pria di depannya

"Ekhem, bisa kita mulai?" Ucap penghulu membuyarkan lamunan Cyno

"Ah.. iya pak, bisa langsung dimulai saja"

"Apakah ananda Tighnari bersedia untuk menjalin kasih dengan.." Sang penghulu nampak tak yakin, ia mengambil sebuah teks terlebih dahulu dan membacanya

"Dengan ananda Maharaja Mahamatra Paduka Agung King Aggravite Seno Marseno Titisan Aing Maung Penguasa Gurun Pasir Luas Nan Megah–"

Belum sempat sang penghulu selesai membaca isi teks nya, para hadirin sudah tak bisa menahan tawa lagi. Asli deh, siapa yang jail dengan memberikan bapak penghulu info nama panggilan Cyno?

Benar, author sendiri.
Tawa para tamu pun menggelegar dalam ruangan tersebut. Sang penghulu terheran heran hingga akhirnya diberi tau bahwa nama asli Cyno hanyalah "Cyno" yap, 4 huruf

"E-ekhem, maafkan saya. Mari kita ulangi. Apakah ananda Tighnari bersedia untuk menjalin kasih dengan ananda Cyno?"

"Saya.. bersedia" Ucap Tighnari dengan pipinya yang memerah

"Apakah ananda Cyno bersedia untuk mencintai ananda Tighnari selamanya?"

"Tentu, hingga akhir hayat menyapa" -Cyno

"Sah hadirin?!"

"SAHHH!!!!"

"GAK SAH!"

Satu ruangan yang asalnya bersorak gembira seketika terdiam dan melirik pada Kaveh, selaku orang yang mengatakannya

"Belum ciuman!" Teriaknya yang di susul oleh keributan warga lagi

"Wooshhh!! Ciuman! Ciuman! Ciuman!" -Tamu tamu kondangan

Kedua pasangan baru itu pun saling menatap satu sama lain dengan kedua pipi yang bersemu

"Heh udah udah. Yang begitu mah nanti saja di kamar" ucap sang penghulu

Akhirnya acara pernikahan Cyno dan Tighnari pun berlangsung dengan cukup baik, meskipun entah ulah siapa tadi yang menjaili penghulu

Intinya, pernikahan Cyno dan Tighnari berjalan dengan lancar. Meskipun para tamu yang mereka undang kebanyakan rusuh dan barbarly tapi secara keseluruhan itu semua berjalan lancar

Hingga akhirnya pada akhir acara, Kaveh dan Alhaitham baru bisa mengobrol santai dengan pasutri baru ini. Karna amukan massa sudah mereda

"Tinayiii~ selamat ya!!" Ucap Kaveh yang memeluk serta tak lupa cipika-cipiki dengan Tighnari

"Kamu cantik banget, ku kira kamu bakalan nolak di make up in"

"Memang sih... Tapi tim make over nya bersikeras ingin mendandani ku, jadi ya aku tak bisa menolak"

Sementara para 'istri' ngobrol sendiri. Alhaitham dan Cyno pun kehabisan topik, ingat mereka berdua adalah orang yang bicara secukupnya. Kecuali jika Cyno tengah membicarakan leluconnya

Entah kekuatan pertemanan atau pertamina. Tapi Alhaitham bisa merasakan Cyno yang panas melihat Kaveh yang akrab dengan Tighnari-nya. Dia aja belum cipika-cipiki!!

"Udahlah, santai aja. Nanti juga kau bisa melakukan sepuasnya ntar malem" -Alhaitham

"Tapi tetep aje" -Cyno

"Baru nikah belagu" -Alhaitham

"Berisik lo tua" -Cyno

"Selamat ya, dengan ini lo gabakalan curhat sambil salting ini itu soal mas crush. Udah nikah ama mas crush nya"

"Tengks, btw mending ajak bini lo kemana gitu kek. Mau berduaan ama ayang Tighnari"

"Oke."

Alhaitham pun mengakhiri pembicaraannya dengan Cyno dan menghampiri Kaveh lalu menyeretnya untuk turun dari pelaminan Cynonari

"Haitham! Aku belum beres ngobrol sama Tighnari!" Protesnya

"Udah, udah. Ini udah sore ayo pulang"

Cyno pun memberikan jempolnya pada Alhaitham. Setelahnya ia merangkul Tighnari dan mengajaknya untuk bersiap siap kembali ke hotel dekat gedung yang mereka sewa untuk resepsi

Sesampainya di hotel, seperti hal yang terjadi pada pasangan baru biasanya. Mereka menjalani malam pertama– Sekian

To be continued
.
.

[Tambahan]

Oke, karna sy sebagai Author kagak ada ide mau ngetik kayak gimana, pokoknya mereka berdua menjalani tugas manusia untuk menambah populasi.. Ya tau lah ya, maap saya tidak bisa mengetiknya. Karna terlalu anuan

Sebagai permintaan maaf, sy upload 2 chapter sekaligus. Ya, next chapter itu Haikaveh yang kalian tunggu tunggu (soalnya lebih banyak yang naik kapal mereka) Oke langsung saja ke next chapter