Pedih
tok dalang
lengkap sudah, kau bedah hati ku, terkuliti hianat yang kau tebar.
pedih, bagaimana harus aku ungkapkan kepada orang orang betapa pedih nya, terkuliti cinta.
terkupas satu persatu rasa ku saat engkau merangkul ia mesra.
ku genggam tinju memukul angin, kau tahu aku tak mampu untuk berkata, bahwa aku tak peduli tentang semua ini.
handak menangis namun aku lelaki. hendak ku caci kalian namun aku takut mulut ku kotor. tak pantas mulut ku berkata serapah kepada sampah seperti kalian.
belang hitam si betina nakal, melihat tingkat kau lupa diri.
belang hitam si istri nakal, melihat kaya kau lupa hati.
pergilah....
pergilah....
pergilah.....
aku dan anak mu akan kembali ke tempat indah kita dahulu.
jangan kau pernah mengetuk pintu ini.
kami telah lupa, kami telah lupa tentang mu.
aku lelaki, tak kenal kata sedih, untuk seorang penusuk hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA TENTANG CINTA
Romancekumpulan sajak dan puisi yang selalu di dengar di SPOON RADIO