Jalanan sepi membuat memori Keyla kembali ke masa itu, masa dimana terjadi hal yang paling membuatnya hancur hingga trauma dan tak bisa menormalkan sifatnya. Matanya berkaca-kaca membuat penglihatannya buram.
Ia pun menepikan mobilnya untuk menenangkan pikirannya.
"Hiks~" isaknya tertahan membuat dadanya sesak. Keyla menekan dadanya dengan kuat sambil memejamkan mata dalam-dalam.
"Aku.. hiks~" Lirihnya. Ia bahkan tak bisa mengeluarkan suaranya.
"Kenapa aku.. hiks~"
Tangisannya masih tertahan, rasanya tidak bisa berteriak, bahkan menangis mengeluarkan suara pun susah untuk dilakukan.
"TUHAN, kenapa aku? hiks~" ucapnya dalam hati.
Selang berapa lama ia tak sadarkan diri dengan mesin mobil yang masih menyala di pinggiran jalanan kota itu.
.
.
Enjoy..
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA
FanfictionDia cantik, bagaikan dedaunan musim gugur yang berjatuhan. Tapi, dia gadis yang paling hancur seperti bagaimana daun itu terpisah dari rantingnya. Seseorang yang selalu tertawa di balik luka. Seseorang yang selalu memberi kebahagiaan untuk orang lai...