Angkasa duduk termenung diatas ranjangnya. Kejadian pagi tadi saat berangkat sekolah masih teringat jelas dikepalanya.
Angkasa merasa sesuatu yang besar akan terjadi setelah ini. Terlebih saat Arga menatapnya sembari tersenyum manis namun penuh intimidasi.
"Gue harus cari tahu apa yang bakal Om Arga lakuin ke Bintang, gue yakin dia balik buat dapetin Bintang lagi." Gumam Angkasa.
Drrttt
Drrttt
Drrttt
"Hal-"
"Sa!!!! Lo dimana?!!"
"Hah? Gue dirumah, kenapa Kal?"
"Bintang ilang!! Bantuin nyari!!!"
"Kok bisa?!! Gimana ceritanya Bintang bisa ilang?!"
"Gue jelasin nanti, sekarang dateng kerumah Langit, kita kumpul disana dulu."
Skala mematikan telefon secara sepihak membuat Angkasa mengusap wajahnya kasar.
"Gila! Om Arga bener-bener psikopat!" Geram Angkasa segera menyambar jaket dan kunci mobilnya.
Tak membutuhkan waktu lama, Angkasa sudah sampai dirumah Langit dan teman-temannya yang lain juga sudah berkumpul disana.
"Jadi gimana awalnya kok bisa Bintang ilang?" Tanya Galen.
"Tadi gue, Langit, Vino sama Bintang jalan ketaman gegara anak itu yang minta. Awalnya semua fine aja, sampai saat kita mau balik, Bintang ijin ketoilet dan gak mau ditemenin satu pun dari kita. Gue udah curiga kalau Bintang bukan mau ketoilet, karena dari awal kita berangkat ketaman udah ada orang yang ngikutin kita." Jelas Skala.
"Terus kalian biarin Bintang pergi sendiri?!" Tanya Angkasa menggebu.
"Ya kan Bintang gak mau ditemenin, makanya kita biarin dia sendiri. Tapi sampai 20 menit dia gak balik kita susulin dan ternyata udah gak ada. Cuma ada ponselnya Bintang dilantai toilet." Jelas Skala.
Bughhh
"Sialan!!!" Desis Angkasa setelah meninju dinding disebelahnya.
Semua remaja disana menatap ngeri kearah Angkasa yang tengah menahan amarah, bahkan urat-urat lehernya terlihat jelas dan wajahnya yang memerah.
"Tenangin diri lo Sa, kita bakalan cari Bintang." Kata Vino.
"Tenang lo bilang?! Lo gak tahu siapa penculik Bintang!!" Bentak Angkasa.
"Ya emang kita gak tahu, tapi kita juga harus mikirin ini dengan kepala dingin, kalau lo emosi begini yang ada kita bakalan lama nemuin Bintang!!" Sahut Vino.
"Gue udah hubungin Om Dio, bentar lagi bakalan sampai sini." Kata Langit mengintrupsi.
Angkasa menghela nafas kasar sembari mengusap wajahnya. "Om Arga, gue curiga sama orang itu." Kata Angkasa.
Mereka menatap Angkasa dengan alis terangkat. "Lo yakin?" Tanya Kenzo.
"Gue kenal siapa Om Arga, dan gue tahu apa maksud dia balik setelah ngilang bertahun-tahun." Sahut Angkasa.
Mereka lupa, jika Angkasa adalah kembaran Bintang yang juga pernah mengalami hal mengerikan 12 tahun lalu.
"Terus kita cari Bintang kemana?" Tanya Alvin.
"Guys! Bukannya Andri pernah ngasih kalung ke Bintang yang dikasih gps kecil?" Tanya Mahen.
"Iya, gue pernah ngasih ke Bintang dan langsung dipakai sama tu anak." Timpal Andri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang dan Angkasa-nya BROTERSHIP
Teen FictionDikala bintang yang harus terpisah dari angkasanya dan disanalah semuanya bermula Apapun akan dilakukan agar bintang tetap bisa bersama angkasa-nya, walau nyawa harus menjadi bayarannya Ini hanya sepengal kisah dua saudara kembar yang harus terpisah...