BUNGA DAHLIA
BY TOK DALANG
Engkau di puji engkau di puja wahai bunga Dahlia.
Pandai menari cantik paras nya.
Engaku lembut, baik tutur bahasa, dan ber akhlak mulia.
Sampai suatu saat kumbang datang mendekati mu.
Rayuan
Kata manis
Pujukan
Angan-angan
Semua kumbang berikan agar Dahlia tertarik akan dirinya.
Tentu Dahlia tidak muda termakan kata -kata manis si kumbang. Ia mencoba mencerna semua kata-kata itu dalam-dalam. Namun kumbang tampak begitu serius dengan semua bualan nya tentang cinta.
Hati Dahlia itu lembut dan mendambakan banyak kasih sayang.
Ia mendambakan pasangan hidup yang akan menemani hari-hari nya.
Pada akhir nya, ia percaya kepada kumbang.
Kumbang berhasil mendapatkan hati dahlia dan segera membuat Dahlia terlena dalam cinta dan angan-angan.
Awal kisah mereka terlihat bahagia, kumbang tampak begitu sayang kepada Dahlia.
Dahlia pun bahagia telah menemukan kumbang.
Ia suka
Ia sayang
Dan ia cinta kepada kumbang.
Kumbang kemudian menghisap madu Dahlia, Dahlia pun dengan rela memberikan madu berharga nya kepada si kumbang.
Karena ia percaya.
Ia yakin.
tanpa ragu.
Tanpa curiga.
Kumbang pasti tidak akan pernah pergi meninggalkan nya.
Namun kumbang tetaplah kumbang.
Ia penuh dahaga
Penuh hasrat
Dan penuh nafsu
Setelah menghisap madu Dahlia, dan menanam benih di rahim nya, ia pun pergi tanpa kata.
Tanpa suara
Dan tanpa belas kasihan.
Bahkan kumbang tidak menoleh sedikitpun saat meninggal kan Dahlia.
Padahal Dahlia sedang mengandung benih cinta di dalam rahim nya.
Kumbang pergi mencari bunga lain, bunga yang masih segar dan tentu lebih menarik.
Ada banyak bunga di taman, dan Dahlia adalah salah satu bunga yang hancur oleh perbuatan kumbang.
Dahlia sekarang murung, ia tidak ceria lagi.
Ia layu.
Ia di caci.
Ia di hina.
dan ia di permalukan bunga di sekitar taman.
Kata-kata kasar dan hinaan bak ia seorang pelacur kemudian di lontarkan oleh bunga-bunga di sekeliling Dahlia.
Dahlia begitu terpuruk, Namun sesal tida guna.
Dahlia layu karena manis nya kata.
Layu karena menarik nya angan
layu karena indah nya janji.
Sekarang hanya ia sendiri.
Hidup sekedar nya, bersama rumput dan semak belukar yang juga suatu saat akan memakan tubuh nya.
Berhati-hatilah wahai para bunga. Jaga madu mu baik-baik.
Kumbang itu durjana
Mereka kejam dan tida belas kasihan.
Sekali kamu berikan madu tanpa balutan akad, maka kamu akan ternoda.
Karena madu adalah masa depan.
Tujuan.
Dan cita-cita.
Maka jagalah ia, berikan ia hanya kepada orang yang berani menjabat tangan ayah mu dalam suci nya akad.
Jangan berikan kepada ia yang hanya membual dengan kata-kata cinta, tanpa berani bertanggung jawab.
(Tok dalang raje)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA TENTANG CINTA
Romancekumpulan sajak dan puisi yang selalu di dengar di SPOON RADIO