Selamat membaca..
.
.
.
"Kal, belum selesai juga nonton lo?" Kalya tak bergeming ditempatnya. Dia masih senderan ditembok dengan hp miring didepan matanya. Telinganya tersumpal earphone.Merasa dikacangin, Gita merebut paksa ponsel Kalya untuk menarik atensinya.
"Apasih git ganggu aja." Sewot banget si Kalya soalnya lagi seru-serunya diganggu.
"Lagian elo dari gue baru nyampek sini sampek gue balik dari fisip masih aja melototin hp." dumel Gita.
"Lo pergi gak sampai 30 menit."
"Affh iyyah."
Kalya menggeplak lengan Gita sebel sama respon kawannya itu, "Gue belum ganti episode lo udah dateng. Ni series per episodenya cuma 45 sampai 50 menit dan gue masih dimenit 35. Sampai sini paham?"
"Paham bu gulu." Gita membungkuk 90° kearah Kalya.
"Bagus muridku." Kalya menepuk-nepuk kepala Gita yang langsung ditepis oleh empunya.
"Lo sih tadi gak ikut, ada sinetron episode 500." Ujar Gita sembari mengambil tempat duduk disamping Kalya. Windy sama Nindya lagi mode rajin jadi ngambil duduk paling depan.
Sebenernya cuma Windy yang mode rajin, Nindya cuma korban paksaan Windy aja. Dia sebenernya mau duduk dibelakang tadi bareng Kalya dan Gita tapi keburu ditarik sama Windy.
"Hah." Gak paham Kalya sama maksud Gita.
"Tadi Nindya ketemu Shaga."
"Trus di tembak lagi?" Tebak Kalya dan Gita mengagguk. "Sudah kudugong. Gak ada kapok-kapoknya si Shaga udah berkali-kali ditolak juga."
"Bagus dong kal, itu namanya semangat dan pantang menyerah sebelum diterima."
"Menurut lo, Shaga beneran suka sama Nindya?"
"Entahlah. Cuma tuhan dan Shagara yang tau." Jawab Gita. "Eh ada cameo juga kal."
"Cameo?"
"Windy papasan sama kak Yoga pas mau naik lift tapi gak ada yang nyapa, cuma liat-liatan kek sinetron. Ini tuh kalo seumpama sinetron India udah zoom in zoom out trus ada backsound genderang perang gak kelar-kelar sampek bikin kesel." Kalya ketawa aja denger cerita Gita.
****
Hari ini Windy mulai kuliah jam 9 pagi. Jadi hampir jam 7 gini dia masih molor soalnya tadi malam dia nyoba nonton drachin yang sempat ditonton Kalya sambil senyum-senyum gaje eh malah keterusan sampek jam 2 pagi. Emang random banget tontonan si Kalya.
Windy udah nyetel alarm jam setengah 8 tapi belum juga alarmnya bunyi, pintu kamarnya udah diketuk oleh sang mami tercinta.
Dengan malas Windy beranjak dari tempat tidurnya untuk membuka pintu sebelum didobrak oleh sang mami karna kelamaan bukain pintu.
"Ya ampun baru bangun." Kaget Tya melihat penampilan lusuh anaknya.
"Mi, aku kuliah jam 9 hari ini." Abis bilang gitu Windy nguap lebar sambil garuk-garuk kepalanya.
"Kalo nguap ditutup mulutnya." Omel Tya nabok mulut anaknya. "Udah sana cepetan mandi terus dandan yang cantik." Ujar Tya mendorong tubuh anaknya kekamar mandi.
Windy berontak sambil ngedumel soalnya dia masih ngantuk dan mau tidur lagi bentar tapi maminya malah maksa dia buat mandi.
"Mandi yang bersih abis itu pakai baju yang bagus dan jangan lupa, dandan yang cantik." Teriak Tya dari luar kamar mandi setelah berhasil mendorong sang anak kedalamnya. Dia membereskan ranjang anaknya yang berantakan sebelum keluar dari kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dare
RandomGara-gara tantangan permainan ToD yang mengharuskan Windy menyatakan cinta pada salah satu kating di kampusnya justru membawanya kedalam hubungan yang sedikit rumit. Cover by Pinterest