Mulai Terungkap

121 15 0
                                    

"Kak, Bintang pengen buah, bisa kupasin gak?" Pinta Bintang pada Skala disampingnya.

"Boleh, bentar gue kupasin dulu." Sahut Skala sembari meraih buah apel dimeja.

"Besok kan Bintang udah boleh pulang, lusa bolehkan masuk skolah?" Cicit Bintang.

"Kalau udah bener-bener sehat pasti boleh, makanya cepet sembuh." Kata Skala sembari mengusak surai Bintang.

Bintang mengangguk antusias, dia merasa senang saat bersama Skala, karena hanya Skala yang bisa mengerti semua keinginannya.

"Angkasa udah sehat bener?"

"Udah, tadi dianya udah sekolah lagi kok." Sahut Skala.

"Kok bisa sih Angkasa sampai down begitu? Emang ibunya ngebohongin apa kedia?" Tanya Bintang penasaran.

Skala seketika menghentikan aksi mengupas buah, dia melirik kesekitar memikirkan jawaban apa yang akan ia katakan pada Bintang.

"Si Langit bener-bener ya! Gue harus jawab apa coba?!" Batin Skala.

"Emm- anu- itu gue gak terlalu paham sih kenapa, soalnya pas Vino cerita gue lagi kekantin beli makan." Jawab Skala.

"Ohh gitu ya? Ya udah nanti tanya Vino aja." Kata Bintang memakan apelnya.

Skala menggigit bibir bawahnya gusar. Dia harus memberitahu teman-temannya yang lain agar tidak sampai keceplosan, apalagi Alvin dan Kenzo itu mulutnya tidak punya rem.

Uhukkk

Skala terlonjak kaget saat Bintang tersedak liurnya sendiri, dengan cepat Skala mengambilkan air putih diatas nakas.

"Hati-hati." Peringat Skala.

"Hehe... Angkasa lagi ngapain ya?" Tanya Bintang sembari membuka ponselnya.

"Mungkin lagi istirahat, kenapa?" Tanya Skala heran.

"Kangen." Cicit Bintang berbisik.

"Ha?" Beo Skala mendengar cicitan anak remaja didepannya ini.

Bintang mencebikan bibirnya kesal, Skala bukannya menjawab malah hanya terbengong seperti orang bodoh mendengar cicitannya.

"E-eh, emm akan gue telfon dia biar kesini." Kata Skala setelah tersadar dari keterkejutannya.

Skala segera merogoh ponselnya dan mencari kontak Angkasa. Setelah mendapatakannya, Skala segera menghubunginya.

Tut 

Tut

Tut

"Ya kenapa Skala?" Tanya Angkasa diseberang dengan suara parau.

"Lo sibuk gak? Bisa kerumah sakit?" Tanya Skala sembari menatap Bintang yang tersenyum sumringah.

"Gue gak sibuk. Ada apa dirumah sakit? Bintang drop lagi?" Tanya Angkasa panik.

"Dia baik kok, cuma agak rewel. Cepetan ya? Gue mau pulang juga soalnya, Nyokap udah nyuruh pulang tadi." Kata Skala.

"Ok, 15 menit lagi gue sampai."

"Jangan nge-"

Tut

Tut

Tut

"-But."

"Kkkkk.... Udah mati telfonnya Kak Skala." Kekeh Bintang.

"Ck. Orang gue belum selesai ngomong main dimatiin aja telfonnya, awas aja kalau tu anak sampai sini." Gerutu Skala.

Bintang dan Angkasa-nya                                         BROTERSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang