LDR-an

1K 98 24
                                    

"HAHH?!!"

Di malam hari, sebuah gelombang suara dengan frekuensi tinggi itu terdengar hingga keluar rumah. Bahkan lantai dari rumah minimalis itu terasa bergetar karna teriakan tersebut

Pria jangkung dengan surai abu-abunya itu refleks menutup kedua telinganya. Jika tidak bisa saja telinganya mengeluarkan darah karna gendang telinganya pecah saat menangkap gelombang suara dengan frekuensi sangat tinggi tersebut

"Alhaitham, kau bilang apa?!" Ucap pemuda cantik dengan rambut blone yang disanggul itu. Yang tak lain dan tak bukan adalah orang yang bertanggung jawab atas teriakan tadi

"Aku tak ingat kau punya gangguan pendengaran, Kaveh. Ku bilang aku ada dinas ke luar pulau" Jawab sang surai abu-abu

"Selama ini gak pernah tuh ada dinas dinas gak jelas sampe ke luar pulau. Sebulan penuh lagi, apa apaan?! Gaboleh, maksimal seminggu" Tegas Kaveh yang terlihat takkan berubah pikiran

Alhaitham menghela nafasnya, jujur saja sebenarnya, ya dia tak ingin juga jauh-jauh pergi ke luar pulau buat kerja. Lebih baik bersantai-santai di rumah dan memberikan tugas mahasiswa via chat, tapi sekarang ia harus ikut dengan anak didiknya untuk meneliti bahasa dan pemikiran orang yang jauh di luar lingkungan mereka

Merepotkan, mengapa ia menuruti kata orangtuanya untuk ikut program studi S2 dan jadi dosen ya? Oh iya, wasiat orangtuanya

Sepertinya Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang mengalami kesalahan teknis. Listrik di sini menjadi konslet, mati lampu deh

"Yaudah deh, sana pergi. Hus hus" Kaveh membalikkan badannya, tak ingin melihat wajah suaminya

Alhaitham berjalan mendekati punggung istrinya itu, memeluk Kaveh dari belakang dengan lembut dan menyandarkan kepalanya pada bahu sang istri

"Maaf, pulangnya aku akan bawa banyak oleh-oleh" Bujuk Alhaitham

"Kamu kira aku apa? Rela nunggu sebulan cuman buat oleh-oleh. Beli online aja 2 minggu udah nyampe paketnya" Ucap Kaveh

"Aku janji bakalan kasih kabar tiap hari, video call juga" Bujuk Alhaitham sekali lagi, bersikap manja dengan menduselkan hidungnya pada bahu Kaveh

"Hentikan Alhaitham, geli" Ucapnya menahan rasa geli pada bahunya

"Sebenarnya.. aku juga tak ingin pergi, tapi yang satu ini wajib diikuti olehku" Ucap Alhaitham dengan nada sendu

Ugh! Benar-benar deh, kenapa suaminya ini baru bertingkah manis di saat yang tidak tepat?! Kenapa gak bisa gini terus pas hari hari biasanya, kenapa harus di tiap kondisi yang ada maunya?!

"Aku bilang enggak ya enggak!" Ucap Kaveh dengan egoismenya

"Kalau gitu aku harus berangkat sebelum kamu bangun?" Tanya Alhaitham dengan wajah polosnya

"Liat aja, nanti kamu di sana bukan disusul sama aku tapi sama pengacara yang minta persetujuan cerai" Ancam Kaveh

Ya, Kaveh hanya bercanda. Mana mungkin ada yang mau menceraikan orang dengan spek seperti Alhaitham. Eh tapi mungkin mungkin saja Kaveh melakukan itu, ingat pemuda cantik itu adalah orang yang nekat

Untuk keduakalinya Alhaitham menghela nafas, bagaimana cara membujuk istrinya ini ya? Yang tau coba komen.g

Kaveh melepaskan tubuhnya yang dipeluk oleh lengan kekar Alhaitham itu. Ia berjalan menjauh dari Alhaitham ogah berdiskusi dengannya lagi. Yang benar saja? Dalam kurun waktu 3 tahun ini pertamakalinya Kaveh akan ditinggalkan selama sebulan penuh!! Kaveh tak terima! Kalau ada orang yang kegatelan terus ngegodain suaminya itu gimana?!

"Kaveh, kumohon. Ini hanya program studi pendidikan, bukan yang lain. Aku akan mengabari setiap memegang ponsel, jadi-" Kalimat yang Alhaitham lontarkan belum selesai karna disela oleh Kaveh

Pasutri Masa Gitu (Ft Cynonari & Haikaveh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang