Yang Terlupakan

1K 71 9
                                    

Malam berlalu dan kini sang mentari datang menyapa. Pria dengan rambut pirang itu membuka matanya, memperlihatkan kedua manik semerah ruby miliknya

Dia berganti posisi menjadi duduk dan mengamati sekelilingnya. Terdapat banyak pemuda yang tidur di mana saja, di lantai, di sofa, kasur angin. Mereka semua berserakan begitu saja. Seketika ruang tamu pun terlihat seperti tempat pengungsian korban bencana alam

Pria cantik bernama Kaveh itu mengucek mata ruby nya dengan halus, tangannya ia gerakan untuk mengambil ponsel yang tak jauh dari jangkauan nya.

Pukul 06.45 pagi, alarm alami yang membangunkan para "pengungsi" berbunyi. Bukan alarm pada ponsel atau semacamnya, tapi kumpulan pengungsi ini terbangun karna teriakan sang tuan rumah

(3 huruf pertama di chapter LDR-an. Kalo lupa, itu tuh "HAH?!!")

"Ngapa si, pagi pagi dah treak bikin budeg lu" Protes seorang pria bersurai ungu yang kesal karna tidurnya diganggu

"Hah apa?! Kebakaran?!!" Teriak Aether yang masih ada di alam bawah sadarnya

Mendengar teriakan Aether yang tak kalah merusak telinga, Scara reflek menabok Aether yang masih linglung hingga kembali tidur, atau lebih tepatnya pingsan

Kalau dipikir-pikir, sudah berapa kali ya kepala Aether menjadi tempat mendaratnya pukulan Scara? Dihitung hitung jumlahnya tak terhitung. Temannya saja sudah begini, apalagi orang tinggal serumah dengannya, jangan jangan tiap hari suaminya sendiri bonyok?

Tidak kok

Tidak perlu diragukan lagi maksudnya

Kembali pada Kaveh yang berteriak histeris karna terdapat 2000 notifikasi pesan dari suaminya, 500 missed call, dan 70 pesan lewat dm media sosial Kaveh

Kaveh bengong, menatap begitu banyaknya pesan yang Alhaitham kirim padanya. Berikut adalah pesan terakhir yang Alhaitham kirim

Kaveh, jika kau tak menjawab setelah 5 menit. Aku pulang sekarang

Dan itu terkirim tepat pukul 12 malam, saat dimana dia sedang asik party dengan teman temannya. Suaminya sendiri dilupakan begitu saja, sungguh miris

Kaveh mengumpat dalam hati

Mampus

Jika Alhaitham benar benar otw pulang pukul 12 malam, artinya sebentar lagi ia akan sampai dirumah. Teman temannya masih mengungsi di sini, rumah berantakan karna pesta semalam. Habislah Kaveh, apa yang sekiranya suaminya itu ucapkan saat membuka pintu? Kaveh tak mau membayangkan nya

"Wahai sahabatku Kaveh tercinta, mengapa dikau berteriak di pagi yang cerah ini~?" Tanya Kaeya sembari merangkul leher sobatnya itu

Entah itu efek alkohol yang masih tersisa atau pria bersurai biru dongker itu hanya ingin bergurau di pagi hari. Namun melihat sifat Kaeya yang seperti orang mabuk membuat Kaveh semakin panik

"Kaeya! Ini gawat, saking senangnya semalam aku lupa menghubungi Alhaitham!!!" Teriak Kaveh menjambak rambutnya frustasi

"Memangnya kenapa? Kau hanya menghubungi nya sekarang" Ucap Tighnari yang baru saja keluar dari kamar mandi

Duh, udah cakep, bisa bangun pagi, terus langsung mandi lagi enggak leha leha dulu. Istrinya siapa sih?

Istri gweh -Seno

Author iri dengki dikit🤏
Kembali ke cerita. Mendengar saran dari Tighnari membuat pikiran Kaveh sedikit lebih jernih dari sebelumnya, dengan sigap dia pun mengarahkan tangan dan jarinya untuk menelfon sang suami

Terlambat, baru saja Kaveh menggerakkan jarinya untuk mengklik tombol telfon pada handphonenya pintu rumahnya di dobrak. Pintu yang terbuka memperlihatkan sosok Alhaitham yang terlihat panik dan belum tidur semalaman (bisa dilihat dari kelopak matanya yang menggelap)

Pasutri Masa Gitu (Ft Cynonari & Haikaveh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang