15

214 43 10
                                    

Selamat membaca, jangan heran kalau time skipnya plus alurnya agak nyeleneh yaa...

Kalo ndak, bukan Jianani namanya.

AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.

╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯

























































































Sekitar pukul 8 pagi, suasana di sekolah pahlawan itu sudah sepi di bagian halaman. Artinya mereka kebanyakan sudah masuk kedalam sekolah, yang bikin aku bingung, kenapa dari rumah udah langsung pakai kostum hero?

Tapi, nggak masalah sih.

Lagian ku pantau sekarang, kelas A lagi agak heboh dengan keadaan. Ada yang kangen, ea. Ada juga yang berusaha gak mikirin aku melulu dengan ikut berkomentar soal Endeavor. Aku denger? Ya iyalah, jaman udah canggih, makanya teknologi ada buat digunakan dan dikembangkan.

Percuma teh aku dulu bikin nama jurus bagus-bagus dan pada akhirnya ternyata quirkless. Sesat memang authornya.

Untunglah kalau mau ke ruang guru gak perlu lewat kelas mana pun :)

"Laporan yang didapat dari Professor Kitamura sebelumnya agak sulit dicerna, tapi pada akhirnya aku bisa mengerti." Saat kami sampai dan masuk ke ruang kepala sekolah, langsung saja kami berhadapan langsung dengan beliau. "Naoko (Name), apa kau tidak keberatan kembali ke tempat di mana League Villain terus mengincar mu?"

Yang diincer bukan aku doang,

MIDO JUGA WOY!

Keep calm.

"Tidak keberatan, asal aku--- Yang penting tidak melibatkan lebih banyak orang, aku tidak keberatan."

Hampir aja ku teplak ini mulut again.

Ya kali aku pakai masker mode silent pas ngomong langsung sama kepala sekolah, gak sopan itu mah.

Untunglah beliau dapat memaklumi, "Beruntung penampilan mu sudah kembali seperti semula, bisa jadi masalah jika ada orang mengenali Iris tengah berjalan-jalan di U.A dan melatih anak-anak di sini."

YEAH,

WATASHI UDAH COMEBACK

MATA BIRU RAMBUT SEPINGGANG.

"Aku harap juga, latihan ini sebagai bentuk uji coba kostum hero yang sudah kau modifikasi secara besar-besaran. Hado Nejire dan Amajiki Tamaki akan jadi rekanmu dalam latihan ini, jangan segan untuk membuat onar di sana."

Aku sedikit membungkuk, berterima kasih kepada kepala sekolah.

Saat kami keluar dari ruang kepala sekolah dan bertemu dengan anggota Big Three U.A, auto kena banyak pertanyaan sama Hado-senpai. Meanwhile Amajiki-senpai malah udah bergumam pengin pulang melulu, sampai diceramahi oleh Hado-senpai.

"Nee, nee, Amajiki-kun. Kalau kau tidak memerankan peran mu, kasihan Togata yang malah memilih menemani Eri-chan dong!"

Itu masalah perang batin.

Beda kalo perang batin nya aku dan Amajiki-senpai.

Kalau dia mentalnya down duluan,

Kalau aku mentalnya udah breakdance perbacotan.

"Tapi (Name)-chan sangat mengejutkan yaa... Apa telekinesis mu bisa sampai mengorbankan quirk untuk menghidupkan kembali nyawa penggunanya?"

YA KALI BEGITU

Fall 2 [Boku No Hero Academia × Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang